Ooooh... ini namanya banjir...

Jumat, 07 Februari 2014

Waaaah sudah Februari aja, dan bunda baru sempat menulis lagi di blog Kanaya.......

Alhamdulillah Kanaya sehat, makin cerewet dan tambah aktif.

Tiga minggu yang lalu, Kanaya  baru saja merasakan pengalaman pertama rumah kebanjiran dan berada di tempat pengungsian. Bunda sudah ceritakan tentang peristiwa banjir pertama di rumah kami di blog Bunda. Yup... banjir yang datang tiba-tiba setelah 7 tahun berada di rumah itu. Kaget dan panik pastinya.

Kanaya sudah tertidur saat ayahnya menggendong di malam hari di tengah hujan deras untuk mencari tempat yang aman. Kami mengungsi bersama keluarga lain di tingkat dua rumah tetangga yang alhamdulillah saat itu kamar kostnya kosong.

Ketika mengungsi itu Kanaya masih tertidur pulas sampai keesokan paginya dia terbangun, baru bunda cerita bahwa rumah kami kebanjiran. Komentar Kanaya saat pertama kali melihat banjir adalah, “ oooh ini ya yang namanya kebanjiran?” wajahnya terlihat senang dan ceria. Mungkin dia berpikir ini semacam waterpark gitu. . Apalagi saat bunda jelaskan kami menginap sementara di rumah tetangga karena rumah masih banjir, dia malah berujar, “ hmmm enak juga yah mengungsi itu”... eeeaaaa

Salah satu yang membuat ayah dan bunda sedih adalah lemari pakaian Kanaya terjatuh dan terendam banjir, hingga pakaiannya basah semua. Untungnya bunda masih menyimpan baju-baju Kanaya yang sudah kesempitan. Jadi untuk sementara dia pakai baju-bajunya yang lama. Dan masih alhamdulillah lagi buku-buku Kanaya yang ada di rak paling bawah masih bisa diselamatkan. Bunda sempat stres juga memikirkan buku-buku yang ada di rak.

good girl.... bantuin bunda beberes banjir :)

Saat banjir surut, tersisa lumpur di dalam rumah. Waaaahh badan terasa remuk saat membersihkannya. Ada untungnya juga rumah Kanaya mungil jadi lebih cepat selesai beberesnya. Sampai saat ini pun rumah masih berantakan karena beberapa barang belum berani diturunkan. Ayah dan bunda masih khawatir ada banjir susulan karena intensitas hujan masih tinggi.

Semoga hujan yang turun tidak lagi menyebabkan banjir. Kami sekeluarga masih trauma dengan banjir beberapa minggu lalu. Terharu rasanya saat Kanaya mengangkat kedua tangannya berdoa di saat hujan turun dengan deras, Allahumma Shoyyiban Na'fian , Ya Allah turunkanlah hujan yang bermanfaat. (Kanaya masih sering salah mengucapkan kata bermanfaat dengan bermaafan :))). meskipun setelah berdoa dia bilang, nda kapan nih kita mengungsi lagi, kita ngungsi lagi yiuukk, aku suka lho mengungsi...

Celoteh anak-anak, juaranya menghibur hati.


my everything

my everything
kanaya almira hasna. Diberdayakan oleh Blogger.