Bernegosiasi dengan si 4 Tahun

Selasa, 03 Februari 2015



Di usia Kanaya yang sudah 4 tahun ini bunda banyak belajar dari tingkah lakunya. Saat ingin menerapkan sebuah aturan, bunda tidak bisa memaksakan karena efeknya malahan Kanaya jadi marah, tantrum dan bundanya jadi pengen gigit gigit sandal ikutan kesal juga. Saat Kanaya menginginkan sesuatu atau sebaliknya bunda yang berharap sesuatu dari Kanaya, kami lakukan dengan negosiasi.

Awalnya bunda sering tidak sabar saat menghadapi Kanaya yang kekeuh gumeukeuh sureukeuh dengan keinginannya, tapi alhamdulillah karena sering dicoba terus sekarang Kanaya sudah mulai terbiasa dengan metode yang bunda terapkan ini. Intinya ya cuma satu, sang emak kudu sabaaaar sesabar sabarnya.


Nah ini dia beberapa cerita tentang negosiasi dengan Kanaya


Suatu saat bunda ajak Kanaya ke toko sepatu, karena sepatunya yang lama sudah kekecilan. Biasanya Kanaya hanya duduk lalu bunda yang pilih sepatu, setelah itu dicoba di kakinya, kalau muat langsung bayar ke kasir. Tapi kali ini, Kanaya ingin memilih sendiri sepatu yang disukainya. Dia mengelilingi rak sepatu, mengambil yang menarik untuknya, lalu bilang “Aku mau yang ini bun“ . Setelah bunda lihat harganya, langsung berasa kepengen ngekepin dompet :). Saat bunda tawarkan sepatu yang lainnya dia menolak sambil merengek. Selama ini belum pernah kejadian sih dia tantrum di mall, tapi kalau melihat tanda-tanda dia bertahan dengan keinginannya, bunda jadi khawatir juga. Akhirnya bunda jongkok, mensejajarkan wajah dengan wajahnya sambil berkata lembut,


Nay, sepatu ini harganya mahal sekali, saat ini bunda enggak punya uang banyak.


Yaaah , tapi aku maunya sepatu yang gambar ini bun.


Maaf ya nak, lain kali kita beli sepatu ini kalau uang bunda cukup. Sekarang kita cari yang lain yuk yang mirip-mirip tapi uang bunda cukup untuk membelinya.


Alhamdulillah dia menurut, dan kami sama-sama mencari sepatu yang lain. Sebenarnya bunda sedih sih tidak bisa menuruti keinginannya tapi sisi yang lain bunda juga ingin Kanaya belajar bahwa tidak semua keinginan harus terpenuhi.


Sedihnya bunda tergantikan dengan senyum saat melihat wajah Kanaya senang karena punya sepatu baru meskipun tidak sama persis dengan pilihannya yang pertama. Saat bunda tanya, Kanaya senang sama sepatu ini? Dia menggangguk dan berkata, nanti kalau uang bunda sudah cukup kita beli sepatu yang tadi ya bun?. Langsung bunda peluk tubuh mungilnya sambil bilang, insya Allah.


Sejak kejadian di toko sepatu itu, sekarang Kanaya sering mendahului dengan kalimat. kalau bunda punya uang, …...... baru menyebutkan keinginannya.


Negosiasi selanjutnya,


Suatu saat bunda sedang membaca Al Quran dan Kanaya bermain masak-masakan. Tiba-tiba dia mendekat dan menarik narik tangan memaksa bunda berperan jadi pembeli. Sebenarnya bisa saja bunda langsung menutup Al Quran dan menuruti keinginannya, tapi bunda berpikir ini lah saatnya mengajarkan dia untuk belajar menahan keinginan. Bunda bilang padanya, Nay, bunda mau main sama Kanaya, nanti bunda jadi pembelinya ya? Tapi Kanaya tunggu sebentaaaaar lagi ini bunda lagi baca Al Quran hampir selesai kok, setelah itu kita main sama-sama ya. Bunda menunjukkan ayat Al Quran yang sedang bunda baca dan akan selesai kira-kira beberapa ayat lagi. Kanaya tampaknya masih belum menerima alasan bunda, jadi bunda malah ajak dia menyimak bacaan Al Quran. Setelah selesai, bunda langsung bilang, Nah, sekarang bunda sudah selesai, ayo kita main.


Kejadian ini ternyata sangat membekas di ingatannya. Pada hari yang lain saat melihat bunda sedang tilawah, dia mendekati dan berbisik, bunda sudah sampai mana bacanya?. Bunda jawab, sampai sini nak, memang kenapa?. Dia tanya lagi selesainya sampai mana? Bunda menunjuk barisan ayat Al Quran. Oooh, nanti kalau sudah selesai baca Al Qurannya, main sama aku yah bun, kita main ibu-ibuan. Siiiip.


Ternyata bernegosiasi dengan si 4 tahun ini sangat mengasyikan lho. meskipun harus berpikir kreatif bagaimana caranya supaya Kanaya tidak tertekan, enjoy tapi aturan tetap bisa diterapkan. Semoga negosiasi yang kita bangun lancar jaya ya nak.....




 

36 comments

Februari 03, 2015

Alhamdulilaah. Memberi penjelasan dg detil mujarab juga. Kanaya tipe pengertian ini, Bund. Hehehe

Februari 04, 2015

aih,kanay dah gede aja ya..perasaaan dulu masih kecil ya mbak hehehe..sekarag dah bisa diajak nego sama bunda,pasti seru ya^^

Februari 04, 2015

Kanaya pinter dan pengertian ya..mau coba inget2 juga praktekin ke Raffa nih

Februari 04, 2015

kanaya udah gede ya, semoga tambah pinter :)

Februari 04, 2015

Raissa juga mau 4 taun mak nanti agustus...harus pinter2 ya kita negonya hiks..saya ga pinter ngerayu. tapi harus diusahakan !!

Februari 04, 2015

anak-anak juga harus di ajari bernegosiasi ya bun ,jangan sampai semua kemauannya harus di turuti nanti kebiasaan tidak mengerti keadaan.

Anakku juga bgitu mak suka pengen milih sendiri klo beli baju dan lain-lainnya. Salam peluk buat kanaya ya.

Februari 05, 2015

trims bunda, udah berbagi tips. aku coba terapkan selagi tinggal dgn ponakan :)

Februari 05, 2015

@Idah Cerismemang dia typenya harus detail, dijelaskan kenapa tidak boleh apa akibatnya dll, jadi negonya puanjaaang

Februari 05, 2015

@HM Zwaniya klo dulu mah nurut aja sama maunya bunda, kalau sekarang sebisanya melawan, hehehe

Februari 05, 2015

@fitri anita ayo bun dipraktekin juga, takjub deh sama respon anak-anak

Februari 05, 2015

@Dwiex'z Someoaamiin... makasih yaa bun

Februari 05, 2015

@Kania Ningsihiya intinya kita emaknya harus suabaaaaar

Februari 05, 2015

@Lidya - Mama Cal-Vinbetuuul mba Lid, anak-anak pun harus belajar kecewa juga

Februari 05, 2015

@Liswanti Pertiwiiya anak-anak mau menunjukkan juga ego nya ya...

Februari 05, 2015

@-n-sama sama jeng tik, Musa pasti senang deh dengan metode negosiasi ini....

Februari 05, 2015

@gejala tipes dan pengobatannyaaamiin..... makasih yaaa

semoga naya tambah pinter dan shalehah lagi yah ..;)


obat herbal radang pita suara
jual obat untuk epilepsi

Februari 05, 2015

Wah dik Naya suka sama Danbo juga ya
Duuh duh gemesin ajah heiheihiehe
Salam dari Om dan tante di Pontianak ya

Februari 05, 2015

Sampe sekarang pun aku juga masih nerapin negosiasi ama Radit nih mba.walopun ujung2nya suka bikin bete dia. Tapi lama2 kalo kita terapin terus negosiasi, si anak akan ngerti kalo ga semua hal bisa dia dapetin dengan mudah..

smoga aku bisa konsisten nih mba..soalnya kadang2 aku juga tergiur ikutin maunya anak :D

Februari 05, 2015

semoga kanaya tumbuh sehat dan menjadi anak saleh amin

Februari 06, 2015

Kanaya pinter... iya bener mbak, memang harus dijelaskan dengan sabar dan tanpa harus bohong ya mbak. Aku juga sudah coba sedikit-sedikit menerapkan negosiasi dengan Kynan karena memang bisa menekan kebiasaan tantrum saat ingin sesuatu :p

Februari 06, 2015

Huhu, iya mbak, akupun suka merasa bersalah kalau gak bisa menuhin keinginan anak :'(

Februari 08, 2015

@Asep Haryonomakasih kunjungannya ya oom

Februari 08, 2015

@Desiyup, itu dia kata kuncinya ... konsisten.... aku pun juga sedanng belajar untuk konsisten dengan metode ini

Februari 08, 2015

@islam di dadakuaamiin...makasih ya

Februari 08, 2015

@Nophiiya betul, jangan sampai membohongi anak itu juga sangat penting

Februari 08, 2015

@Arifah Abdul Majidsemoga rasa bersalah ini, bisa terbayar jika terbentuk karakter yg kuat akibat didikan yang konsisten dari orang tuanya ya mbak...

Februari 08, 2015

Aahh...mirip banget dengan Samara. Kalau udah merengek minta dibeliin sesuatu dan itu gak mungkin dibeli, aku selalu bilang tidak semua yang kamu mau bisa dibeli.
Jadi...sekalian mengajarkan anak untuk sedikit kecewa :)

wah kanaya nya makin pinter aja ya bun :) semoga jadi wanita shalehah yaa nantinya aamiin

obat psoriasis
obat radang tenggorokan pada anak
pengobatan diabetes anak

Tulisannya sangat mengispirasi Bun :)

Februari 14, 2015

saya juga sering bernegosiasi sama anak. Bahkan hingga sekarang. Memang asik, sih :)

Februari 16, 2015

Hehehe... nanti bila sudah selesai tilawah temenin maen ya, Bun.
Kanaya pinterrrr bangeeet.

Februari 18, 2015

Lucunya Kanaya, pengertian banget. Tambah pinter ya sayang :)

Posting Komentar

terima kasih untuk kunjungannya ke blog Kanaya, semoga bermanfaat dan menjadi inspirasi yaaaa.......

my everything

my everything
kanaya almira hasna. Diberdayakan oleh Blogger.