Alhamdulillah tanggal 20
Oktober 2016 usia Kanaya 6 tahun (postingan yang telat banget)
Jauh hari Kanaya sudah
request ingin ulang tahunnya dirayakan di sekolah. Bunda langsung
leng geleng geleng kepala. No no no no. Tidak ada pesta ulang tahun,
apalagi di sekolah, karena bunda ingin membiasakan Kanaya untuk tidak
merayakan ulang tahun dengan kemeriahan. Selain itu bunda si mamak
anti repot dan ogah mumet sudah membayangkan acara seperti itu
bakalan riweuh.
Bagaikan politikus yang
suka lobby sana lobby sini, Kanaya pun mulai melobby mbahnya.
Awalnya sih bunda masih keukeuh ya dengan pendirian, tapi lama
kelamaan karena gencar di kipas kipasi mbah akhirnya luluh juga.
Yaaak inilah emak-emak galau kurang istiqomah dan gampang baper.
Apalagi disuguhi foto Kanaya melongo di barisan paling depan saat ada
temannya yang ulang tahun di sekolah. Dramatisir banget dah, si cucu
kesayangan ini memang kepengen banget merasakan potong kue ulang
tahun di depan teman-temannya, begitu rayu mbahnya. Diskusi panjang
lebar dengan mbah dan ayahnya Kanaya, disepakati ulang tahun ini
tujuan utamanya bukan untuk hura-hura tapi mengajarkan berbagi dengan
teman-teman Kanaya dan acara dibuat sesederhana mungkin. Acara ulang
tahun seperti ini juga untuk terakhir kalinya, hanya untuk memberikan
pengalaman yang sangat menyenangkan untuknya.
Dua minggu sebelum hari H dimulailah kerempongan itu. Meskipun niatnya sederhana yaah tetap lah tidak lepas dari urusan ini itu. Mulai lah bunda berpikir untuk cari tas, isi goodie bag, kue ulang tahun dll. Enggak pakai tema apapun, kalau anak-anak kan yang penting bisa makan kue tart dan pulang nenteng goodie bag, wajah mereka sudah cerah ceria.
Untuk kue ulang tahun
rencana awalnya mau bikin sendiri, sok pinter banget yah, bikin bolu
aja sering bantet, untung tantenya Kanaya langsung menyadarkan bunda
dari impian yang kelewat tinggi itu. Akhirnya pesan di toko kue,
pilih-pilih gambar karakternya, pesan, bayar, besoknya udah jadi.
Taraaaa... *dadah dadah sama oven dan loyang
Untuk isi goodie bag,
juga sederhana saja, nasi kuning, donut meses, puding, susu, biskuit
coklat, wafer, coco crunch. Tidak ada chiki dan permen, khawatir Kanaya yang peka banget sama dua makanan ini ikut nyicipin juga. Donutnya pesan di mbak penjual kue keliling, pudingnya dibuat
malam sebelum hari H dan yang paling bikin drama adalah saat membuat
nasi Kuning. Bunda kepengen banget bikin bento untuk nasi kuningnya,
tapi kelupaan sekarang punya bayi 7 bulan yang kalau lihat bunda
maunya nempeeeel terus. Akhirnya bikin yang paling sederhana aja,
cetak wortel kukus dengan cetakan huruf dengan tulisan Kanaya, isinya
nugget, dan telur dadar diiris. Cuma bikin begini doang tapi ternyata
butuh waktu dan konsentrasi luar biasa, apalagi Kaysan sudah berkali
kali merengek minta digendong. Gimana mau usaha catering nasi box
bento ini yah. *elapkeringetpakekanebo
efek kamera kali yah nasi kuningnya jadi kelihatan putih |
Selesai urusan nasi
kuning, alhamdulillah mamanya Nawfal dan bunda Tirta (temannya
Kanaya) datang dengan niat membantu. Mereka kebagian kerjaan
membereskan goodie bag dan mengangkutnya ke sekolahan. Makasih banget
para mommy yang sudah bantu-bantu mengatasi kerempongan ini. *Kecup
buibu cantik satu persatu.
Sampai sekolahan langsung
acara dimulai. Tidak boleh ada tiup lilin, hanya doa yang dipimpin bu
guru dan bunda kasih tambahan doa juga buat Kanaya. Sebelum potong
kue, teman-teman memberi hadiah untuk Kanaya berupa hafalan
surat-surat pendek. Wajah Kanaya sumringah, cerah, cengar cengir, kelihatan
sekali kalau dia sangat senang.
Alhamdulillah, semoga
Kanaya jadi anak solehah, yang lembut hatinya, cerdas, berkarakter
mulia dan selalu memberi manfaat buat orang lain ya nak....
2 comments
Selamat ulang tahun, Kanaya :)
@Myra Anastasiamakasih bunda
Posting Komentar
terima kasih untuk kunjungannya ke blog Kanaya, semoga bermanfaat dan menjadi inspirasi yaaaa.......