Bunda galau lagi

Senin, 27 Februari 2012

Seminggu enggak posting rasanya seperti makan nasi tanpa ada lauk, tanpa sayur, plus enggak ada krupuknya ( perumpamaan yg ngasal...heu...heu..heu). Padahal banyak banget yang ingin bunda ceritakan tentang aktivitas dan perkembangan Kanaya. Sekalinya posting eeh malah nulis curhatan galau. Banyak alasan sih kenapa seminggu ini enggak posting, selain alasan klise lagi rempong berat sama kerjaan, bunda juga lagi mengaktifkan jualan on line yang sempat beberapa waktu terlantar tidak terurus. Semangat jualan kembali muncul setelah ngobrol dengan ayahnya Kanaya tentang kewirausahaan. Meskipun dagangan baru sedikit, tapi ya lumayan lah untuk belajar memulai jadi pengusaha (aamiin), jadi kalo ada yang mau mampir, sok atuh silahkan aja.... ( yaaaah iklan terselubung )

Kanaya sepekan ini sedang sakit batpil, karena tertular teman-temannya. Sebenernya teman-temannya itu sudah beberapa kali terkena batpil dan Kanaya tidak tertular, tetapi mungkin karena kondisi tubuhnya juga lagi enggak bagus, eeeh akhirnya tertular juga.

Awal terlihat gejala batpil, bunda sudah mulai menerapkan HT ( home treatment) pada Kanaya. AC di kamar dikecilkan temperaturnya, dikasih uap air yang ditetesi minyak kayu putih, mempersering pemberian cairan terutama air putih dan tidak mengajak Kanaya keluar rumah. Tapi belum ada perubahan yang baik. Akhirnya Ahad sore Kanaya bunda bawa ke dokter karena kondisinya semakin menurun. Kanaya jadi semakin rewel dan sering menangis karena hidungnya tersumbat dan seperti banyak lendir di tenggorookannya yang sulit untuk dikeluarkan

Alhamdulillah masih ada dsa praktek di hari ahad, meskipun bukan dokter langganan Kanaya yang terkenal RUM. Yaa memang mencari dokter anak di hari ahad tidak banyak pilihan. Meskipun dokternya tidak RUM tapi orang tuanya yang harus RUM. Kanaya tidak bunda berikan AB (Anti Biotik) karena yakin penyakitnya hanya disebabkan virus.

Sekarang batpil sudah berlalu dan Kanaya kembali ceria. Hanya yang bunda khawatirkan, sekarang Kanaya tidak mau lagi minum susu dari botol, dia hanya ingin asi langsung dari gentongnya bundanya. Setiap hari bunda dapat sms dari mbahnya kalo Kanaya menangis setiap ingin tidur dan menyebut-nyebut nenen. Uughhh... sedih banget dengar berita ini, bunda jadi merasa bersalah. Padahal sebelumnya Kanaya enjoy saja minum asip melalui botol. Apa iya Kanaya mengalami kembali bingung putting seperti saat usia 7 bulan? ah rasanya enggak mungkin juga sih, kan Kanaya sudah 16 bulan, masa sih bingung putting lagi? Dan saat-saat seperti ini kembali banyak yang menyarankan supaya bunda menyapih Kanaya lebih cepat dari target 2 tahun. Hiks...hiks... enggak tega. Apalagi kalo dia nenen dengan nikmat sekali setiap bunda pulang kerja. Rasanya enggak sanggup harus menyapih secepat ini.

Bunda berharap semoga Kanaya mau minum asip lagi dari botol seperti sebelumnya. Sehingga bunda tidak terserang rasa galau tingkat kecamatan saat di kantor karena memikirkan Kanaya di rumah.

Lop yu somad my lil princess... mmuachhh...







Ulbul ke 16

Senin, 20 Februari 2012

Kanayaku 16 bulan hari ini. Semakin cerdas dan menggemaskan. Membuat ayah dan bunda ingin segera sampai di rumah, memeluk tubuhnya yang mungil, menciumi pipinya dan mendengar ocehannya tentang segala hal. Yup... Kanaya sudah pintar bercerita sekarang, meskipun belum terlalu jelas, bunda mengerti maksudnya karena bicaranya diiringi dengan mimik wajah yang lucu.

Semakin banyak kosa kata yang terucap dari bibir mungilnya. Duduk, basah, gigi, pipis, umpah (tumpah), cah (pecah), badi (mandi), mamam (makan), mimik (minum), atoh (jatuh), dll. Kanaya juga lancar menyebutkan beberapa nama binatang sambil menirukan suaranya. Bunda pengen banget ajak Kanaya ke bonbin Ragunan, dan menyaksikan binar mata takjub saat melihat binatang2 yang selama ini hanya dilihat di buku.

Seperti anak-anak yang lain, Kanaya suka sekali meniru apapun yang dilakukan atau diucapkan ayah, bunda dan mbahnya. Biasanya kalau Kanaya terjatuh dan tidak terlalu membahayakan, kami selalu bilang, enggak apa-apa nak, ayo bangun lagi. Nah sekarang setiap Kanaya terjatuh dia selalu bilang pada dirinya sendiri.. nda papa sambil bangun sendiri tanpa menangis.

Kanaya juga senang membuka lemari makan untuk mengacak acak isinya dan bunda biasanya menggoyangkan jari sambil bilang hayooo... no...no...no. Sekarang setiap dia membuka lemari makan langsung bilang hayoooo sambil senyum-senyum ke arah bunda. Bahkan kemarin saat bunda ajak ke mesjid dan ada anak seusianya berguling gulingan di lantai mesjid dia langsung menggoyang-goyangkan jarinya dan berucap... hayoooo... no...no...no...no... Haduuuh nak, bunda jadi malu nih semua gerak gerik bunda dicontek abis.

Alhamdulillah usia 16 bulan ini masih tetap ASI, meskipun sudah jauh berkurang karena diimbangi dengan makanan padat lainnya. Bunda berharap sekali bisa sampai 2 tahun meskipun orang-orang di sekeliling menyarankan bunda segera menyapih karena Kanaya masih suka menggigit putting. Bunda juga masih setia dengan gembolan cool bag setiap ke kantor dan memerah ASI dua kali sehari. Pokoke ingin yang terbaik buat Kanaya.

Enggak terasa udah 16 bulan aja, kalau kata ayahnya, waaah anak ayah udah gadis ( hehehe, bentar lagi mantu dong yah....) Mudah-mudahan Kanaya tumbuh menjadi anak yang cerdas, solihah dan bermanfaat buat orang banyak. Aamiin...





Rambut Kriwil

Rabu, 15 Februari 2012

Sewaktu melahirkan Kanaya di ruang operasi bunda berharap sekali bisa langsung melihatnya dalam keadaan masih berlumuran darah (kek di pelem-pelem itu lho... hehe) Tapi ternyata baru diperlihatkan setelah Kanaya dalam kondisi bersih dan dokter selesai melakukan tugasnya. Saat suster membawanya di hadapanpun bunda hanya bisa melihat sebentar saja dan entah mengapa saat itu yang bunda perhatikan justru rambutnya. Waaahh rambut Kanaya lurus, persis seperti ayahnya. Alhamdulillah... 



Perbincangan masalah rambut ini masih berlanjut di keluarga. Mbah, dan tante-tante Kanaya berkomentar sama dengan bunda. Untung yaah rambutnya mirip ayahnya. Hmmm... ini sebenarnya wujud kekaguman atau sindirian buat bundanya yak... Bunda sih mesem-mesem aja dengernya. Mesem-mesem dongkol maksudnya, karena dari kecil memang bunda selalu jadi bahan ledekan keluarga karena memiliki rambut yang unik.

Saat rambut Kanaya dicukur di usia beberapa minggu, belum ada komentar-komentar lagi, karena memang ternyata rambut Kanaya lamaaaaaaa tumbuhnya, semuanya masih mengira rambut Kanaya lurus. Nah saat mulai usia 8 bulan, mulai lah banyak yang mengomentari rambut Kanaya, karena sepertinya tidak mungkin berambut lurus setelah melihat beberapa ikal di kepalanya.

Semakin bertambah usia semakin bertambah pula ikal di rambutnya, dan semakin mengundang tawa orang-orang sekitar. Mbahnya sampai bilang... iyak rambut Kanaya jadi daya tarik nih, karena hampir setiap orang mengomentari rambut kriwilnya. Setiap habis mandi rambut Kanaya selalu disisir rapi dengan minyak rambut baby, tapi hanya semenit karena tangannya langsung mengacak-acak rambutnya. Kanaya ternyata lebih suka rambutnya kriwil apa adanya tanpa disisir. Apalagi dikucir atau dikasih bando.. no way !!! tangannya langsung melepasnya dari rambut. Kadang orang tanya, udah mandi belum? Lha mandi gak mandi rambutnya sama acak-acakannya. Apalagi kalau Kanaya bangun tidur, wuiih jadi malah mirip ahmad albar (penyanyi jadul ) hehehe

Tapi meskipun demikian, sepenuh syukur tidak pernah lupa bunda haturkan kepada Allah atas kenikmatan rambut kriwil ini. Mau rambut lurus mau rambut kriwil adalah ciptaan Allah yang paling terbaik. Apapun yang Allah berikan merupakan anugerah yang tak ternilai harganya. Bersyukur dengan karunia Allah semakin menambah kenikmatan yang lain bukan???

Ahhh.... kalo diperhatikan Kanaya malah makin cantik lho dengan rambut kriwilnya... ( siapa lagi yg memuji anaknya kalo bukan emaknya....^___*)

mmmmuuaacchhh.....


Ingin ke Ambarawa bersama Kanaya

Jumat, 10 Februari 2012

keindahan Rawa pening Ambarawa , gambar dari sini

Ambarawa, sebuah kota kecil di ujung Semarang yang selalu bunda rindukan belakangan ini. Yaa kota kelahiran bunda yang indah, sejuk dan penuh kenangan. Terakhir kali kesana tahun 2007 ketika ingin memperkenalkan ayah Kanaya di keluarga besar bunda. Setelah itu bunda tidak pernah mengunjunginya lagi.

Kenapa Ambarawa? Bukan Jepang atau Paris?? Pertama, Jepang atau Paris itu jauh dan ongkosnya muahaalll, lagi pula bunda enggak bisa bahasa Jepang atau bahasa Prancis, makanannya banyak yang enggak doyan, dan yang pasti enggak ada yang mau ngajak bunda ke sana hehehehe. Nah alasan kenapa pengen ke Ambarawa? karena Ambarawa itu kota yang bikin kangen. Kangen sama suasananya, sama makanannya, sama udaranya, pokoknya ngangeni dan alasan yang utama adalah ingin mengenalkan Kanaya pada keluarga besar di Ambarawa.

Sebetulnya saudara-saudara di Ambarawa sudah sering bertanya kapan bunda akan kesana membawa Kanaya, karena selama ini hanya melihat fotonya saja. Yup... Kanaya belum tahu kalau ada keluarga bunda di Ambarawa . Meskipun mbah Kanaya tinggal di Bekasi, tetapi masih banyak, bude, bulik, pakde dan para sepupu yang ingin dikunjungi.
Kota Ambarawa di lihat dari atas pegunungan, maap klo yang jelas keliatan malah sang pendekar berkuda hehehe

Bunda lahir di Ambarawa dan hanya sampai 2 tahun tinggal disana, tapi meski begitu, dulu hampir setiap tahun mbah Kanaya mengajak bunda ke Ambarawa, jadi Ambarawa sudah sangat melekat di ingatan bunda dan selalu ingin kesana bila libur tiba. Tapi masalahnya, terkadang jatah cuti bunda dari kantor tidak banyak dan sangat rugi bila berkunjung ke Ambarawa hanya sebentar. Belum lagi perjalanannya yang memakan waktu sampai kurang lebih 10 jam. Inginnya sih minimal 1 bulan berlibur di Ambarawa....*mimpikaliye

Salah satu pertimbangan kenapa sampai saat ini Kanaya belum bunda ajak ke Ambarawa adalah karena Kanaya masih terlalu kecil untuk diajak bepergian jauh menggunakan bis atau mobil. Sewaktu Lebaran ke Palembang tahun lalu pun bunda butuh waktu lama untuk memutuskan berangkat. Pertimbangannya karena ke Palembang naik pesawat dan tidak terlalu melelahkan, tetapi kalau ke Ambarawa, bunda khawatir fisik Kanaya belum terlalu kuat.

foto narsis ayah dan bunda di depan mueum kereta api Ambarawa, Kanaya belum ada, jangan ngambek ya naaak.....

Suatu saat nanti, kalau ada kesempatan ke Ambarawa bersama Kanaya, bunda akan ajak dia naik andong menyusuri tepian Rowo Pening sambil melihat-lihat kerbau di sawah yang luas yang dikelililingi oleh gunung Merbabu, Telomoyo dan gunung Ungaran , atau menghirup udara sejuk di daerah Bandungan dengan pemandangan kota Ambarawa dilihat dari atas pegunungan. Bunda juga akan ajak Kanaya ke museum Palagan Ambarawa atau naik kereta lokomotif jaman dulu di museum kereta. Nah malamnya makan nasi kucing atau mie angkringan di pinggiran jalan sambil mereguk nikmatnya wedang jahe. Uuuughhhhh.... semakin membayangkan semakin kuat hasrat ingin pergi ke Ambarawa. Kapaaan yaaaa......

Semoga bisa terwujud tahun ini.... aamiin

Tulisan ini diikutkan untuk acara My Second Giveaway: Ingin Kemana? yang diselenggarakan oleh Una.

Photobucket


Blog Kanaya (lagi)

Kamis, 09 Februari 2012


Horeeee.... Kanaya punya blog lagi....


Akhirnya jadi juga Blog kanaya yang baru. Setelah sempat maju mundur antara mau ikutan atau tidak kontesnya pakde yang disini, akhirnya bunda ikutan juga dan alhamdulillah sudah terdaftar di nomor urut 24



Bikinnya kilat, meskipun agak lama pada pemilihan templatenya. Kepengen yang nuansanya anak-anak banget, minimal ada gambar binatangnya dan warnanya yang pinky. Setelah ngubek-ngubek akhirnya ketemulah yang bunda inginkan.

Sempat agak hopeless saat beberapa pengunjung ga bisa komentar padahal udah teliti ngutak-ngatik Bulak-balik juga lihat Blog Kanaya yang ini supaya fotonya enggak double publish. Rada ribet sih tapi bunda senang sekalian belajar ngoprek blog. Yaaah beginilah hasilnya... masalah menang atau kalah, itu urusan belakangan, ngutip komennya mba tyka, yang penting kan partisipasinya.




Ayuuuk berkunjung ke Blognya Kanaya yuukk.... dan temukan nuansa cinta yang lain disana (tsaaah...)


www.kanayaalmirahasna.blogspot.com

Quality time with Kanaya

Senin, 06 Februari 2012

Sabtu Ahad ini adalah hari yang menyenangkan buat bunda karena bisa full bersama Kanaya. Biasanya sabtu ahad ada ayah Kanaya di rumah, tapi kemarin ada banyak acara jadi dari pagi sampai menjelang sore sibuk sama aktivitasnya. Mbahnya Kanaya juga lagi sibuk di rumahnya karena ada pesanan katering, jadi... Kanaya benar-benar cuma berdua di rumah sama bunda.

Sabtu pagi, setelah mandi, Kanaya menunjuk ke luar rumah sambil bilang “ayaaam....” Tadinya bunda enggak begitu ngeh apa maksudnya, kirain mau makan sama ayam ternyata kepengen lihat ayam. Bunda ingat mbah pernah cerita kalau pagi Kanaya senang jalan-jalan naik sepeda melihat ayam di pinggir kali dekat batas perumahan dan non perumahan. Ya sudahlah,... bunda ganti kostum pakaian dulu dan menuruti keinginan Kanaya. Sampai di jalan, bunda bingung dimana letak ayam-ayam itu berkumpul, tapi Kanaya langsung jadi guidenya. “ Nuuuuhhh....” telunjuk Kanaya mengarah ke kanan jalan sewaktu bunda bertanya dimana ayamnya.... dan ternyata benar banyak ayam berkumpul disana. Kanaya jejingkrakan di atas sepeda saking senangnya lihat ayam, sampai dadah-dadah segala sama ayam.

Ahad pagi, bunda punya acara rutin pengajian di mesjid.. Biasanya mbah melarang bunda mengajak Kanaya karena khawatir Kanaya yang sangat aktif ini menggangu acara. Tetapi ahad ini Kanaya harus ikut bunda karena mbah masih sibuk dengan kateringnya. Ketika bunda pakaikan jilbab , Kanaya bertanya “mana?” maksudnya mau kemana, bunda jawab mau ke mesjid nak, ikut bunda ngaji....dia tanya lagi... mau mbah? (mau ke rumah mbah ). Pertanyaan ini bikin bunda ketawa, dia sampai hafal biasanya memang setiap ahad pagi Kanaya pergi ke rumah mbah. Di jalan pun dia masih bertanya mau mbah? Bunda jawab... mau ngaji ke mesjid sayang. Duuh ga tahan ciumin pipinya saat melihat mimiknya itu

Sampai di tempat ternyata para peserta pengajian sudah berkumpul dan hanya bunda yang bawa anak. Kanaya langsung menjelajah setiap sudut mesjid, dan bertanya apa saja yang dilihatnya. Ketika acara pengajian dimulai, Kanaya bergerak menuju tempat imam dan berdiri di atas sajadah yang biasa digunakan imam. Awoooh Abar (Allahu Akbar ) tangannya melakukan gerakan takbiratul ihrom dan meletakkan di dada, setelah itu melakukan gerakan sholat, sujud, duduk, kemudian berdiri lagi sambil mulutnya komat kamit. Teman-teman bunda langsung tertawa melihat tingkah Kanaya.

Alhamdulillah Kanaya tidak rewel selama acara, dia bahkan tertidur setelah melihat gambar di buku yang bunda bawa, mencoret-coret kertas, dan makan biskuit. Tidurnya nyenyak tidak terusik oleh suara-suara, biasanya kalau di rumah tidurnya sering terjaga dan langsung minta menyusu sambil bunda harus tiduran. Kalau bunda sampai terlambat, dia bisa marah dan menangis menjerit-jerit. Enggak kebayang kalau hal itu terjadi di mesjid, masak bunda harus tiduran sambil buka warung ...hehehe

Bunda memang masih menyandang status Working Mom, yang pergi jam tujuh pagi dan pulang jam setengah enam sore. Tapi saat libur bunda selalu berusaha menjadikan waktu bersama Kanaya sebagai waktu yang berkualitas. Bermain, bercerita, bernyanyi, bersepeda dan melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama Kanaya. Bunda teringat kata-kata salah seorang teman, kalau kita sebagai orang tua belum bisa memberikan kuantitas pertemuan yang terbaik dengan anak, maka berikanlah, waktu yang berkualitas untuk anak-anak kita. *umpetin BB dan lap top aaah.....

Maafkan bunda yang belum bisa 24 jam mendampingimu ya nak.... tapi insya Allah bunda berjanji akan memberikan kualitas waktu yang terbaik untuk Kanaya.... mmmmuaacchh...


Kanaya and friends

Kamis, 02 Februari 2012

Indahnya persahabatan sudah bisa dirasakan sejak Kanaya masih kecil. Teman-temannya banyak, jadi meskipun statusnya masih anak emas tunggal, dia tidak pernah kesepian. Setiap hari ada saja temannya yang main ke rumah, meskipun usianya banyak yang jauh di atasnya. Bahkan mbahnya Kanaya sering merasa perlu menyuruh teman-temanya pulang karena waktu tidur Kanaya sudah tiba dan biasanya kalau temannya pulang Kanaya menangis karena tidak rela ditinggalkan.
Ini ada beberapa foto temannya Kanaya yang berhasil bunda “jepret”


Foto diatas adalah Kanaya bersama teteh Nia yang rumahnya persis di depan rumah bunda. Teteh Nia ini berusia 5 tahun dan anak bungsu yang kakak-kakaknya sudah dewasa semua. Sebenarnya banyak teman yang seusia Nia di sekitar rumah, tetapi dia lebih senang bermain bersama Kanaya. Teteh Nia ini anak yang penyabar dan sangat sayang sama Kanaya. Dia mengalah kalau Kanaya merebut mainan yang dia pegang, atau rela tubuh mungilnya yang sedang telungkup tiba-tiba dinaiki seperti kuda-kudaan oleh Kanaya. Bahkan Kanaya paling senang mengacak-acak rambut si teteh sambil berucap.. utuuu... (cari kutu ).
Kalau Kanaya diajak pergi bunda, teteh Nia akan bertanya Naya mau kemana? Kapan pulang? Enggak usah ikut aja ya? Sama teteh aja ya? Lalu Kanaya dengan wajah polosnya malah melambaikan tangannya.... dadaaaaah.... hehehe, duh nak, teteh sedih tuh ditinggal Kanaya.



Nah foto yang ini, adalah Kanaya bersama teteh Nisa, usia masih 3 tahun, anaknya periang, lincah dan sangat aktif. Dia termasuk pengunjung tetap rumah Kanaya. Hampir setiap hari juga main ke rumah. Tapi karena usianya masih kecil, dia sering berebut mainan sama Kanaya, dan pemenangnya selalu Kanaya, kan aku ownernya begitu mungkin batin Kanaya. Teteh Nisa ini paling suka pakai baju dengan gambar karakter kartun, dan kanaya sering takjub sama baju-baju teteh Nisa. Jadi dia sering memegang baju teteh nisa untuk melihat gambarnya, dan si teteh enggak boleh bergerak. Haddduuuh



Kalo yang ini namanya Keyla, usianya hanya terpaut 4 bulan lebih tua dari Kanaya, dia tetangga rumah mbah Kanaya dan sekarang sudah pindah rumah jadi Kanaya jarang bertemu dengannya. Sewaktu masih tetanggaan sama mbah, Kanaya sering bermain bersama, dan saat Keyla pindah pun ternyata Kanaya masih mengingatnya. Dia sering menyebut lala (keyla) setiap melihat fotonya di HP bunda.

Itulah beberapa teman-teman Kanaya, masih banyak teman Kanaya yang lain tapi belum sempat bunda foto. Banyak kenangan yang mungkin nanti Kanaya tidak ingat ketika sudah dewasa, makanya bunda tulis disini supaya Kanaya tahu banyak teman-teman yang sudah mengisi hari-hari Kanaya dan mudah-mudahan bisa terus berteman sampai nanti Kanaya besar.

my everything

my everything
kanaya almira hasna. Diberdayakan oleh Blogger.