Gaya Bobo Kanaya

Kamis, 29 September 2011

Beginilah kalo emak-emak iseng, anaknya tidur di foto-foto. Dari gaya yang gemesin sampai yang bikin ketawa. Semoga kalo Kanaya sudah besar dan liat blog ini enggak protes... bundaaaaa mengapa gaya tidurku pake dimasukin blog segalaaaa.... hehehehe
 













 



Jadi orang tua yang baik, bisa enggak ya....

Jumat, 23 September 2011

Sejak jadi orang tua, terasa banget perlu tambahan ilmu mendidik anak. Secara lingkungan sosial sekarang sudah semakin mengerikan. Sejak Kanaya masih di kandungan bunda sudah mengumpulkan berbagai buku psikologi anak, karena sadar jadi orang tua yang baik itu ga mudah ketambahan lagi ga ada sekolah untuk orang tua. Jadi kalo orang tuanya enggak pinter, gimana nanti anaknya bisa berkualitas.... * serius mode on *

Nah, dalam rangka meng up grade kualitas ortu, ahad kemaren ayah dan bunda Kanaya ikut seminar Parenting Education di Islamic Center Bekasi. Temanya Menanamkan Pendidikan Karakter Model Rasulullah agar anak cerdas mulia. Tadinya mau berangkat berdua aja, tapi setelah dipikir pikir keknya Mbah (ibuku) yang sehari-hari membantu mengasuh Kanaya harus ikutan juga. Jangan sampai ayah dan bunda udah kompak dalam pengasuhan anak tetapi mbahnya masih belum klop. Selama ini karena beda generasi sama mbahnya suka beda pendapat dalam mendidik Kanaya. Ayah bunda pengennya Kanaya disiplin, tapi mbah pengennya nurutin kemauan Kanaya karena saking sayangnya. Kalo ngajak seminar parenting gini kan, mbahnya tidak merasa digurui, justru malah semakin punya banyak ilmu untuk mengungkapkan kasih sayang ke cucu.

Berangkat pagi-pagi setelah Kanaya sarapan, sampai di tempat ternyata peserta sudah banyak. Baruuu aja acara dimulai, eeh Kanaya udah rewel minta bobo. Dikasih botol asip nolak, diayun ayun juga enggak mau, akhirnya bunda ngumpet menghadap tembok dipojokkan dan buka warung hehehe.  Ayah sebagai breastfeeding father siap siaga jadi bemper menutupi tubuh bunda, untungnya pakai jilbab agak lebar jadi lebih leluasa menyusui. Ruangan seminar sih cukup nyaman, sayangnya tidak diberikan ruang khusus untuk menyusui padahal banyak juga ibu-ibu yang membawa anak balita. Alhamdulillah tidak lama, karena ngantuk berat, Kanaya tertidur, jadi bunda bisa lebih khusyu dengerin materi dari pembicara.


Bapak Suhadi Fadjaray sang pembicara ini adalah seorang trainer dari kota Surabaya. Gaya bicaranya menarik, lugas, to the point dan ekspresif. Setiap cerita pasti diikuti oleh gerak tubuh atau mimik wajah. Jadi suasana tidak terasa kaku, sesekali cerita lucunya membuat peserta terpingkal-pingkal.


Di awal materi , Pak Suhadi menekankan bahwa anak kita terlahir dalam keadaan fitrah, kondisi sosial budaya dan proses pembelajaran yang akan menentukan tingkat kecepatan perkembangan kecerdasan mereka. Sereeeem banget kalo anak yang seperti kertas putih ini sedikit demi sedikit terkoyak karena salah dalam pola asuh. Nanti amanah ini akan dipertanggungjawabkan kelak di hadapan Allah. Ihiks... ihiks.... bisa gak ya diriku ini jadi orang tua yang baik buat Kanaya...


Di tengah - tengah materi, tiba-tiba Kanaya bangun dan langsung jumpalitan seperti biasa. Suaranya melengking mengalahkan suara pembicara. Untungnya disediakan meja dan kursi kecil untuk anak-anak, jadi untuk beberapa saat Kanaya bermain disitu. Tapiiiii, ya gak bisa lama karena Kanaya bosan. Daripada teriak-teriak mengganggu peserta yang lain akhirnya ayah mengalah ajak Kanaya main di luar ruangan. 



Sementara itu bunda dan mbah serius dengerin pak Suhadi menerangkan tentang bagaimana memotivasi anak. Yup... terkadang orang tua sering banget men judge kalo anak salah, yang ada di mata orangtua anak itu selalu salah. Nah ini namanya metode pak polisi yang selalu melihat kesalahan orang, bener juga ya..... apa pernah kalo ada pengemudi yang taat aturan dikasih pujian? Uppss... maap pak polisi bukan bermaksud menyudutkan... contoh doang pak... jangan ditilang ya pak.... hehehe

Jadi inget, bunda paling sering denger kalo tetangga marah sama anaknya pasti yang keluar kata-kata.... gobl*k banget sih kamu...... heh anak nakal... jangan main di jalan dasar bandel..... dan label-label yang lain. Jadi yang ada di rumah bawaannya horror melulu, kebelakang diomelin bapaknya, ke depan di damprat ibunya. Duuuhh, malang bener. Jangankan dapet motivasi, yang ada malahan down, dan biasanya ini akan berdampak jterus sampai dia besar nanti. Makin gemeteran denger ulasan pak Suhadi ini, semoga Kanaya selalu nyaman berada di tengah keluarganya.

Pembentukan karakter anak juga bisa melalui cerita atau dongeng, karena biasanya dengan mendengarkan kisah akan memberi kesan mendalam, mudah diingat dan mudah ditiru. Apalagi yang dikisahkan tentang kehidupan Rasulullah, insya Allah anak akan mendapat sosok teladan yang baik. Jangan sampai anak diceritakan dongeng kancil yang penipu, pembohong dan licik. Secara tidak sadar, orangtua sedang menanamkan nilai-nilai yang tidak baik pada anaknya. Begitu kata pak Suhadi...
Huuffss... enggak terasa hari sudah semakin siang. Acara ditutup dengan menampilkan cuplikan acara kick andy tentang anak jalanan. Sedih banget waktu liat ada seorang pengamen cilik yang menyanyikan lagu ciptaaannya sendiri tentang ibunya yang sudah tiada, di liriknya bercerita bahwa ia sangat merindukan sosok ibu yang menyayanginya. Sukses deh bikin peserta yang sebagian besar ibu-ibu menangis. Bunda juga sesenggukan di kursi paling belakang... hiks...hiks...

Pak Suhadi pintar banget mengaduk-aduk perasaan pesertanya. Dari di awal acara kita dibuat tertawa sampai terpingkal pingkal, di tengah acara dibikin mikir semikir mikirnya (halah... bahasa apa sih ini) sampai di akhir acara bikin para ibu termehek mehek. Apalagi pas sessi doa …. duuuuh ga sanggup nahan air mata, ngebayangin amanah yang tidak boleh disia siakan. Semoga, ayah, bunda, mbah, diberi kemampuan oleh Allah untuk bisa berhasil menjadikan Kanaya pribadi yang berkarakter seperti akhlaknya Rasulullah . Aamin ya Allah aamin.






Jangan paksa aku bunda....

Kamis, 22 September 2011


Foto ini diambil waktu Kanaya masih usia 6 bulan, rambut baru tumbuh dikit, lagi seneng berceloteh dan paling ga suka duduk anteng atau dipangku. Nah saat mau foto, dia lagi merangkak dan bermain, langsung diambil bunda untuk memenuhi hasrat narsis-narsisan bersama ayah. Protes berat, bundaaaaaa... kita mau ngapain siiiiiih.... jangan paksa akuuuu..... Hehehehe...

Foto ini dipilih dalam kontes Photo Blogging , karena..... sungguh.... tidak baik memaksa anak foto bersama, hasilnya seperti ini... ayah bunda tersenyum ceria.... cheeeese.... sementara Kanaya cemberut ga rela dipisahkan dari mainannya. Don't try this at home yaaa... ^____*

Kanaya 11 bulan

Rabu, 21 September 2011


Alhamdulillah, hari ini Kanaya ulbul ke 11. Setahun kemarin perut lagi buncit buncitnya, lagi persiapan beli ini itu eeeh sekarang yang di dalam perut udah bisa pecicilan kesan kemari. Huuffss... Kanaya makin pinter sekarang, ada aja hal-hal baru yang dia pelajari dari sekitarnya. Yang pasti tambah cerewet, suaranya melengking kalau kepengen sesuatu. Pernah diajak seminar parenting, pembicaranya kalah suara sama suara Kanaya, akhirnya ayahnya mengalah membawa Kanaya main ke luar. ^___*
Sudah bisa menunjuk ke orang yang tepat kalo di tanya “ayah mana?”tangannya langsung menunjuk ayah.... “ kalo mbah yang mana ?“ telunjuk langsung pindah ke mbah, nah sekarang “kalo bunda yang mana hayyoo...” langsung nunjuk gak jelas padahal bundanya ada di sampingnya.... huhuhu.... ga ngenalin bundanya *nangisgulingguling. Tapi kalo ditanya Kanaya mana? langsung deh tepuk-tepuk dada sampai batuk-batuk karena kekencengan. Hehehehe

Kesukaannya sama gambar juga kadang bikin kewalahan orang serumah. Kanaya pasti heboh minta diceritain buku-buku bergambar. Tidak hanya di buku, bahkan gambar yang ada di kaos teman-temannya pun ikut jadi sasaran kekagumannya. Mbahnya pernah cerita ngos-ngosan ngejar anak tetangga yang pakai kaos bergambar kartun, karena Kanaya pengen pegang kaos itu sedangkan anak tetangga itu ga mau mendekat dan berlari, akhirnya mbahnya yang berlari-lari mengejar supaya Kanaya bisa pegang. Duuuh anakku.....

Yang paling bikin bunda senang di usia 11 bulan ini adalah Kanaya tidak GTM lagi. Yuuuhuuu.... jadi makin semangat buatin Kanaya beraneka variasi tim. Yup.... gigi baru dua jadi makanan masih nasi tim, belum yang terlalu kasar, karena dia suka hooeekkk. Rasanya takjub banget liat jus rock melon ludes dalam hitungan menit. Pernah juga sampai bunda bengong karena nasi tim kaldu ayam dengan sayur brokoli wortel dan tofu, bisa habis semangkok (ukurannya mangkok Kanaya).. Enggak pake perang, enggak pake air mata, semua masakan mbah dan bunda selalu dihabiskan *tepoktangan*. Maklumlah dari semenjak MPASI Kanaya selalu GTM, bikin bunda mewek di pojokan dapur, padahal resep masakan balita udah sampai hapal di luar kepala...hehehehe. Syukur alhamdulillah GTM telah berlalu, semoga seterusnya ya nak....   

ASInya gimana? Alhamdulillah masih tetep ASI tanpa tambahan susu yang lain. Pernah sih beli sufor karena mbahnya telpon ke kantor asip di kulkas tinggal 2 botol. Memang sejak dirawat di RS asi bunda agak berkurang, tapi Subhanallah justru ketika asip menipis, asi bunda tiba2 buanyaakkkkkk, pumping seharian sampai dapet 6 botol . Jadi si sufor sampai sekarang teronggok manis di pojokan lemari ga sempat di buka dan diminum Kanaya. Sejak itu asi jadi berlimpah dan sedikit sedikit bisa stock lagi di kulkas. Alhamdulillah selalu ada kemudahan dari Allah.

Pernah bunda sama ayah ke mall lihat ada cd lagu-lagu anak muslim, tertarik beli dan niat setelnya kalo Kanaya udah 1 tahun. Sampai rumah penasaran sama isi cd tsb, coba-coba di lihat eeeh Kanaya malahan suka. Bahaya.... bahaya.... karena bunda ga ingin Kanaya banyak nonton tv. Sekarang kalo lihat sampul CD suka teriak-teriak sambil nunjuk TV, maksudnya minta disetel. Kalo bunda pura-pura cuek, dia ambil remote TV dan bergaya nyalain TV pakai remote. Walah...walah.... Tapi tetap harus disiplin no TV, sesekali liat CD boleh tapi tetap dibatasi. *emakgalak

Alhamdulillah....alhamdulillah....alhamdulillah yang tak terhingga atas nikmat berlimpah yang diberikan ALLAH, Kanaya sehat dan daya tahan tubuhnya lumayan kuat. Pernah serumah kena flu semua, hanya Kanaya saja yang tidak tertular. Kalo ada cairan yang mengalir dari hidungnya, bunda cepet cepet kasih uap panas minyak kayu putih dan di jemur di pagi hari, tidak lama pileknya langsung hilang. Enggak ada yang paling nikmat selain nikmat sehat kaan.... semoga Kanaya tambah pintar, cerdas dan solihat ya nak....


* 30 hari menuju 1 tahun Kanaya





Kenangan indah di bulan Oktober

Jumat, 09 September 2011


Selalu ada gerimis di hati setiap memandang foto ini. Yup inilah moment yang selalu aku rindukan selama 4 tahun lebih dan kini menjadi kenangan yang paling terindah. Tidak pernah menyangka akhirnya aku bisa merasakan menggendong seorang bayi mungil, mendekapnya erat, membelainya lembut dan menatapnya takjub seolah tak ingin henti. Hanya rasa syukur yang pantas keluar dari lisanku atas bahagia ini.

Teringat di tahun pertama pernikahan, semua orang bertanya kenapa aku belum hamil, kapan aku hamil, mengapa tidak juga hamil. Ahhhh.... hanya tangis tertahan dibalik senyumku menanggapi pertanyaan-pertanyaan itu. Sungguh hanya Allah kekuatanku saat itu, aku yakin Dia tidak tidur dan akan banyak hikmah tersimpan atas ujianku ini. Setahun, dua tahun terlewati aku berikhtiar berobat secara medis ke beberapa dokter kandungan dan juga pengobatan alternatif. Belum ada hasil, tetapi aku tidak ingin menyerah dan justru hal ini malah mempererat hubungan aku dan suami. Suamiku inilah yang selalu menyemangati aku apabila setiap bulan datang tamu bulanan. Dialah yang selalu menghibur dikala aku berkeluh kesah karena pertanyaan-pertanyaan yang membuat aku sedih dari orang-orang sekeliling. Allah memberiku ujian satu paket dengan penghiburnya, yaitu seorang suami yang baik.

Menjelang tahun ke empat pernikahan, seorang teman menyarankan aku berobat ke pengobatan alternatif yang lain. Sebenarnya aku agak enggan karena sudah mencoba ke beberapa kali pengobatan tapi tidak pernah membuahkan hasil. Tapi kali ini aku mencoba membangun kembali semangat yang sempat luruh. Yaaa.... semangat itu harus bangkit saat pengobatan yang aku jalani kali ini ternyata berbeda dengan pengobatan sebelumnya. Aku harus berangkat jam 3 pagi untuk dapat nomor antrian, di tambah lagi aku harus diet ketat makanan yang tidak berpengawet dan jajan di luar.

Pagi di bulan februari 2010, aku tidak menyadari ada perubahan pada tubuhku. Pun ketika tes peck bergaris dua pun aku masih santai saja. Aku tidak ingin terlalu tinggi berharap, khawatir takut kecewa lagi. Tetapi suami dan ibuku yang tahu hal ini langsung memaksaku untuk periksa ke dokter kandungan. Di ruangan itulah baru aku percaya, ternyata ada detak jantung di rahimku. Ya Allah.... aku seperti tak percaya, apakah ini saat yang Kau janjikan itu.....


Tak terasa 9 bulan berlalu aku melewati fase seperti ibu-ibu hamil lainnya. Muntah, mual, lelah dan sebagainya, tapi sungguh nikmatnya tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Inilah saat paling menakjubkan dalam hidupku, menyadari ada mahluk yang hidup dalam tubuhku. Saatnya melahirkan, dedek bayi tak juga ingin keluar dari perutku, sedangkan air ketuban semakin menipis. Aku tidak punya pilihan selain Cesar. Apapun prosesnya aku hanya ingin segera memeluk anakku.

20 Oktober 2010, seorang Kanaya yang selalu aku rindukan selama 4 tahun, akhirnya ada dipelukku. Dialah malaikat kecilku yang akan mewarnai hari-hariku, yang akan memanggilku bunda, yang membutuhkan cinta dan kasih sayang dariku, yang akan menggenggam tanganku untuk meminta perlindungan, dialah anugerah terindah yang Allah berikan untukku, sebuah amanah yang tak akan kusia-siakan, yang akan aku didik untuk menjadi pribadi yang solehah hingga kelak akan memperkokoh barisan para mujahidah yang berjuang menegakkan kalimatullah di muka bumi ini. Alhamdulillah …. tiada kata yang pantas terucap dari bibirku kecuali kata syukur yang tak berbatas.

Kanaya Almira Hasna... betapa hidup bunda jadi lebih indah sejak hadirnya dirimu...


tulisan ini diikutsertakan dalam 1st Giveaway : The Sweetest Memories di blognya mba orin http://rindrianie.wordpress.com/2011/09/06/1st-giveaway-the-sweetest-memories/#comment-4823
maap ya mbak kalo kepanjangan, soale foto dan cerita ini yang emang bener2 The Sweetest Memories
hehehehe


Alhamdulillah.... ga sangka banget  bisa menang.... uughh senangnya.... baru pertama kali ikutan give away euy...  makasih mba orin...* peluuuuukkkk

http://rindrianie.wordpress.com/2011/09/19/and-the-winners-are/#comment-5206





Kanaya mudik pertama kali

Rabu, 07 September 2011

Idul Fitri 1432 H adalah lebaran pertama buat Kanaya. Pas banget di usianya yang ke 10 bulan. Tidak terpikir untuk mudik ke Palembang atau Semarang karena mengingat Kanaya masih terhitung baby. Khawatir fisiknya tidak kuat dan pastinya bundanya rempong berat ( ^_*) bawa-bawa baby super aktif seperti Kanaya. Tetapiiiiii..... nenek dan keluarga besar di Palembang kepengeeen banget ketemu Kanaya secara ini cucu yang ditunggu-tunggu selama hampir 5 tahun. Akhirnya setelah menimbang-nimbang, direnungkan, didiskusikan 5 hari 5 malam, di telaah, dipikir-pikir secara mendalam....^_* akhirnya diputuskan kita mudik juga ke Palembang

Ketika tiket pesawat PP sudah ditangan, mulailah si bunda rempong siapin ini itu untuk keperluan Kanaya. Mulai dari searching di internet tips membawa bayi di pesawat, persiapan MPASI, pakaian apa aja yang mau di bawa, mainan dsb. Sepertinya disana ga mungkin sempat nyuci pakaian makanya harus siap bawa baju segambreng. Rencana terbang ke Palembang usai sholat ied, eeeeh ternyata lebaran diundur ^_* jadinya gagal deh semuwa rencana. Tiket pesawat udah dibeli, kita tetap berangkat hari selasa.

Hari H keberangkatan, mbahnya yang sehari-harinya bersama Kanaya, ngikut nganterin ke Bandara, katanya nanti mau nangis kalo pisah sama Kanaya. Hehehehe............ si mbah nangis kok niat, meskipun di bandara tidak ada kejadian dramatis seperti nangis guling guling, tetapi tetep wajah si mbah kelihatan sedih melepas Kanaya. Bismillah.... teriring doa dari mbah semoga perjalanan lancar, selamat dan Kanaya ga rewel.

Sampai di terminal keberangkatan bunda suapin kanaya jus rock melon bawaan dari rumah, cuma mau sedikit sih karena Kanaya lebih tertarik lihat orang yang berlalu lalang. Beberapa menit kemudian, mulai deh keluar aksi bosannya, sepertinya dia tidak betah dalam gendongan. Akhirnya bunda bawa ke mushola yang alhamdulillah luas dan nyaman, dengan jendela kaca besar menghadap ke parkiran pesawat. Lumayan bisa buat hiburan Kanaya sambil bundanya sempetin pumping. Usai sholat, Kanaya rewel, nangis-nangis, jejeritan dan ogah menyusu dari botol, terpaksa deh balik lagi ke mushola untuk menyusu langsung dari Bunda. Alhamdulillah tertidur pfffyyuuhhh......* ngelapkeringet dijidat *

Masuk pesawat, Kanaya masih tidur, tapi pas pesawat mau take off eeeeeh terbangun. Menurut artikel yang bunda baca, bayi harus disusui supaya nyaman dengan perubahan tekanan udara dalam kabin pesawat. Tapi butuh ekstra tenaga untuk mau membujuk Kanaya mau mimik ASI dari botol, karena dia sibuk lihat-lihat suasana dalam pesawat ( ada dimana sih ini akyu??? ). Setelah puas celingak celinguk, mulai deh bosannya datang, bunda keluarin semua jurus, dari kasih snacknya, bacain cerita, mainan gelas juice dari tante pramugari sampai main ciluk ba, tapi puncaknya dia minta turun ke lantai pesawat, pengen merangkak kek di rumah..... hwaaa... heboooh bener si kanaya ini, bunda bujuk-bujuk lagi supaya dia ga ngambek,.......pffyyyuuuh.... 50 menit berlalu akhirnya mendarat juga di Palembang.
Sampai Palembang, nenek, tante dan para sepupu sudah menjemput. Ga ada takut ga ada nangis, wajahnya happy aja hanya belum mau digendong oleh siapapun kecuali ayah dan bunda. Sampai rumah nenek pun langsung turun dari gendongan dan jumpalitan di lantai seperti biasa, mungkin udah ga tahan dari di pesawat pengen merangkak. Ajaib, disuapin oatmeal pun mangap ajah ga pake GTM dan perang baratayudha. Alhamdulillah, lumayan bundanya bisa nyelonjor.

Tetapi malamnya, ada kehebohan lagi, ternyata di belakang rumah nenek ada mesjid yang corong speakernya yang segede gaban itu persis menghadap jendela rumah, dan depan rumah nenek ada central petasan. Mantaaaaabs, Kanaya yang dari Bekasi memang sudah takut sama petasan, semakin resah dan gelisah, karena suara petasan udah mirip kek bom perang afghanistan. Ketambahan suara takbiran yang kueenccceeng berasa banget di kuping. Sukseslah Kanaya rewel karena tidak bisa tidur. Demi cucu tercinta, akhirnya nenek Kanaya menyarankan kami mengungsi ke rumah Uwa nya Kanaya yang agak jauh dari perkotaan. Jadi malam-malam syahdu diiringi suara takbir, kami gotong-gotong tas pindahan tempat menginap.

Hari-hari berikutnya full silaturahim, secara tahun lalu ga mudik, karena bunda hamil Kanaya, jadi banyak saudara yang harus dikunjungi. Sebenernya kasihan sih melihat kanaya beberapa hari itu harus kesana kemari. Terombang ambing di dalam mobil di atas jalanan Palembang yang kurang mulus. Hasilnya ketika sampai rumah uwaknya di Borang kepala Kanaya agak hangat, tidurnya pun gelisah dan agak merintih. Mungkin terlalu lelah seharian keliling Palembang. Akhirnya pagi-pagi uwaknya mencari tukang urut bayi , alhamdulillah masih ada yang mau ngurut. Seperti biasa Kanaya memang tidak menangis kalau diurut, tetapi harus disibukan dengan mainan Tidak berapa lama tertidur di pangkuan bunda..... Ffyyuuuh.... lega rasanya, karena Kanaya berangsur aktif kembali dan kepalanya sudah tidak hangat.


Enggak terasa sudah hari terakhir di Palembang. Biasanya bunda selalu mampir ke mie celor 26 ilir, tapi antrinya wedeeeewww.... si Ayah khawatir kalo kami ikutan antri Kanaya ga betah dan rewel, akhirnya bunda hanya bisa menatap dari jauh saja sambil nelen ludah.... ihiks.... Sebagai pengganti kekecewaan ayah ajak makan martabak Har yang antriannya tidak terlalu membuat kepala cenat cenut. Hmmm... yummy.... slllruuupp, mantap bener inih martabak, tapi ga bisa terlalu menikmati karena Kanaya keburu rewel karena kepanasan. Hwwwaaaaaa.......

Tiba saatnya untuk berpisah. Mobil Kijang punya uwa jadi penuh sesak sama rombongan pengantar. Kakek, nenek, uwak, sepupu-sepupu Kanaya kumplit semua ikut nganter ke bandara. Hiks... hiks.... kenapa setiap perpisahan selalu bikin sedih ya? * ngelapingus . Kanaya sih cuma bengong aja liat kami salaman, cipika cipiki dan dadah- dadah ke misyunipers.
Masuk ke terminal pemberangkatan, buka perbekalan, saatnya kasih makan buat Kanaya, tapi GTM nya mendadak kambuh, oooh ternyata dia ngantuk berat, bunda susui sebentar langsung terlelap. Ga jadi makan deh. Sampai masuk ke pesawat pun Kanaya masih tidur dan terbangun saat pesawat akan take off. Yaaaah …. kejadian lagi deh seperti saat berangkat. Berhubung bangun tidur batterynya full jadi Kanaya punya tenaga ekstra untuk melorot dari gendongan. Semua buku sudah habis di ceritakan, sampai majalah Garuda yang isinya gambar patung aja bunda ceritain juga, yang penting Kanaya anteng.
Pffyuuuhh.... akhirnya sampai juga di Jakarta. Menyisakan lelah namun banyak memberikan pengalaman berharga. Alhamdulillah ada banyak kemudahan yang Allah berikan untuk kami. Kanaya baik-baik saja, sehat, tidak terlalu merepotkan dan malahan semakin aktif dan lebih ceriwis. Selamat Lebaran dari Kanaya dan keluarga yaaaaaaa.....


my everything

my everything
kanaya almira hasna. Diberdayakan oleh Blogger.