Sabtu pagi, bunda sedang
masak, ayah sarapan dan Kanaya masih tidur ketika tetangga
depan rumah yang biasa kami panggil bude tiba-tiba berkunjung ke
rumah. Beliau mengajak kami sekeluarga ikut ke Mesjid Kubah Emas
bersama ibu-ibu dan bapak-bapak yang lain.
Bunda sebenarnya sudah
tahu tentang rencana kepergian ke Mesjid Kubah Emas dari pengurus RT,
tapi karena sudah pernah ke sana jadi bunda tidak ikut mendaftar.
Ternyata banyak ibu-ibu yang membatalkan kepergian dan menyebabkan
mobil yang disediakan hanya terisi beberapa orang. Akhirnya bude
setengah memaksa mengajak kami ikut serta.
Awalnya bunda menolak,
karena tidak ada persiapan sama sekali, rumah dalam keadaan
berantakan dan Kanaya pun masih belum bangun. Tapi bingung dan merasa tidak enak, maklum ayah dan bunda penghuni paling muda di komplek ini. Akhirnya ayah mengambil
keputusan kita berangkat kalau Kanaya bangun, tapi kalau sampai
mereka sudah siap berangkat Kanaya belum bangun , kami tidak jadi
ikut.
Tepat jam 7 pagi Kanaya
terbangun dan hanya butuh beberapa menit untuk merayunya mandi.
Akhirnya jadi juga kami menuju Mesjid Kubah emas dengan persiapan
yang mendadak. Bude yang melihat kami sedang bersiap siap terlihat
senang sekali, dia menghampiri Kanaya, “alhamdulillah
yaaa, Kanaya bisa ikut, nanti disana kita lihat bebek berenang
yaaa..... “ Dalam hati bunda membatin, apa iya di sana ada
bebek?, seingat bunda sih tidak ada, sepertinya si bude ini membohongi
Kanaya. :(
Setelah bude berlalu,
Kanaya bertanya pada bunda, “nda emang bener disana nanti ada
bebek?....errrrr bunda bingung jawabnya. “ Nanti kita lihat
saja di sana yaaa, .”
Perjalanan menuju Mesjid
Kubah Emas di Cinere lumayan lancar, agak tersendat sedikit saat
memasuki tol Bekasi Timur kemudan lancar jaya sampai Fatmawati. Kami
sempat tersasar masuk ke komplek AL, tapi akhirnya
berhasil keluar menuju jalan raya.
rombongan emak-emak |
Sepanjang jalan Kanaya
tidak terlalu rewel, asyik berceloteh mengomentari ini itu dan
bercanda dengan teteh Nia yang berusia 6 tahun. Hanya Kanaya dan
teteh Nia saja , anak-anak yang ikut dalam rombongan ini.
Sampai di Mesjid, suasana
sudah ramai pengunjung, dan udara sangat panas. Kanaya sangat senang
berlarian kesana kemari di halaman mesjid yang luas dan nyaman. Yaaa
maklumlah halaman di rumah sempit, jadi Kanaya terlihat gembira ria
kalau menemukan tempat yang luas seperti ini. :))
lari kesana kemari menikmati luasnya mesjid |
menatap kubah emas dari kejauhan.... ceile |
apa saja dimana saja, bisa jadi tempat bermain...... |
Mesjid yang terlihat
megah dengan kubahnya yang berwarna kuning emas semakin terlihat
berkilau terkena sinar matahari yang menyengat siang itu. Kami
sempatkan untuk berfoto foto. Bunda teringat saat kesini beberapa
tahun yang lalu bersama mbah Kanaya, para tante dan juga abah serta
nenek Kanaya yang datang dari Palembang. Saat itu Kanaya belum
lahir, sekarang kembali kesini sudah bersama dengan Kanaya.
"yang warna kuning itu namanya kubah mesjid nak.... " |
menunggu emak-emak yang lain kumpul... |
ngantuuux.... emak2nya lom pada kumpul |
Selesai makan dan sholat
Zuhur, kami siap-siap untuk kembali ke Bekasi dan Kanaya menagih
janjinya bude
Kanaya : bude, mana
bebek bebeknya
Bude : ooh...
eehh.... anu.... bebeknya udah pada tidur (budenya menjawab
dengan gelagapan, karena tidak menyangka Kanaya teringat dengan bebek
yang dijanjikan)
Kanaya : enggak apa
apa deh, aku mau lihat bebek tidur
Bude :
eerrrrrrr......... ( bingung ga bisa jawab)
Kanaya : *menanti jawaban
bude : bebeknya
udah dipotong dimakan pakde
Wkwkwwwk.... makanya
budeeee jangan suka bohongin anak kecil, apalagi Kanaya akan tagih
terus lho segala hal yang pernah dijanjikan padanya.
Di mesjid memang tidak
ada bebek, tapi mudah-mudahan perjalanan ke Mesjid Kubah Emas
ini tetap memberi pengalaman yang positif buat Kanaya.