Ayo mewarnai

Senin, 27 Mei 2013





Yeay..... catat mencatat lagi perkembangan Kanaya 31 bulan....

Setelah bunda tanya sana sini, ternyata memang benar ya seusia Kanaya ini lagi senang senangnya mencoret-coret. Tembok di rumah juga jadi sasaran coretannya, padahal ayah sudah sediakan whiteboard sebagai media buat Kanaya bereksplorasi, tapi dia lebih suka menulis di samping whiteboard alias tembok. Kalau sudah berhasil membuat banyak coretan biasanya dengan bangga dia akan memanggil bunda untuk memamerkan hasil karyanya. Bunda, Naya pinter dong bisa coret coret tembok...... * sabaaaar... namapun kepengen anaknya cerdas yaa....

Selain memberikan banyak kertas kosong untuk mengalihkan hasrat Kanaya corat coret tembok, bunda juga membelikan dia washable coloring book. Lumayan hemat, karena setelah puas mewarnai sampai penuh, buku bisa dicuci,  dan setelah itu dipakai kembali. Untuk menambah semangatnya, bunda ajak dia mencuci buku yang sudah penuh dengan warna-warni itu. Kanaya yang mengguyur dengan air, dan bunda yang pegang bukunya. Biasanya dia tertawa terpingkal pingkal saat warna-warna dibukunya luruh terkena air.

Alhamdulillah Kanaya jadi lebih bersemangat belajar mewarnai dan hobinya corat coret tembok agak berkurang. Hasil mewarnainya memang belum sempurna, dan bunda tidak mau terlalu ketat membuat aturan tidak boleh keluar garis. Dia bebas menentukan warna apa yang dia mau dan mewarnai sesuka hati. Sambil mewarnai biasanya bunda  ajarkan menghafal warna. Alhamdulillah sekarang sudah hafal hampir semua warna.





Ini dia hasil karya Kanaya mewarnai, masih belelpotan sama sini tapi bunda bangga deh, karena hasilnya jauh lebih baik dari sebelumnya
 



di bawah ini ada artikel yang bagus tentang manfaat mewarnai yang bunda ambil dari http://mommygadget.com , semoga bermanfaat yaaa.....


MANFAAT MEWARNAI BAGI SI KECIL

Aktivitas mewarnai sudah menjadi bagian dari kehidupan si kecil, bukan hanya sebagai kegiatan untuk mengisi waktu kosong anak, tapi juga sebagai aktualisasi diri anak dalam bidang seni. Lihat saja, berapa banyak lomba mewarnai yang diadakan oleh berbagai institusi dan sekolah-sekolah. Berbagai kriteria pun ditentukan untuk menentukan pemenang. Lepas dari itu semua, Apa sih sebenarnya manfaat kegiatan mewarnai bagi si kecil? Yuk kita telaah lebih jauh.


Mewarnai Merupakan Media Berekspresi
Seperti halnya orang dewasa, aktifitas mewarnai terutama mewarnai bidang kosong merupakan cara bagi si kecil untuk mengungkapkan perasaaan dirinya. Melalui gambar yang dibuatnya dapat terlihat apa yang sedang dirasakannya apakah itu perasaan gembira atau malah perasaan sedih.
Sebagai contoh, bila si kecil menggambar bentuk-bentuk suram seperti tengkorak dan sebagainya, hal tersebut dapat dijadikan pertanda bahwa si kecil sedang ada masalah dan butuh bantuan anda. Sebaliknya gambar-gambar ceria seperti matahari, dan sebagainya menandakan si Kecil sedang bahagia dan merasa senang. Sangat penting bagi si Kecil jika Anda sebagai orang tua memberinya kesempatan untuk mengekspresikan perasaan mereka melalui karya seni.

Membantu Mengenal Perbedaan Warna
Membiasakan si kecil untuk melakukan aktifitas mewarnai baik dengan krayon, pensil warna maupun spidol warna sejak dini dapat membantu mereka mengenal warna, sehingga mereka dapat membedakan antara warna yang satu dengan warna lainnya. Hal ini juga dapat mempermudah mereka dalam mencampur dan memadukan warna. Kemampuan inilah yang akan membantu si kecil dalam berkreasi seiring dengan perkembangan usia mereka.

Warna Merupakan Media Terapi
Warna merupakan sebuah media terapi bagi banyak orang, bahkan warna kerapkali digunakan sebagai bahasa global untuk membaca emosi seseorang. Seorang anak yang mewarnai matahari dengan warna-warna gelap seperti hitam atau abu-abu bisa jadi menandakan kemarahan mereka saat itu.
Selain itu cara si kecil menorehkan warna juga dapat mengekspresikan sifat dasar mereka, sebagai contoh, jika si kecil mewarnai dengan cara menorehkan garis-garis teratur pada gambar menunjukan bahwa si kecil memeiliki kecenderungan gaya hidup teratur.
Lepas dari itu warna sendiri menjadi alat terapi untuk meringankan stres pada si kecil setelah lelah seharian beraktifitas.

Mewarnai Dapat Melatih si kecil Menggenggam pensil
Bagi sebagaian anak, krayon adalah benda pertama yang digenggamnya sebelum mereka menggenggam pensil. Saat mewarnai dengan krayon itulah pertama kali si kecil belajar menggengam dan mengontrol pensil di tangannya. Kemampuan tersebut yang nantinya akan membantunya dalam menulis saat si kecil menempuh pendidikan di sekolah.

Mewarnai Melatih Kemampuan Koordinasi
Kemampuan berkoordinasi merupakan manfaat lain yang bisa diperoleh dari aktifitas mewarnai. Dalam mewarnai diperlukan koordinasi yang bagus antara mata dan tangan, mulai dari bagaimana cara yang tepat menggenggam krayon, hingga memilih warna dan menajamkan krayon. Kemampuan dasar berkordinasi inilah yang dapat mengembangkan kemampuan dasar si kecil hingga mereka besar nanti.

Mewarnai Mengembangkan Kemampuan Motorik
Aktifitas mewarnai merupakan aktifitas yang dapat membantu meningkatkan kinerja otot tangan sekaligus mengembangkan kemampuan motorik anak. Kemampuan tersebut sangat penting dalam perkembangan aktifitasnya kelak, seperti dalam mengetik, mengangkat benda dan aktifitas lainnya dimana dibutuhkan kinerja otot lengan dan tangan dalam prosesnya.

Mewarnai Meningkatkan Konsentrasi
Aktifitas mewarnai dapat melatih konsentrasi si kecil untuk tetap fokus pada pekerjaan yang dilakukannya meskipun banyak aktifitas lain yang terjadi di sekelilingnya. Seorang anak yang sedang menyelesaikan tugas mewarnai akan fokus pada lembar gambar yang sedang diwarnainya, sehingga sekalipun pun di sekelilingnya ribut dengan aktifitas anak-anak lain, ia akan tetap fokus menyelesaikan tugas mewarnainya. Kemampuan berkonsentrasi inilah yang kelak berguna bagi si kecil dalam menyelesaikan soal matematika atau pelajaran lainnya yang membutuhkan konsentrasi tinggi.

Mewarnai Melatih Si Kecil Mengenal Garis Batas Bidang
Mengenal batas bidang gambar merupakan manfaat lain dari aktifitas mewarnai. Di masa awal si kecil memulai aktifitas mewarnai, mereka tidak akan peduli dengan garis batas gambar di hadapannya, hal tersebut wajar-wajar saja, biarkan si kecil merasa nyaman dan exited terlebih dahulu dengan aktifitas mewarnainya. Seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya usia si kecil, mereka akan mulai menghargai dan memperhatikan garis-garis batas tersebut, dan berusaha untuk mewarnai gambar di hadapannya tanpa keluar garis. Membiasakan anak belajar mewarnai sejak kecil akan melatihnya lebih peka terhadap batasan garis sejak dini. Kemampuan inilah yang menjadi bekal mereka saat mereka mulai belajar menulis di buku tulis bergaris.

Mewarnai Melatih Si Kecil Membuat Target
Proses mewarnai membutuhkan satu target yaitu berhasil mewarnai seluruh bidang gambar yang tersedia. Dengan melakukan aktifitas mewarnai sejak dini si kecil akan belajar untuk meyelesaikan tugas yang dihadapinya. Di sinilah akan terpupuk rasa tanggung jawab si kecil dengan pekerjaan yang diterimanya sekaligus memupuk kepercayaan diri si kecil bahwa ia dapat menyelesaikan tugas yang sedang diembannya. Sikap ini akan membantunya menyelesaikan tugas-tugasnya kelak, dan juga melatihnya untuk tidak mudah menyerah dengan tantangan yang akan dihadapinya.
Mengingat banyaknya manfaat aktivitas mewarnai bagi si kecil, tak ada salahnya jika para orangtua mulai membiasakan anak-anaknya mewarnai gambar sejak dini, mulailah dengan gambar-gambar yang tidak terlalu detail agar si kecil lebih mudah mengaplikasikan warna yang ingin ditorehnya. Jangan terlalu banyak memberi aturan, baik dalam pemilihan warna maupun memberi batasan garis, biarlah ia bereksplorasi dengan warna-warna dan gambar di hadapannya.

Sumber : http://mommygadget.com/2009/07/07/manfaat-mewarnai-bagi-si-kecil/comment-page-1#comment-8213



Celoteh Kanaya

Selasa, 21 Mei 2013


Ada banyak hal yang sangat bunda rindukan jika sedang berjauhan dengan Kanaya, salah satu diantaranya yaitu celotehnya. Pikiran kusut dan badan yang terasa remuk sepulang kerja, langsung berganti ceria saat mendengarkan dia bercerita tentang banyak hal. Mimik wajah polosnya sering membuat bunda tidak tahan untuk menciuminya.

Ini adalah celoteh Kanaya yang dengan susah payah bunda ingat ingat kembali *maklum faktor U

Tai lalat

Posisi lagi kruntelan berdua di tempat tidur wajah saling berhadapan. Tiba-tiba dia memperhatikan wajah bunda dan memegang tai lalat di pipi.

Kanaya : bunda ini apa
Bunda   : ini namanya tai lalat
Kanaya : hah? Tai lalat? (dia agak bingung)
Bunda   : iya nak, ini tai lalat
Kanaya : ooh... aku kirain ini tai cicak
Bunda   : tai cicak mah ga begini kaliiiii
Kanaya : (ketawa liat bundanya sewot)


Bukan botol susu

Bunda dan Kanaya sedang asyik bermain peran, ceritanya Kanaya jadi bunda yang anaknya masih bayi. Awalnya bunda hanya memperhatikan saja Kanaya sibuk menggendong boneka dan pura-pura memberinya makan. Setelah itu boneka diserahkan ke bunda dan bilang ke bonekanya... cup cup cup... sekarang gendong dulu yaaa sama bunda aku, jangan nangis yaa.... nanti dikasih mimik susu.

Bunda yang mengira ini permainan pura-pura langsung mengambil tempat pensil dan berpura-pura pula menjadikannya sebagai botol susu dan menyusuinya ke boneka. Melihat kejadian in Kanaya langsung cemberut dan berujar... bunda, ini kan tempat pensil, bukan botol susu, emang bunda gak tau......Gubraaak, …...ooh iya ini kan tempat pensil yaaa, ... *langsung merasa terlihat tak berdaya di depan anak karena maluuu...

Ondel-ondel

Bunda sangat melarang Kanaya makan jajanan semacam chiki atau permen meskipun sering juga kecolongan karena pernah diberi oleh tetangga. Tapi biasanya Kanaya selalu gigih merayu bunda supaya memperbolehkannya makan jajanan tersebut.

Kanaya : Bunda, aku boleh ya makan chiki
Bunda : enggak boleh sayang, chiki bisa bikin batuk
Kanaya : Yaah bunda, boleh dooong... (setengah menangis )
Bunda : maaf ya, ga boleh nak....

Beberapa saat Kanaya terdiam dan seperti berpikir kemudian berbicara lagi

Kanaya : bunda bunda, bunda sayang gak sama Naya?
Bunda : sayang doooong, sayang banget
Kanaya : jadi aku boleh makan chiki ?? ( wajah sumringah)
Bunda : tetep enggak boleh
Kanaya : Hyyaaaaaaahhhh...... (cemberut)

Terdiam lagi....

Kanaya : bunda cantiiiik deh
Bunda : alhamdulillah.... (terbang melayang menabrak plafon)
Kanaya : cantik kaya ondel-ondel (sambil pergi meninggalkan bunda)
Bunda : *manyun …..dikirain mau ngejawab cantik kaya Oki Setiana Dewi

Kalau lagi ngambek begini biasanya bunda alihkan perhatiannya, alhamdulillah biasanya enggak terlalu lama.

Beli Lagi

Sore hari setelah mandi, Kanaya melihat temannya Caca keluar rumah dan dia langsung menegur

Kanaya : Cacaaaaa..... mau kemana
Caca     : Aku mau cari ayah aku dulu yaa
Kanaya : emang ayah caca kemana...
Caca     : enggak tauk nih kemana
Kanaya : ilang kali ya ca...
Caca     : enggak tauk
Kanaya : kalo ilang beli aja lagi Ca....

Mbahnya langsung menjelaskan kalau seorang ayah itu tidak bisa dibeli. Dikira sepeda kali yak kalo hilang bisa beli lagi... xixixixi








* Buat kaka Vania, semoga makin cerdas dan solehah ya sayaaaaang





 

Edisi Mandiri

Selasa, 14 Mei 2013

Belakangan ini bunda merasakan banyak perubahan pada Kanaya. Si princess jadi lebih mandiri dari biasanya. Campur – campur sih perasaan bunda antara heran, takjub, terharu dan senang atas pencapaian yang buat bunda sangat luar biasa ini. Apa saja sih yang dilakukan Kanaya sampai bundanya mengharu biru....

  1. Mengambil minum sendiri
Sebenarnya ini sudah dilakukan Kanaya sejak dia bisa berjalan, tapi seringnya air tumpah dan membuat lantai jadi banjir becek. Sekarang setiap haus dia langsung mengambil gelas yang sengaja bunda letakkan di posisi yang terjangkau. Setelah itu menuju dispenser dan mengucurkan airnya sendiri tanpa tumpah. 

Kanaya bisa mengukur sampai batas mana dia berhenti menekan tombol dispenser. Bunda ajarkan jangan menekan tombol merah karena bisa jadi airnya panas, dan hal itu selalu dia ingat. Pernah suatu saat dia melihat bunda mengambil air dari tombol merah, Kanaya langsung melarang, bunda jangan ambil air dari yang merah, itu air panas.

  1. Bermain sendiri
Seperti yang pernah bunda ceritakan sebelumnya, Kanaya sekarang sudah lebih berani bermain ke luar rumah sendiri bahkan belakangan sering tanpa izin. Satu sisi senang karena Kanaya sudah tidak takut lagi berkumpul bersama teman-temannya, tapi sisi yang lain bunda jadi khawatir. Apalagi di televisi banyak diberitakan kejadian yang negatif pada anak-anak seusia Kanaya. Hiiiyy.... parno abis deh. 

Melarang keras Kanaya keluar rumah ternyata bukan solusi yang tepat karena dia juga butuh bersosialisasi. Bermain di rumah dan mengundang teman-temannya juga sering dilakukan, tapi biasanya cepat bosan. Akhirnya setiap Kanaya bermain ke luar rumah sebisa mungkin harus didampingi dan diberi pengertian wajib izin setiap mau keluar rumah.

  1. (Nyaris) Ke mesjid sendiri
Kejadiannya ahad lalu saat hanya ada bunda dan Kanaya di rumah. Ketika azan Zuhur berkumandang, Kanaya bilang, bunda aku mau sholat. Bunda mengiyakan karena biasanya dia langsung mengambil mukena dan sajadah lalu ikut sholat di samping bunda.

Tapi setelah menenteng mukena Kanaya malah pakai sandal dan keluar rumah. Bunda jadi bingung dan bertanya mau kemana, dia jawab aku mau ke mesjid nda. Bunda bengong sebentar mencerna apa yang terjadi :))) kelamaan mikirnya , dari mana sejarahnya si 2,5 tahun ini mau ke mesjid sendirian. Bunda langsung tergopoh gopoh menyusul Kanaya. Jarak rumah dengan mesjid sebenarnya tidak terlalu jauh, tapi untuk anak 2,5 tahun tentu mengkhawatirkan kalau dibiarkan pergi ke mesjid sendirian.

Bunda membujuk Kanaya untuk sholat di rumah, dia malah menangis keukeuh gumeukeuh sureukeuh pengen ke mesjid. Bingung juga bagaimana caranya bernegosiasi dengan Kanaya di tengah – tengah jalan, jam 12 siang,  yang cencu saja aduhai banget panasnya. Akhirnya bunda gendong dan membawanya pulang. Sampai rumah tangisnya masih berlanjut tapi alhamdulillah cepat mereda karena dialihkan perhatiannya.
* pfuuuhh..... elap keringet.

  1. Bisa pipis di toilet sendiri
Biasanya kalau Kanaya bilang , nda aku mau pipis, bunda yang copot celananya dan menggiringnya membawanya ke toilet. Proses cebok dan mengelap dengan handuk kecil masih bunda yang lakukan. Tapi ada suatu kejadian beberapa hari lalu yang membuat bunda terharu. Saat ayah, bunda dan Kanaya sholat Isya berjamaah, Kanaya melepas mukenanya dan bilang , aku mau pipis ah , lalu langsung melepas celananya di hadapan bunda.yang sedang menyelesaikan rakaat terakhir. 

Jujur saja bunda sudah mulai tidak khusyu membayangkan apa yang sedang dia lakukan. Setelah mengucap salam, bunda bergegas ke toilet dan melihat dia sedang pipis dan cebok sendiri. Subhanallah, anak bunda pinter banget deh udah bisa pipis dan cebok sendiri, hati-hati lantainya licin yaa.....yang dipuji senyum-senyum bangga.

  1. Tidak menangis saat bunda pergi
Sebelumnya, setiap pagi Kanaya selalu menangis dan melarang bunda pergi bekerja, kalaupun bunda tetap pergi dia harus ikut. Duh, rasa hati tercabik cabik kalau berangkat kerja ditangisin anak. Seharian di kantor jadi kepikiran dan sering merasa bersalah.

Tapi sekarang Kanaya malah dadah-dadah kalau bundanya pamitan kerja. Syaratnya dia harus dalam keadaan mood yang baik saat bangun tidur, biasanya setelah bermain sebentar bersama bunda, dia bisa dengan ikhlas melepas bunda. Bahkan kadang sering mengingatkan, ayo bunda salim dan pelukan dulu sama naya.... :))

Pernah suatu saat hari ahad sore bunda mau ke Superindo, biasanya mengajak Kanaya, tapi saat itu iseng-iseng bunda bilang, Kanaya di rumah aja ya sama ayah, bunda sebentar doang kok perginya. Bunda sudah mengira dia akan menangis minta ikut, etapi ternyataaaah jawabannya..... ya udah ga papa.... Bunda jadi bengong dan malah bingung. Sepanjang jalan bunda jadi berpikir, satu sisi senang Kanaya sudah mandiri, tapi sisi yang lain kok bunda merasa kehilangan ya, dan di jalan itu bunda hampir saja menangis mengingat Kanaya *inilah dia emak-emak labil.:)))))

Pulangnya bunda tanya ayah apa yang dilakukan Kanaya saat bunda pergi, apakah menangis apakah menanyakan bunda? Jawaban ayah, Kanaya enggak nangis, enggak tanya bunda, malah langsung lari bergabung dengan teman-temannya..... hwaaaaaa... tambah kejer dah bundanya.

Kanaya, permata hati ayah dan bunda, setiap perkembanganmu, seakan memberi peringatan kepada kami, bahwa waktu terus berjalan, dan kami harus siap dengan banyaknya perubahan pada dirimu. Semoga di setiap tumbuh kembangmu ini menjadi media buat ayah dan bunda untuk terus belajar menjadi orang tua yang baik. *ketjup basah pipi Kanaya.










Naik Scoopy Mini (lagi)

Senin, 06 Mei 2013

Kali ini bunda mau posting singkat tentang aktivitas Kanaya...

Dia lagi sueneng banget naik scoopy mini di Mall, bayar 10 ribu bisa muter-muter selama 10 menit. Pernah juga bunda posting disini. Nah, pekan lalu saat bunda ajak ke Bekasi Square dia minta naik lagi, tetep pilih warna pink dan kali ini lebih puas karena tempatnya jauuh lebih luas di bandingkan saat di Hypermall.

Bunda duduk manis aja nungguin Kanaya main, karena dia sudah lebih berani dilepas sendirian. Mbahnya yang melihat video ini , langsung komentar.... beliin dong, biar Kanaya seneng... Errrr.... harganya ya bow lumiyin mihil juga, lagi pula, mau main dimana?, di dalam rumah sempit, di luar rumah jalanan rusak, dan buanyak anak-anak pula, bisa terjadi kerusuhan ajang pertengkaran karena ingin berebutan pinjam, lagipula Kanaya sering bosan sama mainannya. *banyak alasan padahal emang emak medit.

Ya sutralah , kalau lagi kepengen naik motor-motoran ini ajak aja main ke mall, lumayan puas, tempatnya juga luas, dan yang paling penting kantong emaknya aman *kekepin dompet.... *LOL

Ini dia aksi Kanaya


my everything

my everything
kanaya almira hasna. Diberdayakan oleh Blogger.