Enggak terasa, sudah di
angka 19 bulan, putri mungil bunda yang bikin gemes gemes gemes
gemes. Alhamdulillah masih ASI meskipun sekarang ada susu tambahan.
Makannya masih agak susah tapi di waktu tertentu kadang lahap banget,
sampai Kanaya yang meminta makan sendiri. Peningkatan makannya
justru di ngemilnya, sekarang ini setiap saat dia meminta kue,
agar-agar maupun cemilan yang bunda makan. Makanan favorit masih
belum bergeser yaitu krupuk. Kalau dilarang langsung bikin atraksi
badan telungkup kaki dan tangan di hentak-hentak sambil meraung-raung
(duh bahasanya....) Yah intinya dia akan ngambek berat kalau dilarang
makan krupuk. Kriukkk.....
Saat ini masih di terapi
enzym oleh dokter langganannya selama satu bulan. Jadi , sebelum
makan sore kanaya harus meminum enzym tambahan supaya makanan yang
masuk bisa di cerna. Sebelumnya Bunda konsultasi ke dokter karena
berat badan Kanaya tidak mengalami peningkatan dan setelah diperiksa
di laboratorium, ternyata semua makanan dan zat-zat penting hanya
numpang lewat tanpa ada yang terserap. Pantas berat badan Kanaya
segitu-gitu aja dan terlihat kurus untuk ukuran anak seusianya.
Bunda pernah cerita tentang hal ini disini.
Belum tau sih bagaimana
hasilnya karena baru berjalan seminggu, nanti setelah sebulan baru
akan diperiksa lagi perkembangannya, mudah-mudahan hasilnya bagus dan
enzym dalam tubuhnya bisa bekerja sendiri tanpa harus di bantu lagi
enzym dari luar.
Kanaya sekarang ini lagi
senang banget bertanya, apa saja yang terlihat aneh dia akan berseru
apa niih... apa tuuhhh atau napa siih? Pernah
suatu hari ayah dan bunda diskusi lumayan seru tentang suatu hal di
depan Kanaya. Diskusi ini terhenti saat wajah polos kanaya menatap
ayah dan bundanya bergantian lalu melemparkan pertanyaan.......
napa siih.... Jadi bikin ayah
dan bunda tertawa, karena mimik wajahnya itu lho serius banget.
Duuuh mau taaauk aja deh loooh, kalo
kata abege jaman sekarang.
Kanaya
juga sudah bisa menyampaikan keinginan terhadap sesuatu. Naya mau
itu, naya ndak mau ini, atau unda angan egi (bunda jangan pergi),
unda duduk cini cama naya (bunda duduk sini sama Naya). Kadang
bundanya diminta bernyanyi lagu-lagu pilihannya sendiri. Bunda
berusaha turuti keinginannya meskipun ada yang tidak faham ucapannya,
yang bisa berujung tangisan Kanaya. Kalau bunda sudah bernyanyi
sampai satu album (kek yang udah rekaman ajah hihihi), dia masih
belum puas, masih dilanjutkan dengan …... colawat aja unda...
colawat...colawat (sholawat) dan sholawatnya pun inginnnya yang
beberapa versi, belum sampai ujungnya sudah minta ganti sholawat
versi yang lain.
Dan
ternyata, pilihan lagu yang kita ajarkan padanya sangat berpengaruh
terhadap tingkah lakunya. Bunda sering setelkan Kanaya vcd lagu
anak-anak dari edutainment yang banyak mengajarkan tentang keseharian
anak-anak muslim. Salah satu yang membekas di ingatan Kanaya adalah
lagu tentang Aku Bisa Sendiri. Berikut liriknya
Ayah Ibu selalu
membantuku
dari kecil hingga ku
besar
kini giliranku bantu
mereka
apa yang kubisa kan
kulakukan
Aku bisa makan sendiri
Aku bisa mandi sendiri
Kini giliranku bantu
mereka
Apa yang kubisa kan
kulakukan
Kalau
enggak salah liriknya seperti itu. Memang sih lagu itu cocok buat
anak di atas lima tahun. Mengajarkan kemandirian pada anak dan
membuat anak jadi lebih kreatif. Tetapi Kanaya sudah mulai menerapkan
lagu itu, setiap mandi dia minta gayungnya dipegang sendiri sambil
mengambil air dan mengguyurkannya ke tubuhnya, sambil nyanyi, …...
aku ica mandi cendili....ini iliranku antu ereka... dst...
Pertama kali melihatnya bunda tertawa geli, subhanallah, ternyata
ingatan anak-anak itu memang kuat sekali. Begitu pula saat makan, dia
ingin menyendok sendiri makanannya, saat berganti pakaian pun ingin
dilakukan sendiri, sambil bersenandung lagu itu. Waahh besok-besok
bisa disuruh ke warung sendiri beli sayuran kali yaak.... hehehe
Kanaya
juga sering jadi kerumunan tetangga yang senang mengajukan
pertanyaan-pertanyaan sederhana , karena Kanaya akan menjawab
pertanyaan itu dengan mimik yang lucu. Misalnya
bundanya siapa
namanya : unda ina (bunda rina)
ina
siapa : ina cetiaati (Rina Setyawati)
kalo
ayahnya : ayah acani (ayah hasani)
kalo
mbahnya : mbah palmini (mbah parmini)
tantenya
?: ante eni, ante titi (tante jeni dan tante titik, adiknya
bunda)
Naya
udah makan : udah
pakai
apa : iyol (telor)
Sapa
tadi yang nangis : naya (nunjuk dada dengan bangga)
Kenapa
nangis : atoh di onoh (jatoh disana) sambil bibir monyong 5
centi
Kanaya
darimana : aen ayunan ama elocotan ( main ayunan sama
perosotan)
Tentang
pertanyaan darimana ini, setiap Kanaya pulang kerumah setelah diajak
ayahnya keliling komplek dan bertemu bundanya, maka dia yang akan
terlebih dulu bertanya … dali mana.... Jadi sebelum bunda
bertanya dia yang akan bertanya darimana ….. wkwkwk...
terbalik atuh nak, seharusnya bunda yang bertanya darimana.
Entah
meniru dari siapa, bunda dibuat terkejut saat suatu hari saat bermain
di luar dan ada pesawat terbang melintas, Kanaya langsung melihat ke
atas dan berteriak.... ecawaaatt.... minta uit.... dua lebu
(pesawat minta duit dua rebu). Doooh, …... hancur deh reputasi
emaknya dikirain ga sanggup ngasih duit dua ribu buat anaknya sampai
dia minta duit ke pesawat yang lewat. Kejadian ini benar-benar bikin
bunda tertawa. Nah sekarang saat di televisi sedang ramai pemberitaan
kecelakaan pesawat sukoi di Gunung salak, dia pun sering heboh minta
duit ke pesawat yang memang sering muncul penampakannya di televisi.
Ampyuuunn.....
Kanaya
19 bulan makin lucu dan sering bikin bunda tertawa. Ayah dan bunda
juga harus ekstra hati-hati berbicara karena apapun yang dia dengar
dan lihat pasti akan segera ditiru. Kejadian yang paling bikin
speechless adalah saat Kanaya memanggil ayahnya dengan panggilan mas,
ini akibat bunda sering lupa memanggil mas saat ada di
depan Kanaya. …... Maaas aya aus mas, mau mimik...(mas naya haus mau mimik) Gubrraaakkk..
Sehat
selalu dan bertambah cerdas ya nak... mmmuuaacchhh