Ketika menikah, saya berharap Allah segera memberi saya keturunan, tapi ternyata Allah mengabulkannya setelah 4 tahun pernikahan. Dan sejak saat itu hari-hari saya selalu dipenuhi dengan segala hal tentang dunia anak. Ternyata tidak mudah ya, mendidik anak sendiri. Saya sempat khawatir bisa atau tidak ya saya mendidiknya dengan baik. Meskipun saya terbiasa dengan anak-anak karena pernah mengajar di TPA, tetapi tetap saja banyak lika liku yang harus dilalui.
Kanaya, putri kecil saya, sudah setahun sekarang. Aktif luar biasa dan selalu ingin tahu apa saja di sekelilingnya. Kadang kalau saya sudah kewalahan menuruti kemauannya memanjat rak buku, naik-naik ke meja dan merangkak keluar rumah, saya alihkan perhatiannya pada buku-buku dengan gambar penuh warna supaya dia tertarik. Sejak masih berumur 2 bulan Kanaya memang saya biasakan berinteraksi dengan buku, dan sekarang dia terlihat begitu mencintai buku-bukunya.
Setiap hari sepulang kerja, meskipun lelah, saya selalu berusaha meluangkan waktu untuk menceritakan isi beberapa buku pada Kanaya. Saya mendongeng disertai mimik wajah dan gerak tubuh. Misalnya saya sedang bercerita tentang kuda, maka saya melakukan gerakan seolah-olah saya sedang menaiki kuda, atau saya menggerakan tangan seperti mengepakkan sayap, ketika bercerita tentang burung. Bahkan kadang saya sampai merangkak menirukan gaya kucing berjalan. Hehehehe....... Sungguh, lepas segala penat ketika menyaksikan Kanaya tertawa terpingkal-pingkal atau menunjukkan mimik takjub ketika saya bercerita tentang sesuatu yang mengundang antusiasnya.
Yup... kegiatan baru saya sebagai orang tua adalah mendongeng. Sekarang saya tidak saja menceritakan isi buku tetapi saya juga harus mengarang cerita sendiri untuk memerankan tokoh pada empat boneka tangan milik Kanaya. Kadang saya harus bersembunyi di balik tembok sementara boneka-boneka tersebut berdialog. Saya sangat menikmati kegiatan ini dan sepertinya Kanaya juga mulai suka. Setiap saya pulang kerja, dan baru saja membuka pintu, Kanaya langsung menyodorkan buku untuk minta diceritakan atau menyodorkan boneka-boneka tangannya..
Suatu hari, ada teman Kanaya yang usianya sudah 3 tahun main ke rumah, Tiba-tiba Kanaya mengambil buku dan seperti bercerita kepada temannya tentang isi buku, persis seperti yang saya lakukan padanya. Semua mimik dan gerak saya ditirunya. Meskipun dengan suara yang kurang jelas, tapi saya faham dia sedang menirukan kegiatan mendongeng itu kepada temannya. Saya tidak dapat menahan diri untuk tertawa. Yaaah, ternyata memang anak adalah peniru yang hebat.
Mendidik anak, bukan perkara yang mudah, tetapi ternyata juga tidak terlalu sulit. Asalkan kita bisa sabar mengajarkan kebaikan dan memberi contoh yang baik, maka biasanya anak akan mudah menerima ajaran kita. Mendongeng adalah salah satunya. Melalui kegiatan mendongeng ini, dapat merangsang perkembangan bahasa anak, mengasah kreativitas, dan sebagai media menanamkan moral. Tentu kita ingin anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, karena itu,.... yuuuuk mulai mendongeng.
Tulisan ini diikut sertakan dalam give away nya Rumah Mauna dengan tema Anakku Sayang
Fathan, jagoan ciliknya bunda Mauna |