Catatan 7 Bulan Kaysan

Senin, 17 Oktober 2016


Waah adek bayi sudah 7 bulan usianya. Bikin kangen dan pengen cium cium terus saking gemesnya. Ini dia catatan bunda tentang perkembangan Kaysan.



Kaysan sudah mengerti yang mana ayahnya, bunda, mbahnya dan kakak. Kalau di rumah digendong mbah, lalu lihat bunda langsung minta gendong, eeeh ayahnya lewat, nangis dooong minta gendong ayah. Awalnya digendong sama siapa saja tidak menolak, termasuk para tetangga yang sering kepengen gendong-gendong Kaysan, tapi lama kelamaan menangis, hanya ada satu tetangga yaitu uwak depan rumah yang kalau digendong beliau Kaysan tidak pernah menangis. Paling lucuu kalau lihat bunda pulang kerja nyodorin tangan minta gendong sambil pura-pura nangis gitu. Hilaaang capeknya lihat bocah ini.

Sudah bisa berdiri sendiri. Awalnya pegangan dulu, lama kelamaan dia lepas pegangannya. Beberapa menit kemudian menjatuhkan diri. Makanya sekarang kalau pakai baju agak susah karena dia selalu berdiri, apalagi kalau mandi di bak mandi, kepengennya berdiri juga. Hadeeeuh harus ekstra penjagaan.
tidak betah duduk anteng, selalu ingin berdiri, semoga bentar lagi lari xixixi

Usia 7 bulan ini bundanya galau karena Kaysan batuk tidak kunjung sembuh sudah hampir dua minggu ketambahan pilek juga. Sudah di kasih uap air panas yang ditetesi minyak kayu putih, banyakin minum air putih, perbanyak ASI, kamar sering dibersihkan tapi belum ada perubahan. Akhirnya bunda bawa Kaysan ke dsanya langganan Kakak. Seperti biasa sih antrian panjang, tapi puas karena bisa banyak curhat konsultasi sama bu dokter yang baik hati ini. Karena dada dan punggungnya sudah ada bunyi-bunyian dan kelihatan Kaysan sulit bernafas, akhirnya diputuskan untuk diuap. 

masih anteng karena mungkin dikira mainan

Ini pengalaman pertama Kaysan diuap (dan mudah-mudahan yang terakhir). Awalnya tidak menangis hanya menarik narik talinya, tapi lama kelamaan dia berontak dan menangis. Waah bunda kewalahan dengan tenaganya yang luar biasa itu. Apalagi bunda hanya berdua mbah, si ayah sedang ada kegiatan di tempat lain. Engga tega rasanya melihat Kaysan menangis histeris seperti itu, matanya melihat bunda terus seolah minta pertolongan. Duuuuh ga tega banget.

MPASI sudah berjalan sebulan lebih dan sekarang mulai makan menu 4 bintang. Makanannya apa saja yang ada di kulkas, sekeluarga makan buncis dan jagung dia juga ikutan. Hanya masaknya tetap di parut atau dicincang. Sewaktu MPASI Kanaya, Slow Cooker tidak terlalu di pakai karena masih banyak waktu untuk masak di panci, tapi saat MPASI Kaysan, si SC ini mulai diberdayakan karena kalau pagi repot ngurus si kakak juga. Malamnya cemplung cemplungin beras, daging, dan makanan yang agak keras, paginya udah jadi bubur tinggal ditambahin sayuran lalu dibagi dua atau tiga porsi dan dihangatkan saat mau makan.

makan siang disuapin kakak Kanaya

mainan balita terlalu ekstrim buat Kaysan, centong dan galon adalah mainan favoritnya kalau sedang makan

minum air putih sendiri

bubur hasil masak di SC, beras putih, kaldu daging, jagung, labu dan wortel ditambah evoo
rebutan sendok, dan pemenangnya selalu Kaysan
 Awalnya hasil bubur dari SC disaring dulu tapi Kaysan selalu menolak, nah saat bubur tidak disaring kok malah lahap. Syukurlah ngurangin kerjaan emaknya nyaring makanan. Namapun anak bayi baru belajar makan, kadang lahaaap banget makannya, baru aja disuapin ke mulutnya udah mangap lagi, bahkan saking enggak sabarannya, tangannya ikutan juga ngambil makanan dari mangkok dan suapin sendiri ke mulutnya. Tapiiiii, kalau GTM nya lagi kambuh yaa begitulah. Kudu sabaaar ngadepin pangeran kecil ini. Pernah ya suatu hari enggak mau buka mulut sama sekali, eh mbahnya suapin pakai tangan malah mangap. Jadi sekarang triknya kalau dia tidak mau buka mulut langsung pakai tangan saja, hap hap hap, selalu mangap....

bubur oat, jagung manis, kaldu sapi, dengan topping parutan kuning telur, sayurannya sudah habis

Sehat-sehat ya nak, semoga makannya makin lahap, dan berat badan yang sudah 3 bulan tidak ada perubahan, bulan ini bisa ada peningkatan.



 



my everything

my everything
kanaya almira hasna. Diberdayakan oleh Blogger.