Cerita Lebaran

Kamis, 30 Agustus 2012


Berhubung ayah Kanaya cuma seminggu di Bekasi (ihiks...ihiks... hwaaaaa........ *nangisgulingguling) jadi waktu yang ada benar-benar dimanfaatkan sebaik-baiknya. Setelah silaturahim ke beberapa tempat, ,ayah, bunda dan Kanaya jalan-jalan aja dari satu tempat bermain ke tempat bermain yang lain. Mumpung ada ayah jadi ada yang bantuin ngawasin Kanaya dan terutama bantuin gendongnya.

Hari pertama lebaran ayah bunda ajak Kanaya ke playground di Blue Mall Bekasi yang lumayan luas. Tapi sayangnya agak penuh sama anak-anak di atas 4 tahun, jadi Kanaya harus antri untuk bisa bermain dengan permainan di sana. Selain antri , karena banyak anak-anak yang sudah besar, ayah dan bunda harus lebih ketat mengawasi. Kalau tidak Kanaya bisa jatuh tertabrak anak yang berlari lari atau tertabrak mainan yang lain. 














Agak menyesal sih ngajak Kanaya ke playground ini, karena tempatnya ternyata kurang nyaman dan permainannya banyak yang rusak. Mandi bolanyanya pun hanya sedikit bolanya jadi judulnya bukan mandi bola tapi kecipak kecipuk bola aja.... hehehe. Meskipun begitu mandi bola ini yang paling disukai Kanaya, padahal ayah dan bunda ketar-ketir juga setiap ada anak yang meluncur ke perosotan yang muaranya di kolam bola ini. Kalau tubuh Kanaya yang mungil ini sampai ketindihan anak-anak berbadan besar kan malah ga seru jadinya.

Enggak terasa udah magrib, kami langsung menuju mushola dan bunda sempat kelabakan saat ditinggal wudhu Kanaya menghilang. Ehh ga taunya dia menyusul ke tempat ayahnya di bagian laki-laki. Hadeeeuuhhh.... Kanaya bikin kaget adjah. Udah selesai main dan sholat, laper doooong.... Langsung menuju resto terdekat dan semuanya berubah menjadi pendekar meja makan. Hehehehe.....





Hari berikutnya daripada mati gaya di rumah aja, ayah dan bunda ajak Kanaya mencoba beberapa wahana permainan yang ada di Mall Metropolitan. Bunda pernah kesana saat Kanaya belum lahir, banyak permainan yang unik dan tempatnya cukup luas. Akhirnya disepakati untuk membawa Kanaya kesana, sepupunya Naufal juga ikut serta. Setiap wahana permainan dikenakan biaya 10.000 dan kalau ada permainan yang menggunakan koin harus bayar 1500 per koinnya. Permainan dengan koin sudah sering dicoba Kanaya, kali ini bunda kepengen Kanaya juga mengenal permainan berupa wahana. Wahana pertama bunda ajak Kanaya main komidi putar. Saat mesin belum dijalankan dia belum bereaksi apa-apa, tapi saat komidi putar mulai berjalan, Kanaya memeluk bunda dan seperti ketakutan. Hyyyaaa.... mungkin baru pertama kali nya yaaa naik wahana seperti ini, jadi dia merasa tidak nyaman.



Wahana berikutnya Kanaya seperti trauma dan tidak ingin menaikinya, padahal masih ada kincir angin, ungkat angkit, mobil-mobilan dan banyak lagi. Dan bunda sudah terlanjur membeli beberapa tiket wahana. Ya sutralah..... akhirnya ayahnya Kanaya dan sepupunya yang menikmati wahana-wahana permainan, Kanaya lihat-lihat saja dari kejauhan. Ihiks.... yo wes ndukkk.... bunda ikuti saja maunya Kanaya, ga kepengen memaksa....






Sambil menunggu ayah dan Naufal selesai bermain, Kanaya masuk ke toko boneka dan takjub melihat boneka Barney yang besar. Matanya langsung tambah bulat, dan boneka Barney dipeluk-peluk. Dia ga minta beliin sih, dan emaknya juga enggak punya kesadaran membelikan ...hehehehe, Mahalnya itu booo' lagian boneka segede gitu kan susah bawa pulangnya. Huuuu.... alasan.com. Etapi Kanaya juga udah cukup senang kok bisa foto-foto aja sama boneka Barney. Insya Allah next ya sayang.... kalau bunda ada rezeki lagi nanti bunda belikan di pasar gembrong yang harganya rada miring. Emak-emak-hemat-bin-medit-alias-pelit. Xixixixixi.....





Meskipun Kanaya ternyata kurang suka diajak ke wahana permainan di Mall Metropolitan, dan malah lebih suka jadi penonton, tapi enggak apa-apa lah, itung-itung bersosialisasi dengan keramaian. Insya Allah masih ada cerita lagi nih tentang kunjungan Kanaya ke ragunan.... nantikan ceritanya yaaa.. (emang ada gituh yang menantikan.... pede beneeerrrr)



Cerita (rencana) Sholat Id bersama Kanaya

Selasa, 28 Agustus 2012


Lebaran tahun ini berbeda sekali dengan lebaran tahun-tahun sebelumnya, karena Bunda dan Kanaya harap-harap cemas Ayah tidak bisa ke Bekasi untuk berkumpul bersama merayakan Idul Fitri. Tetapi alhamdulillah, atas seizin Allah yang Maha pemurah Ayah datang 2 hari sebelum lebaran. Senaaaang banget, seperti mimpi rasanya bisa bertemu ayah setelah 1,5 bulan terpisah. Reaksi Kanaya pertama kali saat melihat ayahnya adalah diam, menatap lama wajah ayah karena mungkin bingung bangun tidur kok sudah ada ayahnya di hadapan, dia malah memeluk bunda sambil terus memperhatikan ayahnya. Tapi tidak lama kemudian Kanaya sudah minta gendong, dan mengoceh bercerita banyak hal kepada ayahnya.



 Malam takbiran kami berkumpul di rumah mbahnya Kanaya untuk menikmati ketupat opor ayam.Nyam...nyam....slllruuupp... Maklum, bundanya Kanaya enggah canggih dalam hal masak memasak (mau ngomong ga bisa masak ribet amat), akhirnya nebeng deh di rumah mbah, hehehehe. Selepas magrib bunyi petasan jedar jeder , bikin Kanaya makin kencang meluk bunda. Meskipun sudah dikasih pengertian tapi Kanaya tetap takut sama yang namanya petasan, pesta kembang api yang dilakukan oleh sepupunya juga tidak menarik minatnya. Akhirnya kami pulang ke rumah karena ingin tidur lebih cepat supaya tidak kesiangan sholat Id di mesjid.

Sebelum tidur bunda siapkan semua yang harus di bawa saat sholat Id keesokan hari. Ada air minum, cemilan dan buku buat Kanaya. Maklum Kanaya suka bosan kalau diajak bepergian, makanya perbekalan harus kumplit.



Setelah subuh, AC sengaja dimatikan supaya Kanaya kegerahan dan bisa terbangun, tapi sampai 5.30 belum ada tanda-tanda Kanaya mau bangun dari tidurnya. Ayah dan bunda yang sudah rapi berpakaian pelan-pelan mulai membangunkan Kanaya, tapi tidurnya nyenyak sekali. Bunda agak khawatir juga sih biasanya kalaupun mau bangun. dia akan bad mood kalau dibangunkan secara paksa. Pukul 6 tetangga sudah ramai bersiap-suap ke mesjid supaya kebagian tempat sholat, tapi bunda sama ayah malah sibuk sama Kanaya. Akhirnya disepakati ayah duluan ke mesjid, nanti bunda dan Kanaya akan menyusul. Setelah ayah pergi Kanaya terbangun tapi langsung menangis saat bunda ajak ke kamar mandi.



Disinilah kesabaran seorang emak diuji. Ah... udah ga sempet lagi deh ngubek-ngubek mbah Google untuk searching bagaimana mengatasi anak tantrum saat akan diajak sholat Id.... hehehehe. Cuma ngelus dada aja ngeliat kejadian seperti ini. Setelah puas nangis-nangis sambil atraksi jungkir balik, Kanaya minta disetelin CD Barney. *tepokjidat. Ealaaa... .. kepengen banget bilang, ndukk... Barneynya mau lebaran juga, dia lagi sholat Id tuh.... tapi berhubung teori ilmu parenting tidak boleh membohongi anak sudah nempel di kepala akhirnya yaaa cuma bisa pasrah aja. Bundanya manyun, ngedengerin Imam udah sampai bacaan sholat rakaat kedua. Tidak lama kemudian terdengar takbir dan khutbah Id. Eeeaaaaaa...... jadinya enggak sholat Id sodara-sodara.....




Disela-sela nonton Barney yang sudah dilihat Kanaya berpuluh-puluh kali itu akhirnya berhasil juga bunda membujuk Kanaya mandi. Enggak bisa kesel deh ngelihat wajah polosnya cengengesan puas ngerjain emaknya. Setelah didandanin, bunda minta Kanaya duduk menunggu ayah pulang dari mesjid karena biasanya kita akan berkeliling ke rumah-rumah tetangga atau kita saling bersalaman di jalanan dekat rumah. Tapi yaaa namanya juga bocah ya, mana bisa duduk anteng sebentar. Sambil menunggu masih juga bikin atraksi, akhirnya jilbabnya udah enggak rapi, bajunya udah naik ke dada, sepatuya dilepas, sambil cemberut Kanaya tanya........ kita mau kemana cih bundaaaa..... lama amat sih perginya bundaaa..... 



 

Syukurlah ayah datang dan kita langsung silaturahim ke para tetangga. Alhamdulillah, lebaran kali ini kami memang tidak mudik, tetapi tetap ada yang membahagiakan karena ayah, bunda dan Kanaya bisa berkumpul bersama lagi. Semoga lebaran teman-teman, om, tante, pakde, bude, uwa, ncang, ncing,juga berkesan ya.......



 

Kanaya kangen Ayah

Jumat, 10 Agustus 2012



Enggak terasa sudah hampir sebulan Bunda dan Kanaya LDR sama Ayah. Seperti yang sudah bunda ceritakan disini, Kanaya tidak menangis saat ayah pamitan pergi, padahal biasanya kalau ayahnya pergi sering menangis dan teriak minta ikut. Malam hari sebelum tidur pun tidak pernah menanyakan kemana ayah meskipun biasanya menjelang tidur sering becandaaan dulu sama ayah. Bahkan Kanaya sering menjawab dengan senyum saat ada yang bertanya ayahnya kemana.

Ayah kemana sih Nay
Ayah ke alembang
Naik apa
Naik cawat (pesawat)
Kok Naya ga ikut
ga diajak

Sekarang setiap ada suara pesawat terbang melintas, Kanaya langsung heboh tuh cawat tuh.... ayaaah... ayah... naik cawat ya ayah....

Kanaya juga paling heboh kalau ada suara dering HP atau telpon rumah. Baru juga bunda pencet keypad untuk menjawab panggilan, HP langsung diambil dengan paksa, tempelin HP di kuping dan bicara dengan mesranya.....ayaaah.... ayah gi ngapaiin. Bundanya cuma manyun enggak boleh sama sekali ngomong sama ayah, kadang bunda juga ga mau ngalah kita berdua tarik-tarikan HP yang sudah dipastikan pemenangnya adalah Kanaya, karena kalau Kanaya yang kalah bisa atraksi ngamuk jungkir balik. Hehehehehe.......Pernah juga suara telepon rumah berdering, Kanaya yang lagi asyik bermain langsung berteriak... bunda, tuh ada telpon tuh... dari ayah.... hihih pede amat kamu nak, setiap ada telpon yakin banget itu dari ayah. Kalau mbahnya atau teman bunda yang telpon dia akan menangis karena mengira itu telpon dari ayahnya.... ayah... ayah... naya mau telpon ayah.....

Nah, Siang kemaren saat bangun tidur dengan kesadaran belum 100 % tiba-tiba Kanaya menangis terisak isak, bunda, ayah mana siih, ayah ngapain siih.... Bunda jawab Lho kan ayah ke Palembang nak, Kanaya langsung tambah kejer nangisnya. Hiks... jadi bikin bunda ikutan sedih deh. Mungkin dia mimpi bertemu ayahnya dan masih terbawa saat bangun tidur.

Yang paling mengharukan itu kalau Kanaya lihat foto ayah berdua dengan dirinya di HP bunda. Wajahnya langsung sedih dan ekspresinya ingin menangis tapi bercampur senang sambil pamer ke orang-orang sekelilingnya. …....Nih ayah nih sama Naya..... jarinya menunjuk nunjuk layar HP

Meskipun di awal perpisahan dengan ayah, Kanaya terlihat seolah tidak ada apa-apa tapi mungkin dia memendam kerinduan yang dalam dengan ayahnya dan karena masih kecil belum mengerti kenapa harus berpisah dengan ayahnya dan bagaimana mengungkapkan kerinduan dengan ayahnya. Insya Allah semoga Allah segera mempertemukan ayah dengan Kanaya ya, nanti Idul Fitri kita bisa bersama – sama lagi. Aamiin.

Peluk cium buat ayah dari Kanaya dan bunda....



Cerita Cuti

Senin, 06 Agustus 2012


Huuffss... Bunda lagi merasa jenuh banget nih dengan rutinitas, dan merasa lelaaaaaah sangat. Mau pijat enggak sempat waktunya, kepengen banget rasanya istirahat di rumah sambil nyelonjorin kaki dan bersantai kek dipantai. Akhirnya Jumat pekan kemarin, bunda ambil jatah cuti tahunan. Lumayan lah liburan 3 hari berturut-turut dengan sabtu dan minggu, lagipula kepengen beberes rumah yg udah beberapa hari ditinggal menginap di rumah mbah. Selama beberapa hari di bulan Ramadhan ini memang bunda memutuskan untuk berangkat kerja dari rumah mbah Kanaya, dengan pertimbangan karena bunda masuk jam 7.30 enggak keburu kalau harus antar Kanaya ke rumah mbahnya. Kadang kalau pagi ada aja huru hara di rumah terutama kondisi Kanaya yang sekarang sering bangun lebih siang setelah mengalami perubahan ritme tidur lebih malam.




Cuti kali ni memang tidak bisa full istirahat, namanya juga emak-emak satu anak tanpa asisten rumah tangga yaaaa. Di rumah yang ada malah beberes dan menemani Kanaya bermain. Pakaian yang menggunung sering melirik tajam ke arah bunda.... kapaaaan giliran saya disetrika buuuun. Hehehehe. Yah, selagi Kanaya belum tidur sih mana bisa ngerjain kerjaan rumah, karena dia samsek tidak mau ditinggal. Ke kamar mandi aja harus buru-buru karena kalau kelamaan langsung digedor gedor sama Kanaya.... bunda ngapaiiinnnn......

Setelah beberapa lama tinggal di rumah mbahnya yang ramai penghuni, sepertinya Kanaya harus beradaptasi lagi saat harus berdua saja dengan bunda. Kalau sudah bosan dengan beberapa permainan biasanya dia langsung rewel dan minta nenen, atau malah tertidur sendiri karena mati gaya. Mungkin kangen juga dengan sepupu-sepupunya dan para tante. Setiap menceritakan isi buku tidak lupa dia menyebut nama-nama sepupunya, ini opal, ini upi, ini tante jeni, tante titi, menggambar pun kepengennnya minta gambar mbahnya. Pernah saat ada suara motor berhenti di depan rumah dia langsung menunjuk arah luar tuh tante jeni datang nda, padahal suara motor tetangga depan rumah. Memang sih kalau siang hari bunda tidak mengizinkan Kanaya bermain di luar karena panasnya puolll. Akhirnya disiasati bunda undang anak-anak tetangga buat main di rumah supaya Kanaya tidak kesepian.

Sore hari, biasanya bunda ajak Kanaya main ayunan dan lihat-lihat ayam di sekitar rumah. atau jalan-jalan beli cemilan buat berbuka puasa dan pulangnya kami naik becak. Sama seperti bunda, becak itu jadi kendaraan favorit Kanaya juga. Pokoke enggak ada yang bisa ngalahin kenikmatan naik becak deh. full AC nya itu lho. AC maksudnya bukan Air Conditioner yaaak.... tapi Angin Cepoi cepoi hehehehe. Sayangnya cuma sebentar doang karena jarak rumah dekat sekali. Next time pengen juga sih keliling komplek sampai abang becaknya ngamuk karena kecapean. Hihihi. Tidak lupa foto-foto juga di dalam becak, narsis teteplah ^___* Mudah-mudahan becak yang sudah mulai jarang ditemui ini masih eksis dan dilindungi dari kepunahan.




Di foto-foto terlihat Kanaya pakai baju lengan pendek tapi pakai jilbab. Jadi ceritanya karena cuma jalan jalan sekitar rumah, bunda tidak memakaikan Kanaya baju lengan panjang plus jilbabnya, tapi saat keluar rumah dia minta pakai jilbab dan mau masuk ke dalam kamar lagi Kanaya keburu ngambek karena kepengen buru-buru jalan-jalan. Jadi cuma ambil jilbab yang ada di ruang tamu saja tanpa berganti baju.

Libur 3 hari enggak terasa tau-tau udah Senin lagi dan bergelut lagi dengan rutinitas. Padahal masih kepengen sama Kanaya hiks...hiks...hiks.... Tapi bunda harus semangat , insya Allah sebentar lagi liburan Idul Fitri bisa puas puasin main sama Kanaya.

Semangat.... semangat …. 




Cepeda Balu

Rabu, 01 Agustus 2012


Sepeda buat anak batita seperti Kanaya itu sangatlah berarti. Layaknya seperti kompor yang wajib dimiliki oleh setiap emak-emak sekalipun dia ga pinter masak. Perumpamaan yang aneh ga sih, sepeda disamain kompor.

Makanya, saat sepeda Kanaya yang lama masuk gudang gara-gara penyok dinaiki sepupunya Naufal yang super gendut, dia jadi batita yang mati gaya. Sore hari setelah mandi, biasanya di depan rumah selalu ramai anak-anak yang bermain sepeda dan Kanaya cuma jadi penggembira penonton. Kadang-kadang ngejar sepeda temannya, tapi kalau temannya lengah langsung sepedanya diserobot, dan kalau temannya sadar sepedanya dinaiki Kanaya, langsung pasang tanduk dan taring deh. Kanaya mundur tanpa perlawanan, karena memang tau itu bukan miliknya.

Kasian bener anak bunda ini. Akhirnya saat bunda libur, Kanaya diajak ke Carrefour Blue Mall untuk pilih-pilih sepeda. Dipilihlah sepeda plastik yang ringan. Ringan dibawa dan ringan di kantong cencunya. Selagi bunda memilih milih sepeda, Kanaya sudah heboh minta naik. Kepengennya semua sepeda dicoba. Saking semangatnya, sepatunya di lepas dan minta didorong keliling-keliling sekitar situ. Saat akan ke kasir pun sepeda tetap ingin dinaiki, hadeeeeh...



Tadinya, sepeda mau langsung di bawa ke rumah Kanaya di bulak kapal, tapi karena pertimbangan Kanaya lebih sering berada di rumah mbahnya saat ramadhan ini, akhirnya sepeda di bawa ke rumah mbah. Begitu sampai, langsung pamer sama tantenya. Cepeda balu, yang beliin unda di mol... (sepeda baru yang beliin bunda di mall) katanya sambil senyam senyum.

Saking senangnya punya sepeda baru, boneka upin ipin langsung dibonceng, botol-botol, mainan , sandal, ikutan diangkut juga. Tidak lupa jiwa montirnya langsung muncul, sepeda di balik posisinya dan diotak atik beberapa bagian sepeda. Gayamu nduuukk....


Alhamdulillah sepeda murah meriah muntah jadi milik Kanaya. Sekarang dia bisa bergabung main sepeda dengan teman-temannya meskipun kadang hanya didorong-dorong saja. .Mudah-mudahan bisa membuat Kanaya makin aktif dan terus bergerak, tumbuh dan terus tumbuh, karena masa-masa usia Kanaya adalah masa bermain yang akan merangsang pertumbuhannya. Seperti lagunya Barney yang jadi favoritnya bunda dan Kanaya karena lagunya ceria dan bersemangat....

Nyanyi sama-sama yuuk ...1...2...3....

Growing, we do it every day
We’re growing when we’re sleeping and even when we play
And as we grow a little older,
We can do more things because I’m growing and so are you
Each day we grow a little taller
A little bigger, not smaller.
And we grow a little friendlier too.
We try to be a little nicer as we grow each day,
Because I’m growing and so are you. 


 
 










my everything

my everything
kanaya almira hasna. Diberdayakan oleh Blogger.