Membuat Bento Beruang

Selasa, 24 Februari 2015


Saat posting tentang bento yang bunda buat untuk Kanaya beberapa waktu yang lalu, ada beberapa teman yang minta supaya dibuatkan juga tahapannya. Kali ini bunda beranikan diri memberikan tahap-tahap membuat bento yang sederhana dan mudah. Yaaiyalah memang bunda baru bisa buat bento yang sederhana karena masih banyak belajar. #cium tangan satu satu para senior di dunia perbentoan.

Bento yang akan dibuat adalah beruang yang sedang tidur berselimut. Mohon maaf ya, hasil fotonya banyak yang blur, karena dilakukan sambil rebutan handphone sama Kanaya :))

Bahan yang harus disiapkan adalah :
Nasi hangat (supaya mudah dibentuk )
Telur dadar yang dipisah kuning dan putihnya
Nori
Mayonaise (untuk menempel mata, hidung, mulut)
Pouncer atau gunting
Plastik wrap
Brokoli, wortel (tambahan)
Cara membuatnya :

Letakkan telur putih di dalam kotak makan, sebagai bantalnya. Kemudian, kepal nasi menggunakan plastik wrap supaya lebih mudah membentuknya. Kalau tidak ada, plastik makanan yang biasa juga boleh. Bentuk menjadi kepala beruang dan badannya seperti pada gambar.


Potong lembaran dadar telur yang kuning disesuaikan dengan besarnya badan beruang. Telur dadar yang saya buat terlalu kecil jadi tidak menutupi seluruh badan. Lipat bagian atasnya, jadi yang tampak kepalanya saja. 

Buat tangannya dengan nasi yang dikepal lonjong dan letakkan dekat kepala.


Gunting nori untuk mata dan mulutnya, kalau nasinya hangat biasanya nori langsung menempel tapi kalau sudah dingin, tempelkan dengan mayonaise. Telinga dan jarinya gunakan potongan dadar telur kuning.




Sebenarnya sampai di sini bento sudah selesai, tapi Kanaya minta untuk motif selimutnya diberi wortel. Akhirnya bunda berikan wortel yang direbus dan dibentuk bunga. Kalau tidak ada cetakan bunga bisa dengan memotong beberapa sisi wortel yang masih panjang, kemudian potong potong, nantinya wortel ini akan membentuk bunga.



Naaah, sudah selesai deh bento beruangnya, gampang kaaan kaan kaann....

Selamat mencoba yaa...




 


Kanaya's Reward Chart

Senin, 16 Februari 2015


Sebenarnya sudah lama sekali bunda ingin membuat papan reward untuk Kanaya, tapi baru bisa terwujud sekarang. Tujuannya bukan sekedar untuk memberi hadiah, tapi ingin mengajarkan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan merubah perilakunya yang kurang baik. Selain itu juga ingin membiasakan selalu berjuang dan berusaha terlebih dahulu untuk mendapatkan yang diinginkannya.

Bunda membuat reward chart ini dengan bahan yang sederhana saja dari karton hitam berbahan plastik yang kaku dan tidak mudah sobek. Papan ini bisa didapatkan di toko buku di bagian karton warna warni. Semua tulisannya bunda buat sendiri di karton atau kertas warna warni dan digunting dengan gunting zigzag supaya kesannya tidak kaku. Gambarnya diambil dari majalah disesuaikan dengan aktivitas yang harus dilakukan oleh Kanaya.





Stiker bintangnya bunda cetak dengan cetakan bento kemudian di gunting mengikuti bentuk di atas kertas stiker lembaran yang bisa dibeli di toko buku, lalu bunda simpan dan diberikan saat Kanaya sudah berhasil melakukan aktivitas sesuai kesepakatan kami berdua. Aturannya, setiap Kanaya sudah mendapatkan 10 bintang dia akan mendapatkan hadiah. Hadiahnya bisa dipilih sendiri atau dikocok sama-sama. Tapi seringnya sih, bunda berlakukan kocok hadiah dengan pilihan hadiah dari bunda. Sesekali saja kalau mendapatkan sepuluh bintang dengan cepat dia bisa milih hadiah, dengan diarahkan tentu saja. Kalau tidak begitu, dia bisa milih hadiah yang mihil mihil. #emakpelit

Ada 5 aktivitas yang harus Kanaya lakukan untuk mendapatkan sebuah bintang setiap harinya.
1. Membereskan mainan.
Biasanya Kanaya paling malas kalau diminta membereskan mainannya. Awalnya bunda bantu tapi lama kelamaan, bunda yang beresin mainan, dia jadi penonton, alasannya, aku kan cape bun, udah mainan dari tadi. Eeeeaaaaa. Sejak dibuatkan reward chart ini dia jadi semangat membereskan mainan. Meskipun sesudahnya tetap ngeluh , aku cape buuuuun

2. Bangun tidur tidak nangis
Bunda sengaja membuat aturan ini karena Kanaya biasanya crunky kalau bangun tidur. Kalau sesekali nangis karena bawaan dari mimpi masih dimaklumi, tapi bunda perhatikan dia selalu nangis setiap bangun tidur hanya karena minta diperhatikan. Sekarang seringnya bangun tidur langsung senyum senyum minta bintang. Plus ada bonusnya, jadi rajin beresin tempat tidur juga. Good job my girl.

3. Tidak berteriak
Bagian ini ternyata masih belum terlalu berhasil. Kanaya masih terbiasa berteriak apabila minta sesuatu. Bunda sudah ingatkan ayah dan mbah untuk tidak meladeni permintaan apabila Kanaya masih teriak, seketika nada suaranya diturunkan. Tapi setelah itu dia teriak lagi, apalagi kalau lagi ngambek, haduuuuuh suaranya menggelegar.

4. Tidur jam 9 malam
Sudah hampir 2 bulan ini Kanaya selalu tidur malam di atas pkl 22. Meskipun bunda sudah ajak masuk kamar pkl 20.30 tetap saja tidurnya paling cepat pkl 23.00. Kadang ayah dan bunda sudah kecapean, tapi Kanaya masih segar bugar . Teuteup sih ya, belum ada perubahan meskipun dijanjikan dapat bintang. Bunda sedang cari cara lain ini bagaimana bisa merubahnya.

5. Makan buah
Seperti yang sudah bunda ceritakan pada postingan terapi enzim, Kanaya tidak mau makan buah. Alhamdulillah sejak adanya reward chart ini Kanaya mulai mau makan buah meskipun masih buah tertentu saja. Lain waktu dia minta dibelikan jus buah dan terlihat sekali dia berusaha menyukainya supaya dapat bintang. Mudah-mudahan dari cara ini, Kanaya mulai suka buah ya nak.....


Rencananya setiap bulan bunda akan ganti aktivitasnya sesuai dengan perilaku Kanaya. Setelah hampir sebulan berlalu, bunda evaluasi reward chart ini memberikan banyak kemajuan buat Kanaya, meskipun mungkin belum menjadi metode yang paling efektif . Namapun anak-anak, kadang Kanaya semangat dan laporan sudah melakukan apa saja hari ini saat bunda pulang kerja. Tapi lain waktu kalau sedang tidak mood atau ngambek, dia tidak mau melakukan apapun yang menjadi kesepakatan kami. Biasanya bunda akan biarkan saja, dengan konsekuensi dia tidak mendapatkan apa-apa dari tingkah lakunya itu.

Semoga Allah menjadikan Kanaya anak yang baik akhlaknya dan bagus karakternya, aamiin.


Bernegosiasi dengan si 4 Tahun

Selasa, 03 Februari 2015



Di usia Kanaya yang sudah 4 tahun ini bunda banyak belajar dari tingkah lakunya. Saat ingin menerapkan sebuah aturan, bunda tidak bisa memaksakan karena efeknya malahan Kanaya jadi marah, tantrum dan bundanya jadi pengen gigit gigit sandal ikutan kesal juga. Saat Kanaya menginginkan sesuatu atau sebaliknya bunda yang berharap sesuatu dari Kanaya, kami lakukan dengan negosiasi.

Awalnya bunda sering tidak sabar saat menghadapi Kanaya yang kekeuh gumeukeuh sureukeuh dengan keinginannya, tapi alhamdulillah karena sering dicoba terus sekarang Kanaya sudah mulai terbiasa dengan metode yang bunda terapkan ini. Intinya ya cuma satu, sang emak kudu sabaaaar sesabar sabarnya.


Nah ini dia beberapa cerita tentang negosiasi dengan Kanaya


Suatu saat bunda ajak Kanaya ke toko sepatu, karena sepatunya yang lama sudah kekecilan. Biasanya Kanaya hanya duduk lalu bunda yang pilih sepatu, setelah itu dicoba di kakinya, kalau muat langsung bayar ke kasir. Tapi kali ini, Kanaya ingin memilih sendiri sepatu yang disukainya. Dia mengelilingi rak sepatu, mengambil yang menarik untuknya, lalu bilang “Aku mau yang ini bun“ . Setelah bunda lihat harganya, langsung berasa kepengen ngekepin dompet :). Saat bunda tawarkan sepatu yang lainnya dia menolak sambil merengek. Selama ini belum pernah kejadian sih dia tantrum di mall, tapi kalau melihat tanda-tanda dia bertahan dengan keinginannya, bunda jadi khawatir juga. Akhirnya bunda jongkok, mensejajarkan wajah dengan wajahnya sambil berkata lembut,


Nay, sepatu ini harganya mahal sekali, saat ini bunda enggak punya uang banyak.


Yaaah , tapi aku maunya sepatu yang gambar ini bun.


Maaf ya nak, lain kali kita beli sepatu ini kalau uang bunda cukup. Sekarang kita cari yang lain yuk yang mirip-mirip tapi uang bunda cukup untuk membelinya.


Alhamdulillah dia menurut, dan kami sama-sama mencari sepatu yang lain. Sebenarnya bunda sedih sih tidak bisa menuruti keinginannya tapi sisi yang lain bunda juga ingin Kanaya belajar bahwa tidak semua keinginan harus terpenuhi.


Sedihnya bunda tergantikan dengan senyum saat melihat wajah Kanaya senang karena punya sepatu baru meskipun tidak sama persis dengan pilihannya yang pertama. Saat bunda tanya, Kanaya senang sama sepatu ini? Dia menggangguk dan berkata, nanti kalau uang bunda sudah cukup kita beli sepatu yang tadi ya bun?. Langsung bunda peluk tubuh mungilnya sambil bilang, insya Allah.


Sejak kejadian di toko sepatu itu, sekarang Kanaya sering mendahului dengan kalimat. kalau bunda punya uang, …...... baru menyebutkan keinginannya.


Negosiasi selanjutnya,


Suatu saat bunda sedang membaca Al Quran dan Kanaya bermain masak-masakan. Tiba-tiba dia mendekat dan menarik narik tangan memaksa bunda berperan jadi pembeli. Sebenarnya bisa saja bunda langsung menutup Al Quran dan menuruti keinginannya, tapi bunda berpikir ini lah saatnya mengajarkan dia untuk belajar menahan keinginan. Bunda bilang padanya, Nay, bunda mau main sama Kanaya, nanti bunda jadi pembelinya ya? Tapi Kanaya tunggu sebentaaaaar lagi ini bunda lagi baca Al Quran hampir selesai kok, setelah itu kita main sama-sama ya. Bunda menunjukkan ayat Al Quran yang sedang bunda baca dan akan selesai kira-kira beberapa ayat lagi. Kanaya tampaknya masih belum menerima alasan bunda, jadi bunda malah ajak dia menyimak bacaan Al Quran. Setelah selesai, bunda langsung bilang, Nah, sekarang bunda sudah selesai, ayo kita main.


Kejadian ini ternyata sangat membekas di ingatannya. Pada hari yang lain saat melihat bunda sedang tilawah, dia mendekati dan berbisik, bunda sudah sampai mana bacanya?. Bunda jawab, sampai sini nak, memang kenapa?. Dia tanya lagi selesainya sampai mana? Bunda menunjuk barisan ayat Al Quran. Oooh, nanti kalau sudah selesai baca Al Qurannya, main sama aku yah bun, kita main ibu-ibuan. Siiiip.


Ternyata bernegosiasi dengan si 4 tahun ini sangat mengasyikan lho. meskipun harus berpikir kreatif bagaimana caranya supaya Kanaya tidak tertekan, enjoy tapi aturan tetap bisa diterapkan. Semoga negosiasi yang kita bangun lancar jaya ya nak.....




 

my everything

my everything
kanaya almira hasna. Diberdayakan oleh Blogger.