Kanaya bersama ayah lagi

Wah …... seminggu lebih ga apdet blog Kanaya. *nyapu-nyapu duyyu....

Bunda dan Kanaya lagi senang banget nih sudah hampir 2 minggu Ayah ada di Bekasi dan insya Allah sudah mengambil keputusan untuk meninggalkan Palembang dan bersama-sama lagi dengan bunda dan Kanaya. Cerita kumplitnya ada diblog bunda.

Tadinya bunda enggak mau cerita sama Kanaya supaya dia surprise saat melihat ayahnya. Tapi akhirnya cerita juga, …....... Nay, ayah mau ke Bekasi dan sama-sama kita lagi. Dia menjawab dengan mata membulat........ mau ke Ancol ya?.... hahahaha... soale emang kalo ayah ke Bekasi itu identik dengan jalan-jalan.

Perpisahan 6 bulan dengan ayah ternyata meninggalkan trauma pada Kanaya. Dia kadang terlihat kehilangan ayahnya tapi kadang malah cenderung cuek kalao ayahnya tidak ada. Seperti saat baru 2 hari di Bekasi, ayah harus pergi lagi menjenguk saudara yang sakit di Pamanukan. Iseng-iseng bunda tanya, …..ayah kemana ya Nay... dia jawab dengan ketus. Tauk tuuh... ke Palembang kali.

Waktu bunda ceritakan hal ini , ayah hampir tidak percaya dan menjadi sedih Kanaya menjawab seperti itu. Ternyata memang sudah tertanam di pikirannya kalau ayah tidak ada berarti ke Palembang.

Pernah juga suatu hari mbahnya cerita dialognya dengan Kanaya

Kanaya : mbah ayah kemana sih

Mbah : ayah kerja

Kanaya : kerja di Palembang ?

Mbah : enggak , kerja di sini di Bekasi

Kanaya : oooh... (dengan gaya sok tua)

Sekarang Kanaya sedang menikmati kebersamaan dengan ayahnya. Bermain, makan, mandi, inginnya bersama ayah. Bunda jadi pengangguran.

Yup, tidak ada tempat yang paling menyenangkan kecuali bersama keluarga

Jadi keingetan dulu pernah ada sinetron yang bagus tentang keluarga, masih ada yang inget gak ya...

http://www.youtube.com/watch?v=oojOZjhA3iU

Ost.sinetron Keluarga Cemara

Harta yang paling berharga adalah keluarga
Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga
Selamat pagi emak,
selamat pagi abah
Mentari ini berseri indah
Terima kasih emak,
terima kasih abah
Penuh hati berkata
dari kami putra putri
yang siap berbakti