Sependek pengetahuan bunda, permainan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan jiwa anak. Karena itu sangat perlu seorang anak diberi kebebasan untuk bermain, bukan dipaksa untuk selalu duduk rapih tanpa keributan. Memang sih, kadang kita orang tua merasa lelah apabila harus terus menemani balita bermain. Seolah gerak aktifnya tak ingin berhenti. Padahal dengan bermain itu adalah cara yang paling efektif untuk anak belajar sesuatu.
Bagaimana dengan putri mungilku Kanaya?
Wuiih.. hari-harinya adalah bermain, bermain dan bermain. Anak seumuran Kanaya memang lagi senang-senangnya mencoba hal-hal yang baru. Meskipun ayah, bunda atau mbah sering kewalahan menghadapi aktifnya Kanaya, tetapi kami tidak pernah membatasi gerak bermainnya.
Ngubek-ngubek mbah Google, eh memang benar, permainan itu ternyata dapat mengembangkan otak kanan, mengembangkan pola sosialisasi dan emosi anak.
Nah sabtu kemarin, ayah bunda ajak Kanaya ke taman bermain di Hypermall Bekasi. Mbah enggak ikut soale lagi jenguk kakaknya yang lagi sakit.
Seperti biasa, bunda paling senang kalo bisa pergi ke mall pagi-pagi. Sampai hypermall masih kepagian, toko masih banyak yang baru buka, cuma Giant aja yang sudah menerima konsumen. Jadi kami memutuskan untuk ke Giant dulu beli makanan, buah dan susu uht buat Kanaya. Selagi ayah antri di kasir, bunda ajak Kanaya ke tempat permainan anak. Dia langsung antusias melihat permainan berbentuk bebek yang menggunakan koin. Beli koin cuma 2000 aja, jadi cuma dapet 2 permainan. Sebenernya sih tujuan utama ayah dan bunda bukan ke tempat permainan ini tapi ke taman bermain yang ada di lantai basement.
Selesai foto-foto narsis, langsung meluncur ke tempat tujuan. Masuk arena bermain ternyata cuma bayar 15 ribu sepuasnya, dan yang bayar cuma Kanaya aja, ayah bunda ga perlu bayar. Tadinya bunda kirain seorang 15 ribu jadi berempat 45 ribu. Iiiih norak deeeehhh bunda..... maklum baru pertama kalinya hehehe.
Kanaya terlihat antusias melihat ada beberapa mainan disana. Mainan yang pertama kali dicoba adalah kuda-kudaan, tapi dia ternyata lebih tertarik melihat televisi yang menampilkan lagu-lagu anak. Tetapi tidak lama kemudian dia sudah meninggalkan televisi dan mulai mencoba beberapa permainan. Karena masih pagi jadi arena bermain tidak terlalu penuh dengan anak-anak, Kanaya bebas merangkak kesana kemari sambil tertawa-tawa senang.
Pffyyuuhh..... *ngelapkeringet
lumayan keringetan juga sih ngikutin geraknya Kanaya. Naik tangga, lewatin jembatan plastik, kemudian turun lagi dan masuk ke kolong-kolong. Belum lagi dia kepengen naik ayunan yang biasa dipakai untuk anak 5 tahun. Haddeeehhh....
Semakin siang tempat bermain semakin penuh dengan anak-anak dan orang tuanya. Bunda khawatir Kanaya terinjak-injak anak-anak yang lebih besar yang berlari lari. Makanya Ayah dan bunda memutuskan untuk menyudahi saja acara ini. Lumayanlah sudah hampir 1 jam menjelajahi arena bermain itu, perut udah kriuk kriuk minta diisi. Tapi hari itu puass banget membawa Kanaya ke suasana yang berbeda. Insya Allah nanti kita main ke sana lagi ya sayang.....