Sudah setahun lebih Bunda
dan Kanaya melewati weaning with love yang penuh drama itu. Menjadi
kenangan yang indaaaaah sekali. Kadang kangen kepengen bonding dengan
cara menyusui seperti itu lagi. *kemudian komentar pun
bermunculan.....Makanya Kanaya dikasih adek doooong.... :)))
Untuk Kanaya, proses
menyapih harus dilewati lagi, yaitu menyapih botol susu. Sebenarnya
ketika Kanaya lahir, bunda sudah bertekad tidak memberikannya botol
susu sebagai media pemberian asip. Selain membuat bingung puting,
ternyata botol susu juga tidak bagus untuk pertumbuhan gigi. Tapi apa
daya, bunda harus berdamai dengan keadaan,..... tsaaaaah.
Setelah sekian lama akrab
dengan botol-botol susu, sudah saatnya Kanaya harus mengucapkan
selamat tinggal. Bukan perkara yang mudah yaa ternyata. Setiap malam
bunda sudah hypno, selalu diberi pengertian juga kalau sekarang
Kanaya sudah besar dan minum susunya dari gelas aja, tapi yaaa.....
begitulah. Prakteknya tidak semudah teorinya.
Suatu hari bunda bbm an
sama gurunya di play group, mau minta bantuan supaya Kanaya makin
termotivasi untuk meninggalkan botolnya. Bu guru bercerita bahwa
anak-anak PG yang berjumlah lima orang itu selalu ditanya setiap
pagi, siapa yang minum susunya dari gelas, tidak dari botol lagi?,
dan semuanya mengangkat tangan termasuk Kanaya. Setelah di cek ke
orang tua masing-masing ternyata kelima anak itu masih menggunakan
botol susu semua. Waduuuh.... ternyata mereka punya rasa malu
mengakui yang sebenarnya.
Berbekal dari cerita bu
guru akhirnya bunda mencoba berdialog dengan Kanaya. Nay, kata bu
guru, sekarang Kanaya minum susunya tidak pakai botol lagi ya, sudah
pakai gelas?. Dia tidak menjawab
tapi malah tersenyum malu-malu. Waah bunda senang deh,
berarti nanti malam kita sudah tidak pakai botol lagi yaa? Kanaya
menggeleng tidak setuju. Eeaaaa....
Malam
berikutnya tiba-tiba dia bilang, bunda botolnya dibuang aja
deh, aku minum susu dari gelas aja.
Bunda agak kaget tapi langsung bergegas mencari kantong plastik.
Bunda meminta dia sendiri yang memasukkan botol-botol itu di kantong
plastik. Ok yaa... ini Kanaya lihat sendiri kan botolnya
mau kita buang, jadi besok tidak boleh menangis ya kalau minum susu
tidak ada botolnya. Kanaya
menggangguk mantap.
Yaaaah
namapun anak-anak ya, susah untuk konsisten, orang dewasa juga hihi.
Besoknya dia menagih botol susu tapi bunda tetap membujuknya untuk
minum susu dari
gelas. Supaya lebih semangat bunda belikan beberapa gelas yang
lucu-lucu. Yang masih agak sulit itu
saat menjelang tidur, biasanya
Kanaya asyik dengan botol susunya sampai terlelap. Tapi
sekarang dia jadi agak sulit tidur dan kadang-kadang rewel. Supaya
tidak terlalu drastis perubahannya, bunda berikan dia gelas spout
yang bisa digunakan sambil berbaring. Sekarang sudah mulai jarang
menggunakan spout karena tidak terlalu nyaman seperti botol susu.
Alhamdulillah
ternyata tidak sesulit yang dibayangkan, Kanaya cepat sekali
beradaptasi. Sudah hampir sebulan ini dia tidak menggunakan botol
susu lagi. Setiap kali dia teringat botolnya, bunda selalu bilang,
eeh lupa ya kan botolnya sudah dibuang, anak besar minum susu dari
gelas kan. Dia langsung tersenyum malu.
Alhamdulillah
Allah memudahkan proses ini. Sehat dan makin cerdas yaaa cah
ayuuuu.....