Cinta Seorang Bunda

Kamis, 15 Maret 2012



Menjadi seorang bunda adalah pilihan yang paling menyenangkan. Status terindah dari segala macam status yang ada pada diri saya. Tidak bisa diungkapkan perasaan ini saat Kanaya memanggil, unda... untuk pertama kalinya dari bibir mungilnya, kemudian memeluk dan menciumi wajah saya dengan tatapan mata yang lucu khas anak-anak. Tangisannya membuat saya merasa selalu dibutuhkan, senyumnya membuat lelah tiba-tiba menghilang, sungguh hadirnya membuat hari-hari saya lebih berwarna. Sepertinya hidup ini terasa cukup, dan tidak membutuhkan apa-apa lagi.

Tetapi saya tidak berada di negeri dongeng, saya manusia biasa yang harus menghadapi juga realita hidup dengan berbagai pilihannya. Ketika akhirnya saya memilih menjadi seorang Working Mom, itu bukanlah sebuah keputusan yang mudah. Naluri sebagai seorang ibu tidak bisa dibohongi, saya merindukan untuk bisa menjadi bunda yang setiap saat selalu ada buat Kanaya. Tetapi inilah kenyataan yang harus dihadapi, saya masih harus menjalani peran sebagai ibu pekerja setidaknya untuk saat ini karena suatu alasan yang tidak bisa diungkapkan disini.

Beberapa orang memandang sinis pilihan saya. Teman yang lain menyudutkan dengan kata-kata yang tajam, seorang ibu seharusnya berada di rumah bukan di kantor. Saya menanggapinya dengan senyum karena memang kalimat itu benar adanya, tetapi sekaligus juga dengan perasaan yang bergemuruh karena mereka tidak tahu bagaimana kondisi saya yang sebenarnya.

Menjadi ibu pekerja adalah pilihan yang berat buat saya, meskipun saya selalu berusaha ikhlas dalam menjalankannya. Tidak tahukah kawan, dada sering merasa sesak saat menahan tangis karena merindukan Kanaya. Kaki terasa berat saat pergi ke kantor diiringi tangis Kanaya yang tidak ingin bundanya pergi. Perasaan kadang diliputi keresahan yang dalam saat harus kembali ke kantor setelah cuti beberapa hari, padahal Kanaya belum sembuh dari sakit. Setiap pilihan ada konsekuensinya dan saya selalu berusaha sabar menjalani konsekuensi dari pilihan ini.

Saat ini, mungkin inilah pilihan yang terbaik yang harus saya jalani. Saya tidak ingin melakukannya karena sebuah keterpaksaan. Saya yakin, keikhlasan akan mengantarkan pada hasil akhir yang baik. Saya hanya perlu menata hati dan berdamai dengan perasaan saya sendiri.

Suatu saat, insya Allah, saya pasti akan bisa menikmati celoteh Kanaya sepanjang hari, dan menemani hari-hari Kanaya yang menakjubkan. Menjadi bunda yang selalu ada untuknya. Saya optimis takdir yang akan membawa saya pada harapan itu. Suatu hari nanti, semoga Kanaya membaca tulisan ini dan mengerti bahwa bundanya selalu punya banyak cinta untuknya meskipun untuk saat ini masih harus menjalani peran sebagai ibu pekerja. Cinta yang selalu tumbuh dan tumbuh terus, mengukir di hati dan menetap di jiwa, untuk putri cantik bunda, ….......Kanaya.

"Tulisan ini sebagai Inspirasi untuk Catatan Hati 10 Maret 2012 - @yankmira #1 Giveaway"



45 comments

benar sekali, betapa penting keikhlasan itu...
semoga segalanya menuju yang lebih baik dan membahagiakan...

Maret 15, 2012

saya malah salut dengan working mom lho bun, soalnya tantangan nya pasti lebih berat, harus fokus ke kerjaan kantor dan rumah tangga...saya yang cuma ngurus rumah tangga aja kadang masih suka kerepotan dalam manajemen waktu lho bun...

Maret 15, 2012

Turut mengamini harapan2 bunda ya.....
Semoga semua dimudahkan.

Maret 15, 2012

pasti brt iya mba jd working mom...
tp apapun itu Insya'Allah klo d jalani dgn ke'ikhlasan akan terasa lebin enteng...

slm knl yaa mba....*first kunjungan

Maret 15, 2012

seperti yg sudah aku tulis di postingan sebelumnya, menjadi ibu pekerja atau ibu rumah tangga adalah pilihan bun,kita harus mempertanggung jawabkannya. baiknya sih saling menghormati ya. semoga sukses dgn kontesnya juga selamat ulang tahun

Maret 15, 2012

Menjadi seorang bunda dari anak2 yang dititipkan-Nya adalah anugerah. Bukan kita yang memilih. Syukuri dan nikmati.

Menjadi ibu pekerja adalah pilihan. Kita yang memilih. Jalani, pertanggungjawabkan dengan ikhlas.

Gudlak ya Bun kontesnya :)

Maret 15, 2012

Aku pernah merasakan posisi mbak. Benar kata mbak, Ibu mana sih yang tidak mau disisi buah hati dan melihat perkembangannya setiap waktu?
Pasti ada alasan yang kuat tetap menjadi working mom.

Yang pasti pengorbanan mbak tidak akan sia-sia. Aku doakan mbak dimudahkan jalannya utk menjadi stay-at-home mom, seperti impiannya ^^

Maret 15, 2012

Aamiin...InsyaALLAH keinginan mulia itu segera terwujud ya mba...

Gudlak ngontesnya, dan happy milad ^^

Maret 15, 2012

toss dulu...sukses ya bun, yg pntg karier dan keluarga seiring sejalan dan selalu harmonis

Maret 15, 2012

Amiin ya Allah pasti mbak suatu saatt :D

Maret 15, 2012

Aamiin...Insya Allah ya bun... terharu nih hihhiih makasih atas partisipasinya. sudah aku catat di list peserta yaa

Maret 15, 2012

Terharuuu....#big hug Mba^-^
Harus tetep semangat!!!

Maret 16, 2012

tetep semangat ya mba.
hidup memang penuh pilihan, dan setiap pilihan selalu ada konsekuensinya.

semoga suatu saat nanti kanaya pun akan mengerti apa yang bundanya lakukan adalah untuknya.

Maret 16, 2012

@Akhmad Muhaimin Azzet
aamiin, makasih ya pak..

Maret 16, 2012

@Mami Zidaneya mbak pontang panting abis kerja ngurus rumah, tapi ibu rumah tangga ga kalah hebat, kerjanya 24 jam... top deh

Maret 16, 2012

@ndutykeaamiin.. makasih mba tyka

Maret 16, 2012

@cii yuniatysalam kenal kembali makasih dah berkunjung ya

Maret 16, 2012

@Lidya - Mama Pascaliya mbak lidya, aku dah baca postingannya... btw, makasih yaa ucapannya

Maret 16, 2012

@Yunda Hamasah
senangnya dapet tausiyah dari ibu dokter.... makasih ummi...

Maret 16, 2012

@Mayyaiya mba mayya.. tulisan mbak tentang resign itu salah satu yang menginspirasi saya... makasih yaa

Maret 16, 2012

@Orin
makasih ya mba orin... mmmuaahh

Maret 16, 2012

@mimi RaDiAl
ya mbak... selalu berusaha menyeimbangkan...

Maret 16, 2012

@Asep Saepurohman
aamiin... makasih asep

Maret 16, 2012

@@yankmirawaaks ada sohibul kontes.... makasih mba mir

Maret 16, 2012

@Mrs. Nukihiks.... big hugs juga buat ami hanuun

Maret 16, 2012

@Ummi Nabiliya ummi nabil, makasih ya... senangnya ngeblog bisa berbagi dan mendapat banyak semangat

Maret 16, 2012

insya Allah kalo mbak ikhlas, Kanaya akan ngerti kok :)

Maret 16, 2012

Orang lain kan gak tau keadaan kita, Mbak. Mereka gak tau kebutuhan kita, gak tau isi dapur kita.
Cinta Ibu itu gak bisa dibohongin kok. Mau status WM, mau SAHM, yang paling penting adalah rasa cintanya.

Maret 16, 2012

subhanallah tulisan yang menyentuh sekali mbak..aku sebagai ibu bekerja juga mbrebek mili alias mewek baca bagian yang harus meninggalkan kanaya untuk ngantor...sama seperti aku juga berusaha ikhlas dan sabar menjalani pilihan ini..
sukses GA nya yah bun

Maret 16, 2012

memang dilema seorang ibu bekerja. Tapi semoga kita tetep bisa memberi seluruh cinta kepada anak di rumah

Maret 16, 2012

sama Mom, krna 1 dan lain hal..saya juga harus jd ibu pekerja.....mudah2an satu saat nanti kita bisa jadi IRT sejati yach mom...sukses utk kontesnya

Maret 16, 2012

Semoga karir dan keluarganya berjaya. Tidak mudah untuk jadi seorang ibu yang bekerja, butuh dukungan keluarga. Keikhlasan suami adalah doa penyelamat dalam menjalani karir, semoga.
Salam

Maret 16, 2012

semoga saat kanaya besar nanti bisa mengerti y bunda...
sun sayang buat kanaya...:)

Maret 17, 2012

Bunda, kangen lama nggak pernah mengunjungi blog ini nih. Wah, ternyata udah banyak perkembangan nih terutama Si cantik Kanaya :) Ikutan kontes ya Bun. Semoga sukses selalu. Amin.

Maret 17, 2012

coba baca deh tulisan aku kemarin tentang " Aku Bukan Wanita Karir " mba,soalnya pasti alur dapat kaya tulisan mba
Tapi intinya mau ibu rumah tangga atau wanita karir,mba dan wanita lain adalah wanita terhebat yang dilahirkan ke muka bumi ini

Maret 19, 2012

@ke2nai
iya mba... makasih ya

Maret 19, 2012

@Indah Kurniawatybetul mbak indah, makasih dah kesini ya...

Maret 19, 2012

@Mama kinaniyah itu ditulis dengan air mata juga... makasih mama kinan....

Maret 19, 2012

@entikcinta yang luar biasa ya mbak, untuk anak2 kita

Maret 19, 2012

@Niaaamiin.... saling mendoakan ya mbak nia...

Maret 19, 2012

@Alrisyup betul mbak... keikhlasan suami juga jadi penguat...

Maret 19, 2012

@irmarahadianaamiin... makasih ya mbak...

Maret 19, 2012

@Ananda Mutiarakemana aja mbak, lagi sibuk ya... makasih yaa....

Maret 19, 2012

@Andyinsya Allah nanti meluncur ke tkp ... makasih ndy..

Mei 18, 2016

Tanggung jawabnya besar sekali ya... jadi ibu rumah tangga itu..... semoga nanti saya bisa menjalaninya

Posting Komentar

terima kasih untuk kunjungannya ke blog Kanaya, semoga bermanfaat dan menjadi inspirasi yaaaa.......

my everything

my everything
kanaya almira hasna. Diberdayakan oleh Blogger.