Aku bisa sendiri......

Rabu, 28 November 2012

Setiap orang tua pasti senang ya melihat perkembangan anaknya. Hari ini bisa begini besok bisa begitu. Setiap hari adaaaaa aja hal baru yang bikin bundanya senyum.

Apalagi anak umur 2 tahun yang masih unyu-unyu, dia ngapain aja jadi hal yang paling menarik untuk diperhatikan. Seperti yang sedang bunda amati belakangan ini, Kanaya lagi senang-senangnya melakukan segala sesuatunya sendiri. Seperti saat dia haus, langsung ambil cangkir yang memang diletakkan dalam jangkauannya dan mengisi airnya di dispenser. Sebelumnya bunda selalu mengikuti saat Kanaya mendekati dispenser karena bisa terjadi banjir lokal karena Kanaya main air. Tapi sekarang dia hanya mengisi air di cangkir secukupnya, tanpa bermain air. Meminumnya kemudian meletakkan kembali cangkirnya ke tempat semula.

Makan pun terkadang minta makan sendiri tidak mau disuapi, dan kalau ada makanan yang dia mau, langsung ambil piring di rak lalu menyodorkan piring itu ke bunda minta jatah makanan. Senang banget melihat Kanaya bisa makan sendiri meskipun hasilnya berantakan dimana-mana. Namapun proses belajar, yaaa enggak apa-apa. Alhamdulillah Kanaya bisa makan sendiri, emaknya bisa leyeh-leyeh ...*plak



Kalau naik angkot, Kanaya juga minta duduk sendiri. Saat masuk angkot biasanya dia sudah heboh ... naya duduk dimana nih... duduk disini ya bunda... Naya duduk sendili yaa.... Lalu celingak celinguk memperhatikan suasana jalanan dan melihat dengan tajam setiap penumpang. Mungkin para pencopet langsung minder sama tatapannya Kanaya dan turun angkot ga jadi nyopet. Hehehe

Sekarang Kanaya juga maunya pakai baju sendiri, pakai celana sendiri meskipun masih harus dibantu. Ternyata keinginan memakai baju sendiri ini mengurangi energi bunda yang terkuras karena biasanya sehabis mandi, bunda harus kejar-kejar Kanaya dulu supaya mau pakai baju.

Nah yang bikin bunda tambah senang, Kanaya udah pintar pakai kaos kaki dan sepatu sendiri. Awalnya sih pakai kaos kakinya masih sering terbalik, tapi lama kelamaan dia belajar dari kesalahannya. Dan kalau dia sudah berhasil memakainya, langsung berdiri dan teriak .. bundaaaaaa..... Naya pinter doong...
bisa pakai sepatu sendiri .........sambil cengengesan pamerin hasil karyanya. Narsis turunan dari mana eniiih








Semoga semakin bertambah terus kepintaranmu ya nak......



Liburan ke Ancol

Jumat, 23 November 2012


Tanggal 15 sampai dengan tanggal 18 Nopember kemarin bunda libur... yeaayy... dan tanggal merah adalah saat yang paling ditunggu. Senaaaaaaang bisa full bersama Kanaya apalagi ketambahan ayah Kanaya juga datang ke Bekasi. Wooooow, koprol 7 kali deh...

Mumpung ayah lagi pulang, disusunlah rencana ngajak Kanaya jalan-jalan. Kepengen kesana kesini banyak banget maunya tapi akhirnya diputuskan kami pergi ke Ancol. Sebenarnya enggak direncanakan banget sih, bangun tidur bunda kasih ide ini dan ayah setuju. Langsung pada mandi, sarapan dan cabcuuus ke ancol.




Berangkat dari rumah jam 7 pagi menuju stasiun Bekasi. Alhamdulillah commuter line udah nungguin, jadi enggak pakai lama langsung berangkat ke stasiun kota. Sempat ada kejadian salah masuk gerbong, ternyata itu gerbong khusus wanita, untungnya ada ibu-ibu yang ngasih tahu nanti si ayah akan diusir sama petugas kalau tetap di gerbong ini. Ya sutralah jalan lagi ke gerbong berikutnya, enggak terlalu ramai sih penumpangnya jadi kami masih kebagian tempat duduk. Senang deh naik kereta sekarang, soale bersih dan lebih tertib karena enggak ada pengamen atau pedagang asongan. Etapi mudah-mudahan mereka dapet rezeki di tempat lain yaa... aamiin.

Sampai stasiun kota bunda mampir dulu ke alfamart beli susu uht dan snack buat Kanaya. Terus keluar stasiun cari taxi. Jalanan lancar jaya enggak macet samsek, yaiyalah hari libur yaaa..... jarang-jarang Jakarta kaya begini. Masuk ancol pak supir taxi tanya kami mau kemana, bunda langsung jawab ke gelanggang samudera ancol, karena mikirnya tempat itu yang paling nyaman buat Kanaya. Ke seaworld lihat ikan doang, kalo ke Dufan, cuma sedikit arena permainan untuk anak 2 tahun, ke atlantis itu sih nyenengin ayahnya yang hobi berenang, sedangkan Kanaya masih belum terlalu suka berenang. Bunda mikirnya di gelanggang samudera banyak atraksi binantang yang pasti disukai anak-anak.




Akhirnya setelah masuk area ancol dan sempet nyasar atau disasarin pak supir taxi, sampai juga di gelanggang samudera. Suasana masih sepi pengunjung karena masih jam 9 pagi. Tiketnya seharga Rp.120.000 per orang dan alhamdulillah dapet diskon 20% karena pakai debet kartu mandiri punya adek ipar bunda. Mata-bunda langsung berbinar-binar secara pecinta diskonan... hehehe

Pas banget masuk gelanggang samudera ancol baru akan dimulai pentas aneka satwa. Pas juga kamera digital yang dibawa low battery, dan ga bawa charger. Hwaaaaaa.......Kumplit deh. Untungnya battery bb bunda full, jadi meskipun hasil fotonya enggak bagus masih lumayan ada dokumentasinya. 



Penampilan pertama pentas aneka satwa dibuka oleh 2 ekor berang-berang yang bisa naikin bendera dan main bola basket, abis itu atraksi beruang madu dan terakhir kuda nil. Si kuda Nil ini enggak atraksi apa-apa cuma dikasih tau aja dia badannnya bahenol genduuuut banget dan dilihatin gimana dia makan pisang sekaligus satu sisir dan buah2an lainnya. Ya iyalah kuda Nil segede gitu boro-boro atraksi, jalan aja susah mesti didorong dulu. Kanaya awalnya antusias etapi lama – lama teriak... bunda, pulaaaaaaaaang....... eaaaa, tiket mihil baru satu pertunjukan udah minta pulang.


Setelah dibujuk-bujuk akhirnya dia mau nurut waktu diajak ke pentas singa laut. Kanaya sudah mulai menikmati pertunjukan, kadang dia mengomentari singa laut dan ikut bertepuk tangan. Etapi cuma sebentar aja antengnya abis itu minta pulang lagi. Eaaaa...... Ternyata oh ternyata Kanaya ngantuk jadi agak rewel, dan malahan minta nenen. Bunda pikir dia akan tertidur karena biasanya kalau nenen suka ketiduran, eh ternyata enggak bisa tidur, mungkin karena udaranya terasa panas.




Selesai Singa laut kami beranjak ke pentas lumba-lumba, Kanaya lebih bersemangat karena udah nenen. Pengunjung sudah mulai banyak, jadi harus sabar antri masuk ke arena. Alhamdulillah enggak dapet tempat duduk yang paling depan, karena di tengah pertunjukan lumba-lumbanya nakal nyipratin air ke pengunjung paling depan sampai pada basah kuyup. Kasih sabun sekalian biar pada mandi hehehehehe......





Keluar dari pentas lumba-lumba kami sholat dan makan dulu. Ayah sampai ketiduran di mushola saking ademnya lantai mushola. Jakarta utara ternyata lebih puanasss ya dari Bekasi. Air krannya untuk wudhu juga asiiiin. 




Sebenarnya masih ada pertunjukan lagi scorpion pirates dan sinema 4 dimensi tapi ditutup karena sedang dalam perbaikan. Yaaaaaaah kecewa deh. Akhirnya jam 1 an kami keluar dari gelanggang samudera. Kepengennnya sih ke pantai dan naik gondola, tapi Kanaya udah ngantuk berat. Jadi kami langsung pulang naik taxi menuju stasiun kota. Saat berangkatnya jalanan lancar jaya, pulangnya macet total. Kanaya langsung tertidur pulas di pangkuan ayahnya. Bundanya mati gaya.


Alhamdulillah sampai stasiun kota commuter linenya juga udah nungguin, lancaaaaar sampai Bekasi. Dan sampai rumah tepaaaaar bersama. Hehehehe.... Senangnya bisa ajak Kanaya melihat hal-hal yang baru, insya Allah kapan-kapan kita kesana lagi yaaaa.....



 





25 bulan

Selasa, 20 November 2012


 Alhamdulillah 2 tahun lebih sebulan usia Kanaya. Meskipun berat badan belum naik signifikan dan proses weaning with lovenya masih belum sukses, bunda tetap bersyukur Allah memberi kesehatan buat Kanaya. Kesehatan Kanaya itu luar biasa artinya buat bunda, semua ibu pasti akan sangat sedih kalau anakknya tergolek lemas karena sakit. Alhamdulillah Kanaya jarang sakit, kalau malamnya panas tinggi bunda kasih paracetamol, dan paginya sudah ceria lagi. Minum madu dan sari kurma juga sudah mulai gampang, malah kadang-kadang minta tambah.


Nah cerita tentang toilet trainingnya Kanaya juga alhamdulillah ternyata bikin hati bunda berbunga-bunga. Awalnya bunda agak pesimis dengan toilet training Kanaya , secara dari bayi hingga 2 tahun selalu pakai diaper dan clodi, bunda pikir pasti akan sulit sekali melepas kebiasaan ini. Ehhh.... ternyata cuma butuh waktu 2 hari Kanaya belajar mengendalikan HIV nya (HIV=hasrat ingin Vivis). 

Bunda mau pipis, niiih... langsung narik tangan bunda, dan setelah bunda buka celananya di toilet langsunglah dia pipis. Ohhh bahagianya...... tapi untuk tidur malam hari bunda masih belum pede, jadi kadang masih bunda kasih diaper. Meskipun seringnya Kanaya menolak . Pernah bunda pakaikan saat dia sudah tertidur ternyata paginya diapernya kering tidak ada pipis. Besoknya bunda lepas diapernya ehhh ternyata ngompol sampai 3 kali, hehehehe... jadi untuk amannya bunda masih pakaiakan diaper saat tidur malam sambil dikasih pengertian. Meskipun belum maksimal tapi bunda sudah senang di siang hari Kanaya sudah bebas clodi.

Kanaya 2 tahun ini juga sudah mengenal protes dan melampiaskan kekesalannya. Bunda sampai kewalahan kalau Kanaya tantrum, sedih sekali melihat Kanaya mengamuk sampai suaranya serak. Meskipun menurut artikel yang bunda baca, sikap ini termasuk normal untuk anak 1 s/d 5 tahun. Tapi bunda khawatir akan menjadi kebiasaan.

Pernah suatu malam, dia ingin main air setelah selesai cuci kaki dan tangan menjelang tidur. Awalnya bunda membiarkannya, tapi setelah beberapa lama dia tetap tidak mau beranjak dari toilet, bunda paksa angkat tubuhnya ke kamar. Di kamar inilah dia menangis sambil berteriak teriak karena ingin main air. Bunda sudah tutup pintu kamar dia malah menggedor gedor sambil memukuli bunda. Akhirnya bunda duduk diam sambil memperhatikan Kanaya. Karena melihat bundanya tidak luluh karena tangisan, akhirnya dia mendekati bunda dan memeluk bunda sambil sesenggukan. Duuuh...... meleleh juga akhirnya air mata bunda. Kejadian ini beberapa kali terjadi, dan bunda selalu bersikap sama, berusaha konsisten untuk tidak menuruti semua keinginannya.





Untuk kemampuan berbicaranya alhamdulillah semakin baik. Bunda sudah bisa ngobrol banyak dengan bocah 2 tahun ini. Malah kadang bunda yang kewalahan menjawab pertanyaan-pertanyaannya. Kenapa sih bunda, ada apa bunda, orang tadi kenapa bunda, itu siapa bunda, eh bunda udah mandi belom ? Hmmmm.... untuk pertanyaan terakhir sering ditanyakan padahal Kanaya melihat bunda selesai mandi. Apa iya karena penampilan sudah mandi atau belum mandi sama aja??? kalau bunda jawab, udah nak, bunda udah mandi, dia bergumam ….ooooh.... tapi matanya memperhatikan wajah bunda dengan serius. Issshh ga percaya banget sih kamyyuuuu... ^___*


Kanaya juga sering bikin bunda kaget dengan kata-katanya. Pernah saat sedang bermain tiba-tiba dia nyeletuk, mentari bersinar indaaaaah sekali, waduh dapet kata-kata dari mana ya. Atau bunda sayang enggak sama Naya? Sambil menatap mesra mata bunda. Lain waktu, wajahnya mendekat ke wajah bunda sambil tangannya memegang kepala bunda... sini..sini.... Naya cium... cup cup....cium pipi kiri kanan, bibir dan kening. Mak nyeessss rasanya hati bunda....



Bunda selalu membiasakan Kanaya untuk mengucapkan kata tolong, terima kasih, maaf dan kalimat positif lainnya. Alhamdulillah sekarang sudah mulai terbiasa. Setiap dia ingin bunda membantu mengambilkan sesuatu pasti dia akan bilang... bunda tolong ambilkan buku, bunda tolong pegangin Naya dan mengucapkan terima kasih setiap diberikan sesuatu. Hanya pengucapan maaf yang masih belum lancar, jadi bunda masih harus mengingatkan Kanaya untuk bilang maaf setiap melakukan kesalahan.




Aaaahhhh dunia anak-anak itu memang menakjubkan ya, bunda jadi banyak belajar. Terutama belajar kesabaran, karena biar bagaimanapun perlu kesabaran ekstra untuk menghadapi anak-anak. Semoga Kanaya tumbuh menjadi anak yang cerdas, solihat dan sehat selalu ya nak..... mmmuaacchhh



 

Kanaya dan Naufal

Selasa, 13 November 2012


Ini dia si ndut Naufal, sepupu Kanaya. Naufal ini adalah anak dari adik Bunda yang bungsu alias tantenya Kanaya. Si 4 tahun ini anak yang periang, suka naik sepeda, main skuter dan doyan makan juga pastinya. Baru 4 tahun tapi badannya besar, kebalikan dari Kanaya yang kecil mungil. 


Sekarang Kanaya tidak kesepian lagi di rumah karena ada Naufal yang sudah beberapa bulan ini tinggal bersama di rumah bunda. Sejak ada Naufal, Kanaya jadi lebih berani main di luar rumah karena kemanapun Naufal pergi pasti Kanaya akan mengikuti.

Dalam tradisi Jawa, anak – anak akan mengikuti status orangtuanya di keluarga. Jadi meskipun Naufal lebih besar dan lebih tua dari Kanaya, tetap saja Kanaya harus memanggilnya adek dan Naufal harus memanggil kakak kepada Kanaya yang usianya beda 2 tahun lebih muda. Karena posisi bunda adalah kakak bagi bundanya Naufal. Duuh ribetnyah. Tadinya sih bunda rada protes dengan aturan ini dan lebih senang kalau Kanaya dan Naufal langsung memanggil nama saja. Tapi mbahnya melarang karena memang adat Jawa ya harus begitu. Hmmm.... manut wae lah.....


Apakah duo sepupu ini selalu akur saja dalam kesehariannya?, tentu saja tidak sodara-sodara. Namapun bocah ya …..enggak seru kalau enggak ada berantemnya. Rebutan minum, rebutan mainan, tangis tangisan sudah jadi pemandangan sehari hari. Untungnya Naufal yang berbadan besar ini tidak pernah memukul Kanaya jika bertengkar, kebayang kan si mungil yang imut-imut ini kalau dipukul si gendut. Bisa mental beberapa meter deh.... hehehe



Meskipun sering ribut, tapi sebenarnya mereka berdua ini sadar kalau bersaudara dan saling menyayangi. Kalau Naufal sedang pergi atau menginap di rumah mbah, Kanaya akan merasa kehilangan dan terus menanyakan kenapa Naufal enggak pulang-pulang. Kalau Kanaya punya makanan dia juga akan mengingat Naufal, jangan diabisin ya, nanti kue ini buat adek Opal... oh so sweet

Begitu juga dengan Naufal, apabila sedang bermain di luar rumah dan Kanaya nangis karena diledekin sama anak-anak yang lebih besar. Dia akan memarahi anak tersebut, lalu menggendong Kanaya pulang sambil Naufalnya nangis juga. Xixixixi..... 



Sekarang setiap sore Naufal ikut TPA di mesjid dekat rumah bunda. Mbah dan Kanaya yang mengantar sampai masuk ke dalam kelas. Tapi efeknya malah Kanaya yang cuma mengantar, yang hafal doa-doa yang diajarkan, dan bisa menyanyikan beberapa lagu baru. Di rumah, mereka berdua sering mengulangi yang diajarkan di TPA. Waaaah obat stres deh ngeliat tingkah lucu mereka, meskipun setelahi itu puyeng lagi karena melihat mereka rebutan buku.

Naufal dan Kanaya, jadi anak soleh dan solehah yaaaa....



 

Weaning With Love part 2

Jumat, 09 November 2012


Seperti yang sudah bunda ceritakan sebelumnya, saat ini Kanaya sedang dalam proses Weaning With Love. Ternyata eh ternyata memang tidak mudah ya sodara-sodara. Tidak mudah buat bunda, juga buat Kanaya yang masih belum mau melepaskan kebiasaan bonding dengan bundanya.



 Tapi bunda berusaha menikmati proses ini dan tidak mau terlalu memaksa Kanaya sambil terus bunda 'hypno' setiap hari. Bunda tidak pernah bosan bicara sama Kanaya dengan kalimat ajaib ibu-ibu yang menyapih anaknya....... sekarang Kanaya sudah besar dan nenennya buat dedek bayi aja ya.....Sampai Kanaya hafal kalimat-kalimat itu.

Setiap bunda pulang kerja, biasanya Kanaya langsung merengek minta nenen, nah sudah semingguan ini dia justru yang bilang ke bunda..... nenennya buat dedek bayi ya, kan Kanaya udah besar ya, jadi ga boleh nenen ya..... Duuuh bunda berbunga bunga sekaligus haru. Etapi beberapa jam kemudian... bundaaaa neneeeeen..... wadddduuuhh...

Bunda tetap bertahan dengan pendirian bunda untuk tidak memberikannya kepada Kanaya, tapi dia malah menangis, membuka sendiri kancing baju bunda sambil berusaha duduk di pangkuan bunda. Nah kalau sudah begini, bunda langsung luluh dan ga tega membiarkan dia menangis. Arrgghhh.... susahnya untuk konsisten. Tadi kata Kanaya nenennya buat dedek bayi kan Kanaya udah besar sekarang... dia menjawab sambil bercucuran air mata.... enggak, Naya masih kecil kok.....
Kalau dia sudah puas dengan nenennya biasanya Kanaya langsung berdiri, udah bunda tutup aja nenennya, kan nenen buat dedek bayi...... eeeaaaaaaaaa.......



 Pernah suatu malam Kanaya menolak menyusu, bunda sudah senang oh ternyata akhirnya anakku mau juga disapih, etapi tapi dia jadi gelisah, mata berusaha untuk dipejamkan tapi tubuhnya bolak balik kekanan dan kekiri. Sudah dialihkan perhatiannya tapi masih tetap gelisah, sebentar duduk, tiduran trus duduk trus tiduran lagi sambil lihat dada bunda. Lama-lama pegang kancing baju bunda, ….....bunda, Naya nenen aja yaak... pasang tampang wajah memelas. Duuuh …...

Pernah juga bunda bilang ke Kanaya saat dia memaksa untuk nenen lagi, Sholihat.... emang nenen bunda masih ada air susunya? Kan udah tinggal dikit kan ??... trus dia jawab dengan wajah girang.... nah nenennya Naya abisin aja yah bunda ….. maksudnya karena air susu tinggal dikit yaa sekalian aja diabisin. Wkwkwkwwk...... Nah besoknya kalau bunda bilang nenen bunda udah dihabisin Kanaya kemaren, dia akan tetap ngeyel.... ooh enggak kok masih ada

Iya bunda ngaku, memang bunda yang masih belum bisa konsisten dalam proses wwl ini. Masih enggak tega, masih belum bisa sepenuhnya melepas Kanaya. Satu sisi kepengen Kanaya sudah tidak menyusu lagi tapi sisi yang lain tidak ingin menyakitinya. Inginnya Kanaya yang menyapih dirinya sendiri, meskipun mungkin hasilnya akan lama.

Yup... sekarang nikmati saja prosesnya, insya Allah akan ada kemudahan dari Allah sampai akhirnya saat itu akan tiba. 





Bunda Bangeeet.....

Kamis, 01 November 2012


Semakin bertambah usia Kanaya semakin terlihat karakter siapa yang paling dominan dalam dirinya. Yaa tentu saja diantara karakter ayah atau bundanya. Kalau masalah wajah sebagian besar orang berpendapat Kanaya lebih mirip ayah yang wajahnya bulat. Tapi kalau karakter sepertinya lebih condong ke bunda.

Contohnya masalah adaptasi. Kanaya itu paling susah adaptasi di lingkungan baru, persis banget bunda. Kalau di dalam rumah biasanya jumpalitan, naik kursi, terjun bebas, ramai berceloteh, nyanyi dan nari, tapi kalau bunda ajak ke rumah teman bunda atau suatu tempat yang asing dia pasti akan menempel terus sama ayah atau bunda. Jangankan lompat-lompatan, bicara saja enggan, ditanya diam saja.

Seperti yang terjadi di setiap acara arisan keluarga. Meskipun sudah sering bertemu dengan sepupu-sepupunya Kanaya tidak bisa langsung akrab bermain bersama mereka. Bunda harus merayu rayu dulu supaya Kanaya mau bermain, kadang mau kadang malah menenggelamkan wajahnya ke dada bunda lalu hanya memperhatikan yang lain bermain. Biasanya berlangsung beberapa saat, kalau ada yang membawa mainan atau buku yang menarik dia baru mau bergabung itupun hanya sekedar melihat-lihat tanpa suara.

Minat Kanaya pun tampaknya tidak berbeda dengan bunda, sama sama suka hal-hal yang berbau seni. Contohnya menyanyi. Kanaya paling suka menyanyi dan paling mudah menghafal lagu. Kalau bunda bernyanyi lagu yang belum pernah dia dengar biasanya Kanaya akan bertanya, bunda nyanyi apa, itu lagu apa dan keesokan harinya biasanya sudah hafal. Dan sekarang dia lagi senang bermain alat musik sambil nyanyi. Duile berasa sherina ya nduk.... Kanaya juga suka meniru gerakan tari penyanyi cilik dari CD lagu anak-anak. Gayanya itu lho, bener-bener obat stres. Bunda sampai tertawa ngikik kalau lihat Kanaya joget joget.

Etapi yaa buah itu jatuh ga jauh dari pohonnya yaaaaa...... Sampai ke urusan makan Kanaya juga sama dengan bunda, tipe pemilih makanan. Makanya badannya juga ikutan mungil kaya bunda. Kalo boleh milih harusnya masalah makanan dan ukuran tubuh nurun ayah ya yang doyan makan apa saja dan berbadan besar. Maunya bunda siiih...

Dan bunda juga baru memperhatikan ternyata Kanaya itu jijikan persis bunda.. Ga betah sama yang kotor-kotor dan pengennya bersih melulu. Sewaktu bunda angkat tubuhnya ke kamar mandi untuk cuci kaki, tiba-tiba dia mengangkat kakinya dengan mimik wajah jijik. Iiiih bunda kaki naya nginjek apaan nih, bunda membersihkan kotoran di kakinya sambil tersenyum. Bunda banget ini..... ada nempel kotoran sedikiiit saja langsung ga betah, Makanya tidak terlalu sulit menyuruh Kanaya memakai sandal saat ke luar rumah karena dia selalu tidak nyaman kakinya menapak jalanan tanpa alas kaki. Pernah suatu saat ada acara di rumah saudara yang lantai rumahnya kotor sekali, dia jalan berjingkat. Hadeeeehhhh.....

Tapi ada satu kebiasaaan Kanaya yang sama persis dengan ayah. Kanaya itu selalu fokus apabila melakukan suatu kegiatan. Contohnya kalau dia sedang asyik dengan mainan, bunda memanggil namanya sekeras apapun dia tidak akan menoleh karena perhatiannya benar-benar terpusat pada suatu hal. Sama dengan ayah, kalau sudah di depan lap top atau TV, selalu terpusat perhatiannya dan sering tidak memperhatikan keadaan sekelilingnya. Uppss... akhirnya ada juga yang mirip ayah selain wajah.

Yaaaa.... apapun itu bentuknya mudah-mudahan hanya yang positif positif saja yang menurun pada Kanaya. Kalaupun ada yang negatif semoga ayah dan bunda diberi kemampuan untuk lebih mengarahkan Kanaya supaya memiliki karakter yang lebih baik dari ayah dan bunda.





 

my everything

my everything
kanaya almira hasna. Diberdayakan oleh Blogger.