Anak-anak selalu punya banyak keinginan memiliki barang tertentu atau berkunjung ke suatu tempat, begitu juga si
empat tahun Kanaya. Kalau keinginannya masih dalam batas wajar, tidak mengarah
ke konsumtif, bermanfaat buat perkembangan dirinya, ayah bunda selalu berusaha
memenuhi, meskipun terkadang diberi stimulus dulu supaya dia mau berjuang untuk
mendapatkan yang diinginkannya. Selama ini keinginan Kanaya untuk mengunjungi suatu tempat masih bisa dituruti ayah bunda, meskipun kadang keinginan muncul dari imajinasinya, seperti, aku pengen deh ke tempat yang ada saljunya supaya bisa ketemu Elsa, Ana dan Olaf. Eaaaa...
Ada dua
keinginan Kanaya yang sudah lama sekali dia idamkan, dan setelah sekian lama
baru bisa terwujud.
Naik Perahu di Mall
Bagi yang tinggal di Bekasi pasti tahu Metropolitan Mall di
lantai paling atas ada berbagai wahana permainan anak-anak. Salah satunya adalah perahu yang berada di air mengalir yang bisa didayung sendiri. Pertama kali
melihat wahana ini Kanaya sangat antusias untuk bisa naik dan bundanya juga
senang karena bisa melatih keberanian Kanaya. Tapi sayang saat Kanaya diukur tingginya belum masuk persyaratan tinggi
minimal. Saat itu wajahnya kecewa tapi langsung melupakan dan beralih ke
permainan lainnya.
Beberapa bulan kemudian, bersama sepupunya, Kanaya berkunjung
lagi ke tempat itu dan langsung menuju wahana perahu. Sebenarnya bunda juga tidak yakin tinggi
Kanaya sudah memenuhi syarat, tapi karena dia memaksa akhirnya bunda turuti. Ternyata
benar, untuk kedua kalinya Kanaya ditolak karena tingginya belum mencukupi.
Kali ini dia sangat kecewa dan hampir menangis, agak sulit buat bunda
membujuknya karena dia tidak mau pergi dari tempat itu.
Hal ini justru membuat bunda jadi punya kesempatan untuk
menyemangatinya agar mau makan lebih banyak, supaya pertumbuhannya bagus dan
badannya bisa cepat tinggi. Kalau sedang teringat dengan permainan perahu itu
kadang dia memang jadi semangat makan, aku makan banyak supaya tinggi dan bisa
naik perahu, katanya.
Setahun lebih berlalu, ternyata keinginan Kanaya untuk naik
perahu itu belum surut. Akhirnya bunda ajak dia kesana setelah sebelumnya
diukur dulu tinggi badannya di rumah, supaya tidak ditolak lagi. Ekspresi
wajahnya senang sekali saat diukur tingginya oleh petugas wahana, dan Kanaya
diperbolehkan naik perahu. Akhirnya…. Setelah dua kali ditolak dan melalui drama, bisa terwujud juga keinginan Kanaya.
Naik Sepeda ke Depsos
Sebenarnya ini juga keinginannya yang sederhana tapi dia harus menahannya
selama beberapa bulan. Kanaya ingin sekali membawa sepedanya ke taman di
depsos, setiap waktu dia selalu mengutarakan keinginannya ini. Di hari ahad memang ada keramaian di tempat ini, banyak orang yang
berolahraga dan pedagang menggelar dagangannya. Biasanya ayah dan bunda sering
jogging atau bermain bulutangkis. Semenjak dibelikan sepeda baru
oleh mbahnya, Kanaya belum bisa bebas bermain karena jalanan di depan rumah
tidak terlalu mulus, dan dia berharap bisa bermain sepeda di taman depsos.
Beberapa bulan yang lalu memang sudah memasuki musin hujan,
jadi jangankan untuk main sepeda, keluar rumahpun rasanya malas. Tapi namapun
anak kecil, tetap saja dia menagih janji untuk bisa pergi ke depsos. Kalaupun
hari ahad tidak hujan, pas banget ayah atau bunda ada beberapa acara di ahad
pagi yang akhirnya menunda lagi keinginan Kanaya.
Setelah beberapa bulan acara ke depsos selalu batal, bunda
mengira dia lupa, tapi ternyata selalu ingat. Akhirnya di ahad pagi cuaca
cerah, ayah bunda tidak ada acara yang harus dihadiri, kami berangkat ke Depsos
setelah subuh. Sengaja pagi-pagi sekali
supaya masih bisa merasakan udara segar. Kanaya awalnya malas saat dibangunkan
karena masih mengantuk, saat bunda bilang kita mau ke depsos naik sepeda,
matanya langsung melotot dan minta ganti baju.
Alhamdulillah ya nak, meskipun harus bersabar sekian lama,
dua keinginan ini bisa terwujud juga. Bahagianya ayah dan bunda melihat
senyummu merekah.