Celoteh Kanaya

Jumat, 26 Agustus 2016


Bunda sedang memakai jilbab karena mau berangkat kerja, tiba tiba Kanaya bilang,
Kanaya : Woow... cakep banget nda...
Bunda : Alhamdulillah... senangnya dibilang cakep *hidung kembang kempis ke GR an
Kanaya : maksud aku yang cakep itu brosnya, *sambil menatap takjub bros di jilbab
Bunda : *gubraaak

_______________

Sudah lama bunda sering memberitahu Kanaya tentang konsep kematian, tapi ternyata dia belum sepenuhnya faham, suatu hari dia tanya sama mbahnya

Mbah, kan mbah udah tua, kok mbah enggak meninggal? Trus kapan meninggalnya ?

Mbahnya cuma ketawa aja, bingung gimana jelasinnya.
Lain waktu, mbah pinjem nano spray nya bunda, trus Kanaya tanya,

Mbah pakai nano supaya kulitnya bagus ya? Supaya kelihatan muda ya?, pakai terus mbah nanonya jadi kan kalau mbah masih muda ga akan meninggal …

Errrr.....

_________________

Suatu hari bunda dan Kanaya sedang ngobrol di dalam kamar dan ada perkataan bunda yang lucu, dia langsung tertawa terbahak-bahak. Tapi kalau teringat kalimat itu dia kembali tertawa lagi tertawa lagi, sampai saat mau ngomong saja dia tidak bisa karena sudah tertawa duluan. Mungkin Kanaya bingung kok tawanya tidak bisa dihentikan, akhirnya di tengah tawanya, dia berdoa, Ya Allah... semoga aku bisa diem...



 


Kaysan 5 bulan

Rabu, 10 Agustus 2016

Yeaay..... Kaysan sudah 5 bulan

Beratnya 8.3 kg, gendut yah, tapi lincah, banyak gerak dan antengnya kalau dinyanyiin, apalagi kalau yang nyanyi si kaka, dieeem aja sambil ngelihatin wajah kaka. Pas kakanya engga nyanyi lagi langsung nangis. Duuuh adek, kakak kan capek disuruh nyanyi terus, protes Kanaya.

Alhamdulillah masih full ASI dan ASIP, sejauh ini tidak ada kendala, tapi setiap hari bunda defisit satu atau dua botol, karena cuma bisa pumping dua kali di kantor dan dua kali di rumah. Harus konsisten pumpingnya supaya ASInya banyak. Bunda bersyukur banget Kaysan mau mimik asip karena ternyata asip bunda kandungan enzim lipasenya lumayan banyak. Sudah ngubek ngubek google, asip dengan kandungan lipase yang tinggi tidak masalah asalkan babynya tidak menolak. Insya Allah ASI tetap bagus kandungannya meskipun tinggi enzim lipasenya.

Insya Allah sebentar lagi MPASI, engga sabar rasanya pengen lihat reaksi Kaysan mencicipi rasa selain ASI. Kalau kakaknya pegang makanan dia selalu berusaha merebut dan kelihatan banget wajahnya mupeng saat melihat orang makan. Bunda belajar lagi tentang ilmu per MPASI an, belajar dari pengalaman kakak dulu sepertinya banyak yang harus diperbaiki. Engga usah makanan yang susah susah nyarinya, cukup dari tukang sayur yang lewat aja. Dulu zaman Kanaya masih belum tau apa-apa jadi benar-benar ngikutin dari milis. Bunda ingin konsen di tekstur makanannya, karena ternyata tekstur makanan saat MPASI sangat pengaruh pada pola makan anak saat dia besar. Salah satu penyebab Kanaya sulit makan dan selalu mengemut makanan karena terbiasa dengan tekstur yang halus, jadi dia malas mengunyah. Mudah-mudahan MPASI Kaysan lebih baik lagi. Aamiin

Makin bertambah usia, makin banyak geraknya, sekarang kami harus lebih hati-hati lagi menjaga Kaysan karena sudah dua kali jatuh dari tempat tidur. Model kasur kami itu yang dua susun, satu kasurnya di atas lantai. Biasanya kalau tidak dipakai kasur yang dibawah dimasukan ke kolong tempat tidur atas, tapi entah malam itu seperti ada firasat, kasur bawah bunda tarik. Ternyata benar, beberapa menit ditinggal, Kaysan sudah berguling ke kasur bawah. Bunda yang melihat dia ada di bawah langsung histeris, tapi Kaysannya malah senyum senyum sambil mainan jari. Sekarang kalau tidak ada yang menunggu di kamar, Kaysan tidurnya di kasur bawah saja, itu pun dalam hitungan menit biasanya sudah gelinding ke lantai. Haduuuuh, harus ekstra ketat penjagaan nih.

Usia 5 bulan ini juga sudah bisa ongkong ongkong. Apa sih itu ya bahasa yang benar selain ongkong ongkong, jadi posisi dia seperti orang push up tapi badannya digoyang goyang ke depan ke belakang. Pemandangan ini benar-benar penghilang stres saat bunda pulang kantor. Lucuuuu, lihat Kaysan dengan semangat main ongkong ongkong sambil air liurnya netes netes dari mulut.

Seingat bunda dulu saat Kanaya usia 5 bulan, air liurnya tidak sebanyak Kaysan. Dia Sehari bisa ganti beberapa kaos karena basah terus. Bahkan dadanya jadi ruam merah-merah karena terlalu sering basah kena liur. Tapi mungkin seusia Kaysan ini produksi air liur memang sedang banyak yah

Baby Kaysan, sehat-sehat ya nak... mmmuah


Persamaan Perbedaan Bunda dan Kanaya

Selasa, 02 Agustus 2016

Bunda dan Kanaya memiliki banyak kesamaan, dari segi fisik sampai ke karakter. Awalnya memang wajah Kanaya lebih mirip ayahnya tapi lama kelamaan , menurut orang-orang jadi mirip sama wajah bunda. Tubuh Kanaya mungil, persis seperti bunda. Makanya saat Kanaya tidak naik berat badannya dan sudah diperiksa berkali kali, akhirnya bu Dokter bilang, ini mah kayanya mungil nurun dari bundanya. Yo wes lah, jadi sekarang tidak meributkan lagi kenapa Kanaya kok mungil banget, ternyata memang ada faktor genetik.

Bagaimana dengan karakternya?, kalau kata si ayah, Kanaya sih bundaaaa banget. Sensitif, gampang tersinggung tapi punya empati yang luar biasa. Selalu peduli dengan orang-orang di sekelilingnya. Meskipun masih berumur 5 tahun tapi Kanaya sudah menunjukkan sikap dewasa jika dalam kondisi harus seperti itu. Yaah mungkin karena kita sama-sama anak sulung ya Nay.... *toooss dulu aah.

Dalam pertemanan Kanaya juga sama dengan bunda, tidak banyak temannya hanya beberapa saja yang dekat tapi langgeng. Tidak terlalu suka bergaul dengan banyak orang dan juga tidak suka dengan keramaian. Bunda dan Kanaya lebih nyaman hanya dengan beberapa orang saja, atau malah lebih suka sendirian. Bunda sering menyuruh Kanaya bermain bersama teman-temannya di luar rumah (sambil diawasi) tetapi Kanaya malah memilih main di dalam rumah dan asyik dengan mainannya atau sibuk membuat prakarya dari barang-barang bekas. Nah yang ini juga gueee banget.

Masalah makan juga njiplak banget dengan selera makan bunda. Bunda kalau makan sedikit, dan tidak terlalu suka ngemil. Dari sekian jenis makanan hanya beberapa saja yang doyan dan tidak mau mencoba makanan yang agak aneh (aneh menurut bunda). Saat ini Kanaya juga susah makannya, dan masih picky eater, ini sepertinya juga menurun dari bunda. Sebenarnya bunda juga enggak ingin yah Kanaya meniru kebiasaan makan bunda ini. Dari mulai MPASI Kanaya sudah dikenalkan dengan berbagai macam makanan dan kami semua sabar membimbing Kanaya supaya mau makan yang banyak. Tapi yaaah, ayah dan bunda memang masih harus terus bersabar menghadapi masalah makannya Kanaya.

Dari berbagai macam kemiripan Bunda dan Kanaya ada satu hal yang sangat berbeda. Bunda tidak suka berdandan, tidak suka perhiasan, penampilan juga senangnya yang sederhana (tidak suka dengan pakaian yang ada payet, benang emas mengkilat dan sejenisnya yang kelihatannya agak mewah ). Nah kalau Kanaya malah sebaliknya, dia tertarik sekali dengan make up wajah, baju warna warni berenda renda seperti putri kerajaan, dan perhiasan seperti kalung, anting, gelang atau pita dan bandana dengan warna-warna cerah.

Bunda ingat, saat masih sekolah setiap menjelang hari kartini bunda dilanda stres karena dari sekolah harus pakai kebaya dengan dandanan wajah yang seperti orang dewasa. Akhirnya cuma pakai rok dan baju atasan kebaya saja tanpa riasan wajah, sampai sekolah sukses di bully teman-teman karena dandanan paling beda sendiri. Nah sekarang Kanaya sebaliknya, paling suka kalau ada acara-acara tertentu di sekolahnya yang mengharuskan memakai pakaian yang sudah ditentukan. Pilihannya adalah dress dengan bagian bawah yang lebar berenda renda, atasannya juga ada aksen bahan bertumpuk, tidak lupa memakai kalung dan cincin. Seingat bunda dulu, pernah mbah Kanaya memaksa bunda pakai pakaian seperti Kanaya, dan bunda nangis sesenggukan karena enggak suka.

Jadi sekarang kalau ke toko pakaian pasti akan ada perdebatan panjang dengan Kanaya karena dia sudah bisa memilih baju yang disukai sedangkan bunda kepengennya Kanaya pakai dress yang bahannya dari kaos. Biasanya sih yang kalah emaknya, karena Kanaya dapat bantuan dukungan dari mbahnya.

Meskipun ada pepatah yang mengatakan buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, tapi untuk selera penampilan Bunda dan Kanaya sepertinya, buahnya terlalu jauh jatuh dari pohonnya. Hihihi

I love you my dear Kanaya....


my everything

my everything
kanaya almira hasna. Diberdayakan oleh Blogger.