Sudah 18 bulan berlalu, alhamdulillah nikmat luar biasa yang dirasakan bunda bisa menikmati pertumbuhan Kanaya dari bulan ke bulan. Penuh air mata ( biasa deh emak lebay) tapi juga bertabur senyum dan tawa.
Kanaya udah bisa apa nih sekarang?? udah bisa ngepel atau disuruh beli cabe ke warung? Ya belum lah , kan dia masih 18 bulan ( ini nyeritain anak apa asisten pribadi sih... hehehe)
Perkembangan Kanaya 18 bulan ini yang paling menonjol adalah giginya tumbuh bersamaan, ada gigi gerahamnya yang muncul tadinya bunda kirain sisa nasi, tapi kok udah dua hari nasinya masih di situ -situ aja, eeh ternyata gigi geraham. Dampaknya jadi males makan, rewel dan ngemutin jari terus, meskipun tidak sampai badannya panas tinggi sih. Semoga giginya segera bermunculan supaya sayurannya ga perlu di blender lagi. Iyaaah ibuk ibuk,....... Kanaya anak saya yang cakep inih (beuuh), masih makan sayur dan lauk yang diblender karena giginya seuprit and selalu hoooeek kalau ada makanan yang kasar. Meskipun bunda juga heran dia selalu lancar jaya kalau makan krupuk dan gak pernah menunjukkan ekspresi mau muntah. Apa sayuran dan lauknya dibikin krupuk aja yah... ada resepnya gak tuh ya (ide emak-emak bingung anak susah makan). Makanya bunda berharap semoga gigi Kanaya segera kumplit, biar bisa nemenin ayahnya makan rendang padang. Wkwkwkwk.....
Anak kecil itu paling pinter meniru kebiasaan orang sekelilingnya. Yang paling bikin ketawa itu kalau Kanaya meniru bundanya yang lagi kesal. Bunda memang selalu berusaha sabar kalau Kanaya ngambek atau melakukan sesuatu yang berbahaya (meskipun kadang mimik wajah bunda tetep kesel, maapkeun ya nak...). Misalnya dia paling suka sembunyi di belakang meja tivi padahal kan disitu banyak kabel dan colokan listrik ( apa sih nama lain colokan listrik ). Biasanya bunda akan menegur dengan lembut …...kanaya sholihat , disitu bahaya nak, sini aja mainnya......... Kanaya malah sengaja makin melangkah maju, dengan mimik wajah menggoda bunda. Setelah itu baru bunda angkat tubuhnya sambil beristighfar atau bertakbir. Nah ternyata kebiasaan ini dia tiru. Sekarang kalau Kanaya minta nenen dan bunda tidak segera datang, dia akan ngambek, dan berteriak azzziiiimmmmm (astaghfirullahalazhim) awoooh aabbbaarrr (Allahu Akbar). Bunda jadi ketawa kalau melihat ekspresi dia seperti itu.
Kanaya juga suka meniru aktivitas mbah dan tantenya. Kalau sepupunya Luthfi yang baru berusia sebulan itu menangis, dengan gayanya yang sok tua dia akan bertanya.... upi, apain angis? Pup yak? mimik cucu? Lalu ke samping tempat tidur pura-pura membuat susu dan diberikan ke sepupunya itu.Wkwkwkwkw. Tapi kalau Luthfi tidur, dia sengaja masuk ke kamar dan berteriak supaya Luthfi terbangun, kemudian memanggil mbah atau tantenya..... mbah... tuuuh upi angis, pup..... Hyyyaaa, kreatif banget deh ngerjain orang rumah.
Selain peniru yang hebat, anak kecil juga ternyata selalu mengingat apa yang dilihatnya. Di lingkungan tempat tinggal mbah Kanaya, hampir setiap hari selalu saja ada pengamen yang datang ke rumah. Kanaya akan memperhatikan pengamen bernyanyi dan gitarnya, dengan wajahnya yang serius. Sekarang setiap melihat seseorang yang membawa gitar, baik itu di televisi atau di jalan dia akan berseru ameeen (pengamen).
Kemampuan bernyanyinya juga mengalami peningkatan, semua lagu2 yang biasa diputar di odong-odong dia hafal dan beberapa lagu pada CD Barney juga bisa dinyanyikan meskipun dengan lafal yang belum sempurna. Lagu favoritnya adalah I Love You nya Barney. Dia menyanyikannya sambil memeluk orang di dekatnya dan menyodorkan bibirnya minta dicium. Duuuh romantisnya anak bunda.... Kapan-kapan pengen rekam aksi Kanaya bernyanyi di video aaaah.. Huuu emak narsis nih.... Yaa gpp yaaa.... kali aja ada produser baca trus tertarik ngasih beasiswa sekolah selama 10 tahun, kan lumayan... hihihi... ga nyambung blasss...
eniwei... syukur dan doa tak pernah lepas dari lisan ayah dan bunda semoga Allah selalu melindungi Kanaya , juga diberikan kesehatan dan kecerdasan. Aamiin ya Allah