29 bulan

Alhamdulillah sudah 29 bulan putri bunda yang ceriwis ini.....

Bunda senang Kanaya mulai mau makan dengan porsi yang lebih dari biasanya. Senang ngemil juga kue-kue buatan bunda mbah. Kemarin mbahnya cerita Kanaya request minta dibikinin bolu tape. Senangnyaaaa,......

Meskipun untuk ukuran seusianya masih terbilang mungil, tapi bunda tetap semangat dan masih terus bersabar dengan terapi Enzim dari Dokternya Kanaya. Bunda pernah cerita tentang masalah enzim di tubuh Kanaya disini, dan disana . Terakhir ke dokter tanggal 15 Maret untuk kontrol kondisi enzimnya. Alhamdulillah sudah banyak yang negatif, hanya tinggal enzim lemak saja yang masih positif. Jadi mulai pekan ini Kanaya mulai dibantu lagi enzim dari luar. Rezekinya bunda juga Kanaya dapet dokter yang sabar dan baik hati. Di dalam ruangan dokter, bunda konsultasi hampir setengah jam lebih. Kalau bunda sms pun masih mau menjawab panjang lebar. Sampai kepengen nangis rasanya kalau bu dokter ini lagi menyemangati bunda..*emakcengeng.

Konsep menutup aurat , alhamdulilah sedikit demi sedikit sudah mulai mengerti. Salah satu inspirasinya adalah buku Halo Balita seri Aku Cantik Pakai Jilbab. *nyelip iklan. Meskipun sedang senang pakai topi, Kanaya tidak menolak saat bunda pakaikan dulu kerudungnya baru topinya. Untuk masalah menutup aurat ini, bunda tidak memaksakan tapi sudah mulai membiasakan. Supaya suatu saat bila sudah waktunya harus konsisten berhijab, Kanaya tidak kaget lagi dan alhamdulillah dia sudah mulai terbiasa. Kalau kami mau bepergian, dia yang paling heboh mencari kerudungnya.

Ada kejadian lucu sekaligus mengharukan ketika suatu saat ada tamu mengucapkan salam. Bunda saat itu sedang mencuci piring. Kanaya yang mendengar ada suara tamu langsung berteriak “tunggu yaa.. jangan masuk dulu, bunda Naya belum pakai jilbab.....” so sweeeett.... padahal bunda tidak pernah mengajarkan lho, mungkin dia sering melihat bunda bergegas ambil jilbab kalau ada tamu datang.

Tentang masalah sosial, Kanaya masih malu-malu bila bertemu orang di luar rumahnya, meskipun pecicilan dan rame kalau ada di dalam rumah. Adaptasi dengan lingkungan baru juga masih belum bagus. Makanya ayah dan bunda mengusahakan setiap sabtu ahad kita jalan-jalan bertemu dengan banyak orang.

Kanaya itu pemalu di luar rumah, tapi kalau sedang bersama ayah dan bunda banyak celetukannya yang bikin pengsan kami tertawa. Pernah suatu sore ada tayangan ibu-ibu yang berbadan besar dan perutnya buncit. Tiba-tiba dia nunjuk ibu itu dan bilang.... “perut ibu itu gendut ya, kaya perut bunda “ *tutupmuka, ngelus ngelus perut dengan prihatin. Belum hilang kagetnya ditambah lagi celetukan ayah.. “anak kecil memang mahluk paling jujur ya nda.....” eeeaaa....... *kepengen nyungsep ke dalem sumur.

Anak 29 bulan itu juga sering berimajinasi tentang teman-temannya. Kanaya punya teman dalam dunia hayalnya, dia namakan Aliba. Awalnya bunda bingung, Aliba itu siapa, karena sering dia sebut-sebut kalau sedang bermain sendirian. Malahan sempet parno jangan-jangan memang ada mahluk dunia lain yang menemaninya. Ternyata setelah dia bercerita tentang Aliba bunda ambil kesimpulan, itu hanya teman dalam imajinasinya saja. Malah kadang bunda bertanya iseng kalau kami mau pergi, "Aliba enggak diajak Nay?"...xixixiiii

Tetaplah bersinar yaaaaa,........mataharinya ayah dan bunda, semoga Allah selalu memberimu tambahan kecerdasan dan kesolehan... aamiin.