Kanaya Belajar Menulis

Selasa, 20 Desember 2016


Sejak bisa membaca diusia 4 tahun dan lancar membaca di usia 5 tahun, Kanaya jadi senang membaca buku. Awalnya buku cerita, kemudian dilanjut buku-buku bunda, sampai ke buku pernikahan dan sempat membuat bunda bengong saat suatu hari dia tanya, talak itu apa sih ?... Jdeeeeeer. Bunda sudah arahkan dia hanya boleh membaca buku untuk anak-anak sedangkan buku bunda belum saatnya karena akan banyak hal yang tidak dimengerti, tetapi jawabnya, aku akan baca semuaaaaa buku bunda yang ada di rak buku ini. Huhuhu, kepikirlah ide untuk ganti rak buku yang tertutup dan ada kuncinya. Selain karena buku-buku banyak yang berdebu, salah satu alasannya adalah ingin membatasi buku-buku yang layak di baca untuk anak-anak.

Mungkin memang sudah alurnya demikian, saat senang membaca, maka Kanaya juga jadi senang menulis. Dia menulis apa saja yang dia mau, meskipun tulisannya masih belum rapih dan banyak huruf yang sering terbalik, tapi sejauh ini masih bisa terbaca dan bisa ditangkap maksud tulisannya. Kadang dia membuat surprise dengan menulis surat buat ayah dan bunda. Sering bikin bunda senyum-senyum sih, apalagi saat dia tulis, semoga bunda enggak marah-marah lagi. Haduuuuh rasanya meleleh karena masih sering enggak sabaran menghadapi tingkah lakunya. Terima kasih nak, sudah ditegur melalui tulisan-tulisanmu.

Salah satu bacaan favoritnya selain majalah bobo adalah majalah permata yang merupakan bagian dari majalah Ummi yang setiap bulan diberikan oleh sekolahnya. Bundanya baca majalah Ummi, anaknya baca majalah Permata. Dia pernah tanya ke ayahnya, bagaimana caranya tulisan dan hasil karya orang (berupa gambar atau puisi) bisa ditampilkan di majalah. Ayahnya menjelaskan dengan bahasa yang dimengerti Kanaya dan menyarankan Kanaya mengirimkan tulisan atau gambar untuk dikirim.

Tanpa sepengetahuan bunda, Kanaya akhirnya menyerahkan tulisan sederhananya ke ayah yang akhirnya mengirimkannya ke majalah Permata via email. Setelah itu ayah dan Kanaya sudah tidak mengingat-ingatnya lagi.

Dua bulan berlalu......



Suatu hari sepulang sekolah, Kanaya membuka majalah Ummi pemberian dari sekolah yang masih terbungkus plastik. Menurut cerita mbahnya, dia langsung berteriak kegirangan saat membuka halaman pertama ada tulisan dan foto Kanaya beserta Kaysan. Langsung Kanaya foto tulisan di majalah itu dengan HP Mbahnya dan mengirimkannya ke WA Ayah. Bunda saat itu sedang ada urusan kantor di luar kota dan kaget saat terima foto tulisan Kanaya di majalah Permata yang dikirimkan ayahnya. Beberapa orang tua murid juga mengirimkannya di grup sekolah. Rasanya saat itu bunda ingin sekali segera pulang karena ingin melihat ekspresi Kanaya.

Menurut ayahnya tulisan asli Kanaya tidak seperti itu  sudah di edit oleh redaksinya supaya memudahkan orang untuk membacanya. Tapi inti dari tulisan persis seperti yang Kanaya tulis. Lucunya adalah foto yang diikutsertakan pada tulisan itu ada Kaysan yang saat itu sedang ngiler. Adek balita ini memang produksi liurnya luar biasa, tapi meskipun ileran begini masuk juga ke majalah lho... hihihi.

Semoga dengan dimuatnya tulisan Kanaya ini, membuat Kanaya lebih semangat lagi berlatih menulis. Menulis apa saja, yang positif, bermanfaat dan bisa menjadi inspirasi buat orang lain. Semoga ya nak....






Kaysan 9 Bulan

Selasa, 06 Desember 2016


Anak lanang udah 9 bulan aja, lagi lucu-lucunya, menggemaskan, dan bikin kangen. Sebelum bunda terlupa inilah beberapa catatan singkat perkembangan Kaysan.

💜 Sudah bisa berdiri sejak usia 7 bulan tapi masih sering goyah dan terjatuh. Di usia 9 bulan ini berdirinya mulai stabil. Paling senang berdiri pegangan tembok, rak buku atau kursi makan sambil ngejilatin kursinya, *hadeeuuuuh. Senang juga berdiri sambil pegangan kakaknya yang biasanya langsung roboh dibuat sandaran adiknya.

💚 Sudah bisa tepuk tangan dan dadah-dadah sambil tertawa tawa senang. Kadang pegang dua benda di tangan kanan dan kiri kemudian dibuat tepuk-tepuk. Tau banget sesuatu yang dilarang tapi tetap dilakukan sambil cengengesan, misalnya ngacak-ngacak nasi di piring atau obok-obok air di gelas, dia lakukan sambil melihat ke arah ayah, bunda, mbah dan tersenyum penuh kemenangan. Kalau kita singkirkan bendanya langsung dikejar sampai dapat lagi.

💙 Senang becanda dan meledek kakak Kanaya. Kalau kakaknya lari menghindar dia kejar terus sambil tertawa. Mainan dilempar kalau kami ambilkan, dilempar lagi, diambilkan, dilempar lagi, dilakukan sambil tertawa tawa. Senangnya yah dek bisa ngerjain orang-orang di rumah.

💛 Bisa bilang nenen sambil bukain kancing baju bunda. ASI tetap jadi favorit, meskipun sekarang tidak banyak lagi nenennya karena sudah MPASI. Kalau menangis disertai dengan jeritan melengking dan sambil mengoceh. Gimana tuh ya nangis tapi sambil ngoceh, bayangin sendiri deh. Hehehe, mirip orang ngomel tapi ditambah rengekan.





💜 MPASI kadang lancar jaya tapi sering juga GTM. Kalau lagi suapin kakak, dia heboh minta jatah juga, akhirnya makanan Kaysan dipindah ke piring kakaknya, baru deh lahap makannya. Oalaaaa.

💚 Paling heboh kalau mbah atau bunda pakai jilbab, nangis kejer minta gendong, dikira mau pergi dia ga diajak bwahahaha. Apalagi bunda mau berangkat kerja, trus dandan di depan dia, dijamin enggak konsen karena merengek minta gendong. Kemarenan nangis kalau bunda kerja sekarang malah ketawa ketawa aja kalau bunda pamitan sambil dadah dadah.

💙 Jadwal imunisasi berantakan gegara batuk pilek sebulan trus nyambung panas tinggi di sekitar kepala sampai punggung karena kecengklak, (bahasa Indonesia kecengklak apa yah). Maklum lagi aktif-aktifnya, antengnya kalau lagi tidur aja.

Alhamdulillah atas perkembangan Kaysan selama ini. Pengawasan harus lebih ekstra karena senang menjelajah wilayah berbahaya. Semoga Kaysan sehat dan makin cerdas ya nak...



 



my everything

my everything
kanaya almira hasna. Diberdayakan oleh Blogger.