Cooking Time

Sabtu, 31 Maret 2012

Halllah...judulnya kek koki prefesional aja yaa... padahal bunda tidak belum jago masak. Kalo lihat penampakan di foto sih ada macam-macam sayuran yang sepertinya siap diolah. Tetapi kenyataannya tidaklah seindah penampakannya. Apalagi si gendhuk Kanaya ini selalu membuntuti kemana saja bunda pergi. Ke kamar mandi di gedor-gedor, ke kamar tidur ngikut juga, apalagi ke dapur, bunda belum sampai dapur udah ngeduluin aja. Bagaimana bisa masak coba? *aah alasan.com

Bunda Kanaya kalo libur kerja, pengen banget bisa bereksplorasi di dapur bikin makanan ini itu yang enak-enak kek di restoran buku resep. Supaya enggak diledekin, ah bunda Kanaya mah cuma bisa masak aer doang, itu juga diaduk aduk biar ga gosong atau komentar miring si bunda mah bisanya masak indomie doang, pas disuruh masak supermi kebingungan xixixixixi (apa bedanya masak indomi sama supermi yak)

Kalau Kanaya udah masuk dapur judulnya bukan cooking time lagi, tapi beberes dapur, karena apa yang bunda pegang dia mau ikut pegang juga. Panci, cobek, baskom, sayur, bawang dll berantakan dimana-mana. Yang paling ngeri sih kalau udah sampai rebutan pisau, kan bunda bisa nangis guling-guling kalau sampai ada pertumpahan darah. Meskipun harus ekstra ketat mengawasi gerak Kanaya, bunda juga senang, di dapur Kanaya bisa banyak belajar. Biasanya dia akan tanya... apa niii... apa tuuu.... sekarang dia sudah mengerti beberapa jenis sayuran, sebentar lagi diajarin bumbu-bumbu dan cara mengolahnya... supaya kalau bunda lapar tinggal panggil Kanaya minta bikinin nasi goreng hehehehe... teganyaa....

ini dia gaya Kanaya di dapur ….. udah mirip chef Farah Quinn belom yaaaak.....


















Ikutan March Give Away

Jumat, 30 Maret 2012

Jalan-jalan ke beberapa blog rata-rata isinya tentang partisipasi mereka di March Give Away nya mba Vina. Bunda Kanaya langsung tertarik untuk ikutan karena memang suka banget dengan Flaper Craft. Dulu waktu masih muda (sekarang udah tuir) sering bikin kartu - kartu atau kreativitas dari kertas. Makanya saat tau hadiahnya "PaperQuilling Kit" langsung deh ngeces liurnya tertarik, sampai mata lupa ngedip saking kepengennya heheheh lebay....


ini dia penampakan hadiahnya 



terdiri dari 1 jarum quilling, 1 gunting, 1 lem putih, 1 pinset, 8 pak kertas quilling 5mm, kertas emboss, kertas buat card, tag

Rencana kalau nanti rezekinya menang (ngareup.com) pengen buat macem2,  salah satunya menghias foto albumnya Kanaya. Tapiii kalo misalnya enggak menang yaaaa emang udah takdirnya ga menang... hehehe. Its Ok yang penting senang udah bisa berpartisipasi di give awaynya mba Vina yang lagi ndut karena hamil ini. Bunda Kanaya doakan semoga kehamilan lancar dan sehat sampai nanti melahirkan ya mbak...



Postingan ini diikutsertakan pada March Giveaway yang diselenggarakan Mbak Vina


Petugas Kebersihan komplek

Selasa, 27 Maret 2012

Kanaya, putri bunda yang paling cakep abis mandi sore hari, udah dandan keren, pakai baju overall, pakai jepit rambut (tumben mau pakai jepit rambut, biasanya langsung dilepas) kepengen keluar dari kurungan rumah. Sampai di luar rumah ternyata sepiiiii..... kemana yaak teman-teman Kanaya.

Karena enggak ada yang diajak main, dan berhubung sepeda Kanaya ada di rumah mbah, akhirnya dia celingak celinguk mencari mangsa permainan.... dan terlihatlah sapu dan pengki di pojokan. Naluri keibuan dari seorang Kanaya ,yang ingin beberes, langsung muncul deh. Bunda sudah melarang sih, karena Kanaya yang wangiii abis mandi kok ya mainannya sapu dan pengki yang kotor.

Setelah terjadi tarik menarik dan perebutan yang sengit, akhirnya bunda mengalah. Kanaya diizinkan bunda untuk mainan sapu dan pengki. Kalo kata iklan sih berani kotor itu baik, meskipun emaknya yang nyuci harus keluar keringet buat bersihin kotoran di baju.^____* Kanaya yang merasa memenangkan perebutan sapu dan pengki terlihat senang. Gayanya persis petugas kebersihan komplek.... yang kurang tinggal gerobak sampahnya aja.... hehehehe

jeprat.... jepret …. ini dia foto2nya....





Celoteh Kanaya di 17 bulan

Selasa, 20 Maret 2012

Ah... udah 17 tahun eh 17 bulan sekarang puteri cantikku.

Sejak kejadian jatuhnya Kanaya sampai bikin wajahnya memar beberapa hari lalu, ternyata tidak mengurangi keaktifannya. Manjat kursi hayuukk, manjat rak buku oke juga, kemaren malah mau manjat meja tivi yang memang tingginya hanya sedada Kanaya. Untungnya ayahnya lihat dan cepat-cepat mengangkat.



Sekarang Kanaya juga makin ceriwis dan sudah pintar mengekspresikan apa yang dia mau dan yang tidak diinginkan. Aya mau mimik....., atau bilang dak mau.... sambil geleng kepala saat bunda tawarkan makanan. Dia juga mulai ingin mencoba apapun yang ayah atau bunda makan. Termasuk keinginannya minum es mambo. Berhubung Kanaya baru sembuh batuk pilek, jadi ayah dan bunda harus ngumpet kalau ingin minum es karena Kanaya pasti merengek kepengen juga.




Kanaya juga mulai mengerti kebiasaan ayah. Sebelumnya dia selalu menangis ingin ikut kalau di waktu sholat ayahnya menuju mesjid. Sekarang justru dia yang mengingatkan, setiap adzan berkumandang, tangan Kanaya menunjuk ke arah luar... ajan,..ayah esjid... olat.... (adzan, ayah ke mesjid, sholat) dan langsung takbir kemudian sujud mengikuti gerakan orang sholat. Duuuh terharunya bunda.....

Saat ini lagi seneng banget sama permainan petak umpet. Bunda yang ngumpet dia yang cari, lucu banget lihat ekspresinya celingak celinguk cari bunda di setiap sudut rumah. Kalau ketemu langsung menunjuk ke arah bunda sambil berseru.. dooorrr.....tuuu diaaa .......tapi kalau bunda iseng ngumpet di tempat yang sulit ditemukan biasanya dia nangis... unda.... undaa.... abis itu tetap ngajak main lagi... aen umpet yuuk..yukk.. Huuffss... bunda sampai ngos ngosan lari kesana kemari, tapi kanaya belum mau berhenti main petak umpet kalo bundanya belum pingsan heheee *lebaytingkatkabupaten



Teruus... terus …. apa lagi ya perkembangan Kanaya. Hmmmm.... yang paling sering bikin bunda ketawa, Kanaya sering menyamakan benda disekitarnya dengan benda lain yang bentuknya mirip.

Misalnya....

Kanaya selalu berasumsi segala sesuatu yang bentuknya bulat adalah bola. Jeruk salah satunya. Setiap melihat jeruk dia buru buru ambil dan melemparnya sambil berkata... bollaaa..... bunda bilang itu bukan bola nak, tapi jeruk, dimakan aja yaaa....Kanaya menatap bunda seolah mengerti tapi kemudian menendang jeruk itu sambil berseru lebih kencang... bolllaaaaaaa.....

Kanaya juga berpikir kendaraan yang bentuknya panjang adalah kereta. Pernah naik motor sama ayah dan bunda trus langsung berteriak senang melihat sebuah truk container yang panjang,...... undaa, tuh, etaa (bunda itu kereta).... eeaaa.....mentang -mentang bentuknya panjang ya neuk...

Nah berhubung salah satu binatang favorit Kanaya yang sering dilihat adalah ayam, dan ayam tersebut berada dalam kurungan, dia juga menganggap semua yang dikurung itu ayam. Suatu hari bunda mengajak ke rumah tantenya yang baru melahirkan. Adek bayi tidur nyenyak ditutupi kelambu yang bentuknya seperti tudung saji untuk makanan, supaya tidak digigit nyamuk. Kanaya yang melihat hal itu langsung teriak menunjuk adek bayi..... ayaammm... wkwkwkwk


Kanayaaaaa, kamyu telah mengalihkan duniakuw dengan ocehan-ocehanmu itu....
makin cerdas ya nak....... mmmmuuaaacchh...





Ada tanda di wajahmu

Minggu, 18 Maret 2012

Sekarang Kanaya tampil dengan wajah baru, sudah ada sebuah tanda tangan terukir disana, tanda abis jatoh maksudnya ^___*. Kanaya sedang menunjukan eksistensinya sebagai anak yang aktif dan lincah dengan memunculkan tanda di pipi kanan dan sedikit di bagian hidung.




Hufffss.... beginilah jadi seorang bunda, harus punya hati yang luaaassss seluas samudera , saat pulang kerja menyaksikan putri kecilnya berubah wajah. Kanaya jatuh nyusruk ke aspal bun, lapor mbahnya. Mbak pengasuh dan mbahnya sedang berada di dekatnya padahal saat itu. Tapi ya namanya anak-anak yaaa, remnya belum pakem kek orang dewasa, gerakan enggak terkontrol dan tiba-tiba jatuh dengan posisi wajah menyentuh aspal. Terbayang tangisnya yang heboh, meskipun sebenarnya Kanaya type anak yang mudah dibujuk dan cepat mereda tangisnya.

Ada bekas minyak tawon di kening dan pipinya, tapi bunda mengira hanya luka biasa. Sesampainya di rumah saat menyusui, baru terlihat jelas ternyata lukanya lumayan banyak dan terlihat sekali kalau itu pasti perih. Enggak tahan, akhirnya emak-emak lebay ini ngucur juga air matanya. Duh, bunda jadi merasa bersalah.

Besok paginya bekas lukanya semakin jelas kelihatan, dan semua orang yang melihat pasti berkomentar iba. Mbahnya juga jadi ikutan merasa bersalah karena wajah cucu kesayangan jadi seperti itu . Yaaa sudahlah, namanya juga musibah yaa... ada atau pun tidak adanya bunda di sisi Kanaya, tidak dapat mengelak dari takdir Allah, kalau memang Kanaya harus terjatuh saat itu.. Yang di khawatirkan malah seperti tidak ada kejadian apa-apa dan tetap ceria seperti biasa. 

Dari kejadian ini Bunda semakin memperkuat doa, semoga Allah selalu melindungi Kanaya dimanapun dia berada, karena Allah lah sebaik-baik pelindung. 
tetep ceria ya cyyyiiinnn


Baydewei eniwei baswei....
Adakah bu ibu atau pak bapak yang tahu ….. sebaiknya luka seperti ini dikasih obat tradisional apa ya supaya bekasnya juga cepat hilang..

makasih yaaa...

Cinta Seorang Bunda

Kamis, 15 Maret 2012



Menjadi seorang bunda adalah pilihan yang paling menyenangkan. Status terindah dari segala macam status yang ada pada diri saya. Tidak bisa diungkapkan perasaan ini saat Kanaya memanggil, unda... untuk pertama kalinya dari bibir mungilnya, kemudian memeluk dan menciumi wajah saya dengan tatapan mata yang lucu khas anak-anak. Tangisannya membuat saya merasa selalu dibutuhkan, senyumnya membuat lelah tiba-tiba menghilang, sungguh hadirnya membuat hari-hari saya lebih berwarna. Sepertinya hidup ini terasa cukup, dan tidak membutuhkan apa-apa lagi.

Tetapi saya tidak berada di negeri dongeng, saya manusia biasa yang harus menghadapi juga realita hidup dengan berbagai pilihannya. Ketika akhirnya saya memilih menjadi seorang Working Mom, itu bukanlah sebuah keputusan yang mudah. Naluri sebagai seorang ibu tidak bisa dibohongi, saya merindukan untuk bisa menjadi bunda yang setiap saat selalu ada buat Kanaya. Tetapi inilah kenyataan yang harus dihadapi, saya masih harus menjalani peran sebagai ibu pekerja setidaknya untuk saat ini karena suatu alasan yang tidak bisa diungkapkan disini.

Beberapa orang memandang sinis pilihan saya. Teman yang lain menyudutkan dengan kata-kata yang tajam, seorang ibu seharusnya berada di rumah bukan di kantor. Saya menanggapinya dengan senyum karena memang kalimat itu benar adanya, tetapi sekaligus juga dengan perasaan yang bergemuruh karena mereka tidak tahu bagaimana kondisi saya yang sebenarnya.

Menjadi ibu pekerja adalah pilihan yang berat buat saya, meskipun saya selalu berusaha ikhlas dalam menjalankannya. Tidak tahukah kawan, dada sering merasa sesak saat menahan tangis karena merindukan Kanaya. Kaki terasa berat saat pergi ke kantor diiringi tangis Kanaya yang tidak ingin bundanya pergi. Perasaan kadang diliputi keresahan yang dalam saat harus kembali ke kantor setelah cuti beberapa hari, padahal Kanaya belum sembuh dari sakit. Setiap pilihan ada konsekuensinya dan saya selalu berusaha sabar menjalani konsekuensi dari pilihan ini.

Saat ini, mungkin inilah pilihan yang terbaik yang harus saya jalani. Saya tidak ingin melakukannya karena sebuah keterpaksaan. Saya yakin, keikhlasan akan mengantarkan pada hasil akhir yang baik. Saya hanya perlu menata hati dan berdamai dengan perasaan saya sendiri.

Suatu saat, insya Allah, saya pasti akan bisa menikmati celoteh Kanaya sepanjang hari, dan menemani hari-hari Kanaya yang menakjubkan. Menjadi bunda yang selalu ada untuknya. Saya optimis takdir yang akan membawa saya pada harapan itu. Suatu hari nanti, semoga Kanaya membaca tulisan ini dan mengerti bahwa bundanya selalu punya banyak cinta untuknya meskipun untuk saat ini masih harus menjalani peran sebagai ibu pekerja. Cinta yang selalu tumbuh dan tumbuh terus, mengukir di hati dan menetap di jiwa, untuk putri cantik bunda, ….......Kanaya.

"Tulisan ini sebagai Inspirasi untuk Catatan Hati 10 Maret 2012 - @yankmira #1 Giveaway"



kanaya, montir dan sepatu bunda

Selasa, 13 Maret 2012

Huffss... udah berapa lama nih ya enggak ngeblog (ngitung jari) untung belum sampai ada sarang penyamun laba-labanya. Emang bunda Kanaya ngapain aja sampai ga sempat ngeblog?? sibuk pemotretan kah ? *plaakkk

Yaaaah biasalah kesibukan emak-emak yang ga ada habisnya. Padahal udah kangen berat pengen posting perkembangan Kanaya dan Blog Walking ke tetangga-tetangga. Insya Allah tetap ingin konsisten ngeblog meskipun kadang masih grubak grubuk mengatur waktu.

Yup, Kanaya si mata bulat yang aktif nan cerewet ini sekarang lagi senang banget menghafal beberapa lagu anak-anak. Dimanapun tempatnya hayuuuk ajah nyanyi, sambil pura-pura mandiin boneka mickey mouse, sambil jalan-jalan di dalam rumah, di atas motor, bahkan kalau mengigau aja juga bernyanyi. Ada beberapa lagu yang sudah hafal meskipun pengucapannya belum sempurna. Karena setiap waktu selalu bernyanyi, Ayah protes sama bunda, hayooo bunda jangan ajarin nyanyi aja, ajarin juga kanaya bersholawat.

Sebenarnya setiap mau tidur ,selain mengajarkan doa dan surat-surat pendek, bunda juga bersholawat, tapi sepertinya Kanaya baru sebatas mendengarkan saja. Hingga akhirnya kemarin dia melantunkan dengan gayanya yang lucu Awooohu oli Ammat.. ( Allahumma Shalli `ala Muhammad) dan selalu mengikuti suara sholawat dari mesjid lewat speaker. Aahhh senangnya, …...ternyata memang paling mudah ya menanamkan kebaikan pada anak-anak. Kadang takjub sendiri kok cepet banget hafalnya.



Selain bernyanyi, ada juga kesenangan Kanaya yang lain, yaitu memakai sandal atau sepatu Bunda. Padahal bunda sudah belikan sandal dan sepatu yang lucu-lucu supaya Kanaya senang memakainya, tetapi ternyata dia lebih suka pakai yang kebesaran. Rak sepatu yang ada di teras, jaraaaang banget rapih, selalu jadi tempat favorit Kanaya bereksplorasi. Kadang sepatu ayah yang bertali juga dipakai. Biasanya dia pakai jalan sepatu-sepatu ayah dan bunda dengan pelan-pelan, tapi kadang lupa juga dipakai jalan dengan langkah yang lebar, hasilnya sukses deh nyungsep ke lantai. Tapi enggak nangis, langsung berdiri, bilang sama dirinya sendiri ga papa dan jalan lagi...... hehehe




Kanaya juga mulai suka utak atik mainannya dengan obeng atau pulpen. Gayanya serius seperti montir senior deh, sok bongkar bongkar. Ternyata aktivitas ini meniru dari sepupunya Naufal yang memang suka mempreteli ( apa ya bahasa yang bagusan) mainannya dengan obeng. Apa memang sudah masanya yah anak seusia Kanaya ini mulai mengutak atik mainannya?, jadi teringat seorang teman yang anaknya usia 3 tahun di tinggal ke warung, pas ibunya  pulang dia udah ngebongkar tivinya pakai obeng milik ayahnya. Wkwkwkwkw, bunda yang mendengar cerita itu tertawa-tawa, dan sekarang jadi deg-deg an sepertinya Kanaya mulai ada minat membongkar barang.... hwaaaa...

Yup, anakku makin cerdas, makin pintar, ai lop yu somad deh pokoke.... teriring doa bunda selalu semoga Allah selalu melindungimu.... mmmmuuaaccchhh



Nginep di rumah mbah

Kamis, 01 Maret 2012


Pekan ini, adiknya bunda, yang biasa dipanggil ante Titi oleh Kanaya akan melahirkan. Asyiiikkkk Kanaya punya adek sepupu. Tapi sedihnya mbah tidak bisa lagi tinggal di rumah bunda karena harus menemani tante Titi yang perutnya sudah membuncit itu. Rencananya Kanaya akan dititipkan di sana supaya mbah tetap bisa mengawasi saat bunda kerja. Jarak dari rumah bunda ke rumah mbah hanya 15 menit kalo naik motor, tapi berhubung Kanaya baru saja sembuh dari sakit batpil, akhirnya sepekan ini Kanaya menginap di rumah mbah dan bunda ikutan nginep juga pastinya.

Di rumah mbah ini ternyata Kanaya harus mendapat pengawasan ekstra ketat karena di sana banyak perabotan mbah yang bisa dinaiki oleh Kanaya. Berbeda dari rumah bunda yang tanpa kursi tamu dan kursi makan, ayah dan bunda lebih suka lesehan di karpet, selain karena alasan keamanan buat Kanaya dan kondisi rumah yang sempit.

Nah, karena di rumah mbah banyak perabotan, dia sering naik kursi atau meja sendiri padahal lumayan tinggi. Pernah bunda tinggal sebentar ke dapur mengambil piring, eeeh saat kembali Kanaya sudah duduk manis di atas kursi sambil santai pencet-pencet remote Tivi. Entah bagaimana caranya dia bisa naik ke atas kursi sendiri.

Lingkungan rumah mbah juga lebih banyak anak-anak seusia Kanaya dibandingkan di rumah bunda. Teman kanaya semakin banyak, setiap hari bisa bermain bersama dan bertengkar bersama memperebutkan mainan. Satu orang jajan ice cream walls, semua anak minta juga. Ada yang beli mainan, yang lain kejer minta dibelikan juga. . Hadddeeeuh.... emak-emaknya pada sutris, akhirnya anak-anaknya dibawa pulang ke rumah.

Kalo Kanaya paling seneng pinjam secara paksa sepeda temannya. Njem...njem... njem.... aya mau njem... (naya mau pinjam) tapi tangannya mencengkeram sepeda sampai yang punya jadi minder sendiri hehehe. Jadi sekarang sepeda dan mobilan Kanaya akhirnya diboyong ke rumah mbah supaya tidak terjadi kerusuhan berikutnya

Alhamdulillah Kanaya mudah beradaptasi di lingkungan baru rumah mbahnya. Jadi bunda tidak terlalu khawatir saat meninggalkan di rumah mbah. Semoga Kanaya betah yaa anak manis.......





my everything

my everything
kanaya almira hasna. Diberdayakan oleh Blogger.